KOMPAS.com - Doa agar turun hujan dan panduan sholat istisqa dapat disimak dalam artikel berikut.
Hujan tidak hanya menyegarkan Bumi, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup.
Ketika kekeringan melanda dan sumber air mulai menipis, umat Islam bisa memohon pertolongan Allah dan berdoa agar hujan turun.
Dengan memanjatkan doa, umat Islam berharap agar Allah SWT segera menurunkan rahmat-Nya berupa hujan yang bermanfaat.
Baca juga: Kumpulan Doa Saat Turun Hujan, Lengkap dengan Artinya
Doa agar turun hujan
Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), berikut doa agar turun hujan:
Allahummaasqinaa ghaitsan mughiitsan marii'an naafi'an ghaira dhaarrin 'aajilan ghaira aajilin.
"Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, menyuburkan tanaman, bermanfaat, dan tidak membahayakan. Kami mohon hujan segera, tidak ditunda-tinda."
Selaian memanjatkan doa di atas, umat Islam bisa melaksanakan sholat istisqa' untuk memohon hujan.
sholat istisqa' ini pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW sebagaimana hadis diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikut:
"Nabi Muhammad SAW keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau sholat dua rakaat bersama kita tanpa azan dan iqamah, kemudian beliau berdiri untuk khotbah dan memanjatkan doa kepada Allah.
Seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, dan membalikkan selendang sorbannya dari pundak kanan ke pundak kiri, begitu pun ujung sorbannya."
Baca juga: Doa agar Hujan Berhenti, Lengkap dengan Artinya
Tata cara sholat istisqa
Masih dari sumber yang sama, sholat istisqa dilakukan secara berjemaah.
Waktu pelaksanaannya bisa dilakukan setelah matahari terbit seperti sholat Idul Fitri dan Idul Adha atau pada sore hari.
Berikut tata caranya:
1. Imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk sholat istisqa berjemaah.
2. Pelaksanaan sholat tanpa didahului azan dan iqamat.
3. Membaca niat
Ushalli sunnatal istisqaa'i rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman/ma'muuman lillaahi ta'ala
"Aku niat sholat istisqa' dua rekaat dengan menghadap kiblat dan menjadi imam/makmum karena Allah Ta'ala."
4. Setelah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali takbir pada rakaat kedua.
5. Pada setiap rakaat, imam membaca surah al-Fatihah dan satu surah pendek secara jelas yang dapat didengar makmum.
6. Setelah salam, imam menyampaikan khotbah istisqa di hadapan para jemaah. Khotbah terdiri dari dua kali yang disampaikan dengan berdiri.
Rukun khotbah dan tata caranya dalam salat istisqa sama dengan yang dilakukan khatib sholat ied.
Dikutip dari laman Kementerian Agama, dalam materi khotbah, khatib dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, dan memperbanyak istigfar.
Harapannya, Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.