KOMPAS.com - Dalam dunia kesehatan, strain memiliki arti cedera.
Dilansir dari Kamus Cambridge, strain adalah suatu gaya atau pengaruh yang meregangkan, menarik, atau memberi tekanan pada sesuatu, terkadang menyebabkan kerusakan.
Sementara, hamstring memiliki arti kelompok tiga otot yang membentang di sepanjang bagian belakang paha. Otot-otot ini memungkinkan kamu bisa menekuk kaki di bagian lutut.
Jadi, sederhananya, hamstring strain adalah cedera pada otot paha belakang.
Baca juga: Pengertian Paralimpiade dan Jenis Olahraga yang Dimainkan
Dikutip dari situs Kids Health, cedera otot hamstring terjadi ketika satu atau lebih otot tersebut teregang terlalu jauh dan mulai robek.
Cedera otot hamstring bisa ringan, dengan sedikit rasa sakit dan waktu pemulihan yang singkat. Atau, cedera ini bisa parah dan memerlukan operasi dan penggunaan kruk selama berminggu-minggu.
Gejala cedera otot hamstring
Kebanyakan orang yang mengalami cedera otot hamstring merasakan nyeri tajam yang tiba-tiba dan mungkin sensasi seperti berbunyi letupan di bagian belakang kaki.
Gejala lain dari cedera otot hamstring mungkin termasuk:
- Rasa nyeri di bagian belakang paha saat Anda menekuk atau meluruskan kaki
- Rasa nyeri tekan, pembengkakan, dan memar di bagian belakang paha
- Kelemahan pada kaki
Baca juga: Olahraga Anggar: Permainan dan Alatnya
Penyebab cedera otot hamstring
Dikutip dari situs WebMD, penyebab dari cedera otot hamstring biasanya karena otot paha belakang kelebihan beban otot, seperti saat Anda berlari dan kaki Anda terentang sepenuhnya tepat sebelum kaki Anda menyentuh tanah.
Beberapa hal umum yang dapat menyebabkan cedera otot hamstring meliputi:
- Tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga. Otot yang tegang lebih mudah tegang daripada otot yang tetap teregang dan fleksibel.
- Tidak bugar atau terlalu banyak berolahraga. Otot yang lemah kurang mampu mengatasi tekanan latihan, dan otot yang lelah kehilangan sebagian kemampuannya untuk menyerap energi, sehingga lebih mungkin mengalami cedera.
- Ketidakseimbangan kekuatan otot kaki. Otot paha depan, sekelompok otot di bagian depan kaki, sering kali lebih kuat dan lebih bertenaga daripada otot paha belakang. Saat Anda melakukan aktivitas yang melibatkan lari, otot paha belakang dapat lebih cepat lelah daripada otot paha depan, sehingga berisiko lebih besar mengalami ketegangan.
- Teknik yang buruk. Jika Anda tidak memiliki teknik lari yang baik, hal itu dapat meningkatkan tekanan pada otot hamstring Anda.
- Kembali beraktivitas terlalu cepat setelah cedera. Cedera hamstring memerlukan banyak waktu dan istirahat untuk pulih sepenuhnya. Berusaha untuk kembali pulih dari cedera terlalu cepat akan membuat Anda lebih mungkin mengalami cedera hamstring lagi.
Baca juga: Mengenal Olahraga Pickleball dan Aturan Bermainnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.