KOMPAS.com - Indonesia mengumumkan proklamasi kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Meski sudah merdeka, namun Indonesia masih mengalami berbagai peristiwa yang mengakibatkan tumpah darah setelah Proklamasi Kemerdekaan, salah satu peristiwanya yaitu Pertempuran Medan Area.
Berikut pertanyaan mengenai Pertempuran Medan Area:
Baca juga: Sejarah Terjadinya Pertempuran Medan Area
Pertanyaan
Siapakah pahlawan dari Medan Area?
Dilansir dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial (2008) oleh Ratna Sukmayani, pahlawan dari Medan Area yaitu Achmad Tahir, Mr. Teuku M. Hassan, dan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Pelajar dan Umum (2010) oleh Gamal Komandoko, berikut rangkuman dari peristiwa Pertempuran Medan Area.
Baca juga: Faktor Penyebab Meletusnya Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
Berita proklamasi Republik Indonesia baru sampai di kota Meda pada tanggal 27 Agustus 1945. Keterlambatan berita tersebut karena sulitnya komunikasi dan sensor ketat terhadap berita-berita oleh tentara Jepang.
Berita proklamasi kemerdekaan dibawa oleh Mr. Teuku M. Hassan, yang diangkat menjadi gubernur Sumatera.
Pada tanggal 13 September 1945, para pemuda yang dipelopori oleh Achmad Tahir membentuk Barisan Pemuda Indonesia.
Pada tanggal 4 Oktober 1945, Barisan Pemuda Indonesia beraksi mengambil alih gedung-gedung pemerintah dan merebut senjata-senjata milik tentara Jepang.
Pada tanggal 9 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang diboncengi serdadu Belanda dan NICA di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di kota Medan.
Baca juga: 10 Tokoh Pahlawan Indonesia, Sejarah, beserta Fotonya
Sebelumnya, Belanda sudah mendaratkan suatu kelompok komando yang dipimpin oleh Westerling. Reaksi awal para pemuda atas kedatangan Sekutu tersebut adalah membentuk TKR di Medan.
Pasukan Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Medan pada tanggal 13 Oktober 1945.
Saat itu, terjadi pertempuran pertama antara para pemuda dan pasukan Sekutu. Ini merupakan awal perjuangan bersenjata yang dikenal sebagai pertempuran Medan Area.
Konfrontasi antara pejuang kemerdekaan dan serdadu NICA segera menjalar ke seluruh Kota Medan. Karena insiden antara pasukan pejuang kemerdekaan dan tentara NICA terus terjadi, maka pada tanggal 18 Oktober 1945 pihak Sekutu mengeluarkan maklumat yang berisi larangan terhadap rakyat untuk membawa dan semua senjata yang dimiliki harus diserahkan pada Sekutu.
Baca juga: 5 Pahlawan Wanita Indonesia yang Jarang Diketahui
Pada tanggal 1 Desember 1945, AFNEI memasang sejumlah papan bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Wilayah Medan) di berbagai sudut pinggiran kota Medan.
Papan nama itulah yang membuat pertempuran di Medan dan sekitarnya dikenal sebagai Pertempuran Medan Area. Kemudian, Sekutu dan NICA mengadakan aksi pembersihan unsur-unsur RI di seluruh kota. Para pejuang Indonesia membalas aksi-aksi tersebut.
Pada tanggal 10 Desember 1945 tentara Sekutu melancarkan serangan militer besar-besaran, yang dilengkapi dengan pesawat tempur canggih. Seluruh daerah Medan dijadikan sasaran serangan.
Itulah penjelasan mengenai pahlawan dan gambaran peristiwa pertempuran Medan Area.
Baca juga: 7 Daftar Nama Pahlawan Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.