Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tulang Disebut sebagai Alat Gerak Pasif?

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Ilustrasi tulang manusia
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Tulang adalah alat gerak pasif pada tubuh makhluk hidup. Mengapa tulang disebut sebagai alat gerak pasif? Berikut adalah penjelasannya!

Pada dasarnya, alat gerak terbagi menjadi dua yaitu alat gerak pasif dan alat gerak aktif. Tulang yang menyusun kerangka tubuh termasuk ke dalam alat gerak pasit. 

Alasan mengapa tulang disebut alat gerak pasif adalah karena tulang tidak bisa bergerak sendiri. 

Dilansir dari BBC, tulang harus digerakkan oleh otot. Otot adalah alat gerak aktif yang melekat pada tulang dan dapat berkontraksi dan berelaksasi. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Rangka Manusia: Pengertian, Fungsi, Bagian, Contoh Soal dan Pembahasannya

Ketika berkontraksi, otot akan menegang dan memendek. Hal tersebut membuat tulang-tulang yang melekat padanya tertarik dan menghasilkan gerakan tertentu. 

Contohnya adalah ketika kita melipat tangan kita dan menyentuh bahu. 

Ketika otot berelaksasi, ketegangan otot akan menghilang dan otot kembali memanjang. Hal tersebut akan mengembalikan tulang-tulang kembali ke posisi awalnya. 

Contohnya adalah ketika kita meluruskan tangan kita setelah melipat dan menyentuh bahu. 

Baca juga: Mekanisme Kontraksi Otot

Tanpa adanya kerja otot, tulang tidak dapat bergerak. Oleh karena itu, tulang disebut sebagai alat gerak pasif. 

Dilansir dari Biology LibreTexts, otot juga mencegah gerakan tulang yang berlebihan. 

Misalnya ketika kita meregangkan tubuh, otot akan bekerja hingga batas tertentu. Sehingga, pergerakan tulang tidak terlalu jauh dan menyebabkan kerusakan struktur rangka. 

Tanpa adanya pembatasan dari otot, tulang-tulang akan keluar dari posisi seharusnya dan menyebabkan deformasi. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi