KOMPAS.com - Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang bentuk karyanya dinikmati dengan indera penglihatan dan rabaan.
Oleh karena itu, seni rupa dalam Bahasa Inggris disebut visual art. Artinya, karya seni yang dapat dilihat, memiliki wujud yang nyata (kasat nyata).
Dilansir dari buku Menggambar Untuk Animasi (2021) oleh Mardi, sebagai salah satu cabang seni, karya seni rupa memiliki beberapa elemen yang membentuknya.
Elemen-elemen pembentuk tersebut dalam dunia seni rupa disebut dengan unsur rupa.
Dikutip dari buku Mengenal Gambar Dekoratif Khas Bali (2020) oleh Erry Trisna Nurhayana, disebutkan bahwa unsur-unsur menggambar seperti titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang.
Baca juga: Apa Tujuan dari Menggambar Dekoratif?
Berikut rinciannya:
Titik
Titik adalah salah satu unsur dasar seni rupa yang paling kecil. Semua wujud sebuah karya awalnya dihasilkan dari titik ini.
Titik juga bisa menjadi pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau memiliki warna yang berbeda dari yang lain.
Garis
Garis merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna, dan lain sebagainya.
Garis memiliki dimensi yang memanjang dan cenderung memiliki arah tertentu, serta mempunyai beberapa sifat di antaranya panjang, putus-putus, horizontal, vertikal, lurus, tipis, mengombak, melengkung, tebal, miring, dan lainnya.
Pemanfaatan garis dalam sebuah desain digunakan untuk mencapai kesan tertentu, seperti halnya membuat kesan kekar, megah, kuat, simpel, atau agung.
Baca juga: Kaidah-kaidah dalam Menggambar Perspektif
Bidang
Bidang adalah salah satu unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis.
Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar atau bisa disebut juga dengan pipih.
Bentuk
Bentuk menurut artian bahasa diartikan sebagai bangun (shape) atau juga bentuk plastik (form). Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti halnya yang tampak oleh mata, sekadar untuk mengatakan sifatnya saja. Misalnya, kotak, bundar, lonjong, tidak beraturan, dan lainnya.
Baca juga: Konsep dan Prosedur Menggambar Model
Warna
Teori warna yang berdasar pada cahaya bisa kita lihat melalui tujuh spektrum warna yang terdapat dalam ilmu fisika seperti halnya dengan warna pelangi.
Secara teori, warna bisa dipelajari lewat dua pendekatan, salah satu di antaranya adalah menggunakan teori warna yang berdasarkan pada pigmen warna (goethe), yaitu butiran halus yang terdapat pada warna.
Tekstur
Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda.
Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengilap, licin, berpori, dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan.
Oleh karena itu, terdapat dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata, yaitu sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan mata dan rabaan, dan tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya.
Baca juga: 4 Syarat Menggambar Komik yang Baik
Gelap terang
Gelap terang dalam karya seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna hitam dan putih.
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras).
Itulah penjelasan mengenai unsur-unsur dalam menggambar yang perlu diketahui.
Baca juga: Cara Menggambar Grafik Garis pada Persamaan Garis Lurus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.