KOMPAS.com - Kata ganti atau yang sering disebut pronomina digunakan untuk menggantikan frasa nomina (kata benda), kata kerja, kata benda, kata sifat, dan adverb (kata keterangan).
Penggunaan kata ganti dimaksudkan agar kalimat yang disampaikan lebih efektif dan tidak bertele-tele.
Baca juga: Pronouns: Kata Ganti dalam Bahasa Inggris
Dalam bahasa Indonesia, kata ganti memiliki beberapa jenis yang masing-masingnya mempunyai fungsi yang berbeda. Jenis-jenis kata ganti tersebut, antara lain:
Kata ganti orang
Kata ganti orang disebut juga pronomina persona yang digunakan untuk menggantikan kata benda orang (persona) dengan kata benda lain. Kata ganti orang dikelompokkan menjadi tiga, di antaranya:
Kata ganti orang pertamaKata ganti orang pertama merupakan kata ganti yang dilakukan oleh orang kesatu atau si pembicara.Kata ganti orang pertama dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
- Kata ganti orang pertama tunggal (singular). Kata yang termasuk golongan kata ganti orang pertama tunggal adalah aku, saya, daku, hamba, beta. Contoh: Saya memasak nasi.
- Kata ganti orang pertama jamak (plural). Kata yang termasuk golongan kata ganti orang pertama jamak adalah kami, kita. Contoh: Kami mengerjakan tugas bersama.
Baca juga: Kata Ganti Orang: Jenis dan Contoh Kalimatnya
Kata ganti orang keduaKata ganti orang kedua merupakan kata ganti yang digunakan untuk menyebut orang kedua yang posisinya sebagai lawan bicara. Kata ganti orang kedua dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
- Kata ganti orang kedua tunggal, yaitu kamu, kau, dikau, engkau. Contoh: Kamu memakai sepatu hitam.
- Kata ganti orang kedua jamak, yaitu kamu, kalian, sekalian. Contoh: Kalian yang membersihkan jendela.
Kata ganti orang ketiga merupakan kata ganti yang digunakan untuk menyebut orang ketiga yang posisinya sebagai orang yang sedang dibicarakan. sama seperti kata ganti orang pertama dan kedua, kata ganti orang ketiga juga dikelompokkan menjadi dua, sebagai berikut:
- Kata ganti orang ketiga tunggal, yaitu ia, dia, dan beliau. Contoh: Beliau meletakkan kopi di atas meja.
- Kata ganti orang ketiga jamak, yaitu mereka. Contoh: Mereka membawa makanan ke dalam kelas.
Baca juga: Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa
Kata ganti milik
Kata ganti milik atau yang bisa disebut pronomina posesiva adalah kata ganti orang yang dipakai bersama kata benda yang digunakan untuk menyatakan kepemilikan.
Kata ganti yang termasuk golongan kata ganti pemilik adalah -ku, -nya, -mu, kau-, mereka, dan kami.
Contoh: Bukunya diletakkan di atas mejaku.
Kata ganti tunjuk
Kata ganti tunjuk atau pronomina demonstrative digunakan untuk menunjuk letak suatu benda. Kata ganti yang termasuk golongan kata ganti pemilik adalah ini, itu, sana.
Contoh: Ini kursi yang akan aku duduki.
Kata ganti hubung
Kata ganti hubung atau pronomina relativa digunakan sebagai penghubung anak kalimat dan induk kalimat. Kata ganti yang termasuk golongan kata ganti hubung adalah yang.
Contoh: Buku yang aku pinjam sudah dikembalikan.
Baca juga: Penulisan Kata Ganti -Ku, Kau-, -Mu, dan -Nya, Dipisah atau Disambung?
Kata ganti tanya
Kata ganti tanya atau pronomina introgativa digunakan untuk menanyakan waktu, tempat, orang, dan keadaan. Kata ganti tanya berfungsi untuk menggali informasi.
Kata ganti yang termasuk golongan kata ganti tanya adalah:
- Kapan, digunakan untuk menanyakan waktu. Contoh: Kapan kamu akan pulang ke rumah?
- Di mana dan ke mana, digunakan untuk menanyakan tempat. Contoh: Di mana kamu meletakkan kunci rumahmu?
- Siapa, digunakan untuk menanyakan orang. Contoh: Siapa yang pergi bersamamu tadi siang?
- Apa, digunakan untuk menanyakan benda. Contoh: Apa yang kamu bawa di dalam tasmu?
- Berapa, digunakan untuk menanyakan jumlah. Contoh: Berapa botol soda yang kamu minum?
- Bagaimana, kenapa, dan mengapa, digunakan untuk menanyakan keadaan. Contoh: Bagaimana kabarmu?
Baca juga: Relative Pronouns: Kata Ganti Penghubung dalam Bahasa Inggris
Kata ganti tak tentu
Kata ganti tak tentu atau pronomina indeterminativa digunakan untuk menunjukan sesuatu yang informasinya tidak terlalu jelas atau tidak tentu. Kata ganti yang termasuk golongan kata ganti tak tentu adalah siapa, barang siapa, masing-masing, sesuatu.
Contoh: Barang siapa yang menemukan dompet berwarna kuning, hubungi nomor di bawah ini.
Referensi:
- Miswanto. 2022. Tata Bahasa Jawa Kuna. Bali: Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara (Pandu Nusa).
- Media, T., P. 2010. Sari Kata Bahasa Indonesia Lengkap. Jakarta: Pustaka Media.
- Ibrahim, Y. 2019. Buku PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Jakarta: Buku Kita.
- Bachrudin. 2023. Relasi Bahasa Indonesia Dan Bahasa Hukum Indonesia Dalam Penyusunan Perjanjian Dan Pembuatan Akta Notaris. Jakarta: Kencana.
- Manurung, R., T. 2024. Bahasa dan Tata Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Zahir Publishing.
- Rahman, T. 2017. Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan. Semarang: Pilar Nusantara.
- Prihantini, A. 2015. Master Bahasa Indonesia. Yogyakarta: B first.
- Semita, M., J. 2013. Buku Pintar Hanyu Yufa. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.