Pengertian Co-Working Space, Tujuan dan Klasifikasinya

KOMPAS.com - Kepanjangan dari CCWS adalah Creative Co-Working Spcace. Lalu apa itu coworking space?

Co-working space menjadi pilihan populer bagi profesional, freelancer, dan startup yang membutuhkan fleksibilitas dan kolaborasi. Dengan desain menarik dan fasilitas lengkap, co-working space bukan sekedar tempat bekerja tetapi juga untuk memperluas jaringan dan mengembangkan diri. 

Dilansir dari buku The Co-Working Space Concept (2009) karya Leforestier, co-working space merupakan penyewaan ruang kerja yang digunakan bersama-sama dengan pengguna lain di waktu yang lebih fkeksibel. 

Umumnya, co-working space dimanfaatkan oleh orang-orang dengan latar belakang berbeda, seperti freelancer, startup, enterpreneur, investor, artist, pelajar, dan lain-lain. 

Dengan co-working space, banyak orang bisa berinteraksi dan menambah jejaring pertemanan hingga bisnis. Leforestier juga menambahkan bahwa, co-working space dibuat untuk memfasilitasi pengusaha atau orang-orang yang merasa bekerja sendiri. 

Dengan adanya co-working space, mereka tidak akan kehilangan interaksi dengan manusia lain dan tetap bisa bersosialisasi dengan maksimal meskipun harus bekerja sendiri. 

Baca juga: Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Tujuan co-working space

Selain sebagai tempat untuk bekerja sembari bersosialisasi, ada beberapa tujuan co-working space lainnya, yakni: 

• Meningkatkan produktifitas dan termotivasi ketika bekerja
• Memperluas jaringan pertemanan hingga bisnis dengan cepat
• Suasana kerja maupun belajar menjadi lebih kondusif dan kreatif
• Membangun komunitas untuk para co-worker
• Menjadi wadah bersosialisasi 

Klasifikasi co-working space

Dalam buku Coworking Space: A Potent Business Model for Plug 'n Play and Indie Workers (2014), karya M Schuerman, berikut klasifikasi co-working space, di antaranya: 

• Small community co-working space

Klasifikasi co-working yang biasanya dimanfaatkan oleh komunitas kantor, dengan ruangan untuk 10 coworkers. Suasananya biasanya hangat, dan tidak formal. 

• Midsize anda big community coworking space

Ruangan dalam kaegori ini umumnya bisa diisi hingga 40 coworkers. Bukan sebuah perusahaan atau industru melainkan tempat yang luas dengan banyak kapasitas.  

• Popup co-working space 

Tempat yang berisikan komunitas aktif berkegiatan. Tempat ini biasanya untuk uji coba untuk sebuah co-working space permanen di masa yang akan datang atau dibangun perusahaan untuk menyelesaikan sebuah proyek tertentu. 

Baca juga: Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

• University related co-working space

Co-working space menjadi temoat ideial untuk mencoba ilmu pengetahuan yang baru didapat. University related co-working space berfungsi sebagai penghubung antara teori dan praktek yang akan membantu para pelajar untuk mengerti dan mendalami sebuah proyek. Umumnya, universitas sebagai operator atau mitra perusahaan untuk co-working space. 

• Corporate powered co-working space

Banyak perusahaan yang menjadikan co-working space sebagai tambahan ruang bekerja, riset, dan inovasi. Perusahaan memanfaatkan co-working space untuk meningkatkan kinerja dan profit perusahaan. 

Namun biasanya klasifikasi co-working space ini terbatas hanya untuk para pekerja yang bekerja di perusahaan yang memiliki co-working space tersebut. Selain itu juga bisa dimanfaatkan oleh kien atau freelancer yang bekerja sama dengan perusahaan. 

Baca juga: 4 Metode Manajemen Persediaan