Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Mata Silinder, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi astigmatisme.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Salah satu kelainan mata adalah mata silinder atau astigmatisme.

Dilansir dari Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata (2019) oleh Airlangga University Press, dijelaskan mengenai pengertian dari astigmatisme.

Baca juga: Lensa Mata: Pengertian dan Fungsinya

Pengertian mata silinder

Astigmatisme adalah kelainan refraksi, yaitu berkas sinar sejajar yang masuk ke dalam mata, pada keadaan tanpa akomodasi, dibiaskan pada lebih dari satu titik fokus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada keadaan ini pembiasaan dari berbagai meridian tidak sama.

Dikutip dari buku Fisika Universitas (2003) oleh Hugh D. Young, astigmatisme menyatakan suatu cacat mata di mana permukaan biji mata itu tidak berbentuk bola tetapi melengkung lebih tajam di suatu bidang daripada di bidang lainnya.

Sebagai akibatnya, bayangan dari garis-garis horizontal dapat berada dalam sebuah bidang yang berbeda dari garis-garis vertikal.

Astigmatisme misalnya akan tidak memungkinakn mata untuk memfokus secara jernih pada batang horizontal dan batang vertikal sebuah jendela pada waktu yang sama.

Baca juga: Perbedaan Sklera dan Konjungtiva pada Mata

Penyebab mata silinder

Penyebab dari astigmatisme adalah kelainan bentuk kornea atau lensa, kelainan posisi lensa dan kelainan indeks refraksi lensa.

Kelainan bentuk kornea sebagian besar bersifat kongenital, yang tersering adalah kurvatura vertikal lebih besar dari horizontal.

Gejala mata silinder

Pada astigmatisme yang ringan, keluhan yang sering timbul adalah mata lelah khususnya jika pasien melakukan satu pekerjaan terus menerus pada jarak yang tetap, dan nyeri pada daerah frontal.

Sementara, pada astigmatisme yang berat dapat timbul gejala seperti mata kabur, nyeri kepala, dan lainnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mata?

Cara mengatasinya

Cacat mata astigmatisme atau mata silimder dapat dibantu dengan kacamata silindris.

Pemberian kacamata untuk astigmatisme reguler diberikan koreksi sesuai kelainan yang didapatkan yaitu silinder negatif atau positif dengan atau tanpa kombinasi lensa sferis.

Sedangkan, untuk astigmat ireguler, jika ringan dapat diberikan lensa kontak keras, dan untuk yang berat dapat dilakukan keratoplasti.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Kornea Mata

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi