KOMPAS.com - Pelecehan seksual adalah tindakan yang tidak diinginkan dan bersifat melecehkan, yang mencakup perilaku fisik, verbal, atau non-verbal dengan unsur seksual.
Tindakan ini melanggar batasan pribadi seseorang dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, takut, atau terhina bagi korban.
Pengertian pelecehan seksual
Dilansir dari buku Deteksi Risiko Pelecehan Seksual Pada Remaja Disabilitas Intelektual (2022) karya Arif Rohman dkk, pelecehan seksual adalah semua tindakan baik berupa bujukan atau paksaan kepada anak untuk terlibat dalam tindakan seksual.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Agar Terhindar dari Perilaku Pelecehan Seksual
Berikut beberapa pengertian pelecehan seksual menuurt ahli, yaitu:
- Menurut WHO
Pelecehan seksual adalah tindakan seksual, upaya untuk mendapatkan tindakan seksual, atau tindakan lain yang ditujukan teradap seksualitas seseorang dengan menggunakan paksaan, oleh siapa pun tanpa memandang hubungannya dengan korban, dalam pengaturan apa pun.
Pelecehan seksual termasuk tindakan pemerkosaan, yang didefinisikan sebagai pemaksaan fisik atau penetrasi paksa vulva atau anus dengan penis, bagian tubuh atau benda lain, percobaan pemerkosaan, sentuhan seksual yang tidak diinginkan dan bentuk non-kontak lainnya.
- Menurut Collier
Dalam bukunya Pelecehan Seksual: Hubungan Dominasi Mayoritas (1998), Collier menjelaskan bahwa pengertian pelecehan seksual adalah segala bentuk perilaku bersifat seksual yang tidak diinginkan oleh yang mendapatan perlakuan tersebut, dan pelecehan seksual yang dapat terjadi atau dialami oleh semua perempuan.
- Menurut Rubenstein
Pelecehan seksual sebagai sifat perilaku seksual yang tidak diinginkan atau tindakan yang didasarkan pada seks yang menyinggung penerima.
- Menurut Winarsunu
Dalam bukunya Psikologi Keselematan Kerja (2008), pelecehan seksual merupakan segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak dikehendaki oleh korbannya.
Bentuknya bisa berupa ucapan, tulisan, simbol, isyarat, dan tindakan yang berkonotasi seksual.
Baca juga: Mengapa Orientasi Seksual Tiap Orang Berbeda?
Aspek pelecehan seksual
Dilansir dari buku Sexual Harassment (1987) karya M.C Mayer, ada dua aspek penting dalam pelecehan seksual, yakni:
- Aspek perilaku
Pelecehan seksual adalah ajakan atau godaan seksual yang tidak diinginkan, yang bisa berbentuk halus, kasar, fisik, maupun verbal, dan dilakukan sepihak.
Bentuk pelecehan yang paling umum adalah secara verbal, seperti lelucon atau komentar seksual yang berulang, ajakan kencan yang terus-menerus, atau ucapan yang merendahkan tentang tubuh dan pakaian.
Pelecehan juga bisa berupa permintaan layanan seksual yang disertai ancaman langsung atau tidak langsung.
- Aspek situasional
Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja dan dalam berbagai situasi. Perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual dapat berasal dari berbagai latar belakang, termasuk ras, usia, karakteristik, status perkawinan, kelas sosial, pendidikan, pekerjaan, tempat kerja, dan tingkat pendapatan.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelecehan seksual melibatkan aspek perilaku dan situasional.
Baca juga: Gejala dan Dampak Infeksi Menular Seksual
Bentuk-bentuk pelecehan sosial
Beberapa bentuk pelecehan sosial, di antaranya:
- Pelecehan fisik
Seperti sentuhan yang tidak diinginkan mengarah keperbuatan seksual seperti mencium, menepuk, memeluk, mencubit, mengelus, memijat tengkuk, menempelkan tubuh, atau sentuhan fisik lain.
- Pelecehan lisan
Ucapan verbal atau komentar yang tidak diinginkan tentang kehidupan pribadi atau bagian tubuh atau penampilan seseorang, termasuk lelucon dan komentar bermuatan seksual.
- Pelecehan non-verbal
Bahasa tubuh dan atau gerakan bernada seksual, kerlingan yang dilakukan berulang-ulang, menatap tubuh penuh nafsu, isyarat dengan jari tangan, menjilat bibir, atau lainnya.
- Pelecehan visual
Memperlihatkan materi pornografi berupa foto, poster, gambar kartun, atau lainnya, atau pelecehan melalui e-mail, SMS, dan media lainnya.
- Pelecehan psikologis atau emosional
Permintaan dan ajakan yang berulang serta tidak diinginkan, ajakan kencan yang tidak diharapkan, serta hinaan atau celaan dengan unsur seksual.
Pelecehan seksual dapat dialami oleh laki-laki maupun perempuan dalam berbagai bentuk, mulai dari komentar dengan makna seksual, kontak fisik secara diam-diam (seperti menyentuh atau memegang bagian tubuh tertentu), hingga ajakan terang-terangan dan serangan seksual.
Baca juga: Infeksi Menular Seksual: Pengertian dan Jenisnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.