Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Pendukung dari Kebudayaan Baru 

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Foto dirilis Rabu (24/7/2019), memperlihatkan kelompok musik memainkan Tanjidor saat Lebaran Betawi di Monas, Jakarta. Lebaran Betawi yang telah berlangsung ke-12 kalinya ini untuk pertama kalinya digelar di Monas pada tahun ini, menampilkan berbagai kesenian, kuliner, hingga rumah khas Betawi
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Kebudayaan baru yang dihasilkan dari interaksi dua bangsa bisa disebut dengan asimilasi. 

Dilansir dari buku Pengantar Ilmu Antropologi (1990) oleh Koentjaraningrat, asimilasi adalah proses bergabungnya atau berbaurnya dua kebudayaan menjadi kebudayaan baru. Sinonim asimilasi yaitu peleburan. 

Jelaskan faktor pendukung dari kebudayaan baru yang dihasilkan dari interaksi dari kedua bangsa! Berikut beberapa faktor yang mendorong terjadinya asimilasi: 

Baca juga: Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor penghambat terjadinya asimilasi 

Terdapat tiga faktor penghambat asimilasi, yaitu: 

Contoh asimilasi 

Disadur dari buku Pengantar Antropologi (1967) karya Harsojo, contoh-contoh asimilasi di Indonesia, di antaranya: 

Baca juga: Bagaimana Proses Asimilasi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi