KOMPAS.com - Pragmatisme adalah aliran filsafat modern yang lahir di Amerika pada akhir abad 19 hingga awal abad 20.
Dilansir dari buku Pengantar Kependidikan (2023) oleh Nur Wahyumiani, disebutkan bahwa pragmatisme lahir di tengah-tengah situasi sosial Amerika yang dilanda berbagai problem terkait dengan kuat dan masifnya urbanisasi dan industrialisasi.
Berikut pengertian dan contoh sikap pragmatisme dalam kehidupan sehari-hari:
Baca juga: 20 Sikap yang Harus Ditunjukkan Agar Terhindar dari Perilaku Dusta
Pengertian
Pada dasarnya, pengertian pragmatisme adalah sikap hidup, metode, dan filsafat yang digunakan untuk mempertimbangkan nilai kebenaran suatu keyakinan secara praktis.
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Filsafat Sebuah Pengantar (2023) oleh Sholihul Huda, dijelaskan pengertian lain dari pragmatisme.
Pragmatisme adalah aliran yang menegaskan bahwa pemikiran manusia menurut pada suatu tindakan.
Dengan kata lain, kebenaran pengetahuan hendaklah dikaitkan dengan manfaat dan sebagai sarana bagi suatu perbuatan.
Kebenaran pengetahuan harusnya dilakukan dengan suatu perbuatan terencana.
Sering kali, orang yang mempunyai sifat pragmatis, suatu perbuatan yang yang dilakukan akan diharapkan langsung tercapai tanpa berpikir dengan tanpa proses waktu tertentu, sehingga hasil dari kebenarannya kadang salah atau meleset.
Baca juga: Sikap Asertif: Pengertian, Contoh, Keuntungan, dan Kategorinya
Contoh sikap pragmatisme
Berikut beberapa contoh sikap pragmatisme dalam kehidupan sehari-hari:
- Menggunakan transportasi umum untuk efisiensi
Misalnnya, Ali memilih naik bus daripada mobil pribadi karena lebih hemat biaya dan menghindari kemacetan, meski harus berdesak-desakan.
- Menggunakan barang yang ada
Misalnya, Maya tidak membeli alat masak baru, dan memilih menggunakan panci yang ada meski kurang ideal, karena tetap bisa memasak dengan baik.
- Menyelesaikan tugas dengan cara yang paling cepat
Misalnya, ketika mengerjakan tugas, Rudi fokus pada poin-poin penting untuk menyelesaikan tugas lebih cepat, walaupun tidak sempurna, karena tenggat waktu yang mendesak.
Baca juga: 5 Contoh Sikap Menghargai Perbedaan Suku dan Budaya
- Membeli produk yang fungsional
Misalnya, Tina membeli ponsel dengan fitur standar yang ia butuhkan saja, tidak tertarik pada model terbaru yang lebih mahal, karena yang penting bagi dia adalah bisa menelepon dan menggunakan aplikasi dasar.
- Memilih pekerjaan berdasarkan gaji
Misalnya, Rina menerima pekerjaan dengan gaji lebih besar meski bukan passion-nya, karena ia butuh uang untuk membayar cicilan rumah dan biaya hidup.
- Memakai pakaian yang nyaman daripada yang tren
Misalnya, daripada mengikuti mode terbaru, Budi lebih memilih pakaian yang nyaman dipakai meskipun modelnya sudah ketinggalan zaman, karena baginya kenyamanan lebih penting.
Baca juga: 23 Contoh Sikap Nasionalisme dalam Keseharian
- Makan di warung daripada restoran
Misalnya, saat makan siang, Deni lebih memilih makan di warung yang lebih murah meskipun kualitasnya biasa saja, agar pengeluaran hariannya tetap terkontrol.
- Membeli barang bekas yang masih layak pakai
Misalnya, Aliya lebih memilih membeli barang elektronik bekas yang masih bagus daripada yang baru, karena lebih hemat dan tetap bisa memenuhi kebutuhannya.
- Memilih jurusan kuliah yang mudah dapat pekerjaan
Misalnya, Sinta memilih jurusan kuliah yang memiliki prospek kerja tinggi meskipun bukan bidang yang ia minati, karena lebih realistis untuk masa depannya.
- Menghindari perdebatan yang tidak penting
Misalnya, saat diskusi dengan teman, Andi memilih mengalah dan tidak melanjutkan perdebatan yang tidak ada ujungnya, karena menurutnya lebih baik menghemat energi daripada memperdebatkan hal kecil yang tidak krusial.
Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Contoh dari Sikap Tenggang Rasa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.