Doa Bapa Kami dalam Bahasa Indonesia dan Maknanya 

KOMPAS.com - Berdoa adalah cara bagi manusia untuk berkomunikasi dengan Tuhan, memohon bimbingan, dan bersyukur atas segala berkat yang diterima. 

Melalui doa, seseorang bisa menemukan kedamaian batin serta memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridnya dan kita semua, serta menjadi doa utama bagi umat Katolik dan Kristen. 

Baca juga: Apa Itu Paskah?

Doa Bapa Kami

Disadur dari buku doa dan nyanyian gerejawi Puji Syukur, berikut bacaan doa Bapa Kami: 

Missale Romanum adalah buku panduan ibadat yang berisi teks dan rubrik perayaan Misa menurut Ritus Romawi dalam Gereja Katolik. Berikut bacaan Doa Bapa Kami dalam Puji Syukur no 10: 

Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
(Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin).

Berikut bacaan Doa Bapa Kami dalam Puji Syukur no 11: 

Bapa Kami yang di surga,
dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya,
dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang
yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Berikut bacaan Doa Bapa Kami dalam Puji Syukur no 12: 

Bapa, dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu
Berilah kami setiap hari
makanan kami yang secukupnya,
dan ampunilah kami akan dosa kami,
sebab kami pun mengampuni setiap orang
yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami
ke dalam pencobaan. (Amin.)

Baca juga: Sejarah Perayaan Paskah

Doa Bapa Kami pada Agama Kristen 

Dalam tradisi Kristen, doa dikaitkan dengan apa yang diajarkan oleh Yesus, yaitu Doa Bapa Kami. Dilansir dari Jurnal Abdiel dalam judul Spiritualitas Dalam Doa Bapa Kami (2018) oleh Nefry Christoffel Benyamin, ada dua versi yang ditemukan dalam Alkitan mengenai doa tersebut, yaitu: 

Bapa Kami yang di surga,
dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya,
dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang
yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Bapa, dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu.
Berilah kami setiap hari
makanan kami yang secukupnya,
dan ampunilah kami akan dosa kami,
sebab kami pun mengampuni setiap orang
yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami
ke dalam pencobaan. (Amin.)

Baca juga: Sejarah Kelinci dan Telur Paskah

Makna doa Bapa Kami 

Dirangkum dalam buku Percayalah! Hidupmu Mengandung Makna (2020) karya Carolus Putranto, S.J, doa ini dijarkan Yesus kepada murid-muridNya dan kita semua, untuk bisa ikut masuk dalam relasi dekat dengan Bapa di surga. 

Doa ini muncul dari dalam sikap Yesus yang paling dasar sebagai Putra Bapa. Maka kata-kata yang teruntai merupakan ringkasan sikap Yesus kepada Bapa-Nya, merupakan cerminan Kerajaan Allah, yaitu relasi Bapa dengan manusia. 

Ada tujuh permohonan dalam Doa Bapa Kami, tiga yang pertama fokus pada diri Allah, agar kemuliaan-Nya menjadi nyata dalam terlaksananya kehendak-Nya. 

Permohonan pertama ini menjadi bingkai bagi emoat permohonan berikutnya yang menyangkut kebutuhan kita sebagai manusia: rezeki, pengampunan, perlindungan dari cobaan, dan pembebasan dari yang jahat.