Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Teks Editorial, Struktur, Ciri, Fungsi, dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
Canva.com
Ilustrasi teks
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pernahkah kalian bertanya, mengapa beberapa berita selalu disertai dengan opini yang kuat? Jawabannya ada pada teks editorial.

Teks editorial merupakan salah satu jenis tulisan yang kerap dijumpai di media massa salah satunya pada laman berita.

Teks editorial memiliki peran penting dalam menyuarakan opini, kritik, atau dukungan terhadap isu-isu terkini.

Baca juga: Aturan Penulisan Bahasa Asing dalam Teks Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian teks editorial

Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan.

Singkatnya, teks editorial adalah teks dalam suatu media massa yang menyatakan pandangan media yang bersangkutan terhadap suatu permasalahan yang ada di masyarakat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) teks editorial berarti, artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar majalah tersebut mengenai beberapa pokok masalah atau disebut juga sebagai tajuk rencana.

Dalam teks editorial, informasi yang terdapat di dalamnya dapat berupa fakta dan opini. Adapun opini dalam teks editorial berupa kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran.

Baca juga: Jawaban Soal Berikut Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur teks editorial

Seperti jenis teks lainnya, teks editorial juga memiliki struktur. Adapun struktur teks editorial, yaitu tesis, argumentasi, dan pernyataan ulang pendapat. Berikut penjelasannya:

Pengenalan isu berisi sorotan peristiwa yang mengandung suatu persoalan aktual. Pada bagian ini, pembaca akan disajikan peristiwa, persoalan aktual. fenomenal, dan kontroversial yang menjadi dasar pembahasan.

Argumentasi merupakan pernyataan-pernyataan yang digunakan penulis untuk memperkuat pendapatnya.

Argumentasi dapat berupa generalisasi atau pernyataan umum, data hasil pernyataan, pernyataan para ahli, atau fakta yang berdasarkan pada, referensi terpercaya.

Argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

Pada bagian ini, argumentasi dapat berupa generalisasi atau pernyataan umum, data hasil pernyataan, pernyataan para ahli, atau fakta yang didasari oleh referensi yang terpercaya.

Bagian ini merupakan penegasan ulang dari isu atau permasalahan yang dikemukakan sebelumnya.

Baca juga: Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Ciri-ciri teks editorial

Beberapa ciri teks editorial, yaitu: 

  • Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan secara masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
  • Teks editorial bersifat sistematis dan logis
  • Teks editorial merupakan sebuah opini atau pendapat yang bersifat argumentatif.
  • Teks editorial menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan padat dan jelas.

Ciri kebahasaan teks editorial

Teks editorial memiliki ciri kebahasaan, agar mudah dicerna oleh khalayak. Untuk lebih memahaminya, perhatikan penjelasan berikut:

  • Kata ganti tunjuk: kata ganti tunjuk merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau lainnya yang menjadi fokus ulasan.
  • Konjungsi kausalitas: penggunaan konjungsi kausalitas berkaitan dengan penggunaan sejumlah argumen yang dikemukakan penulis atau redaktur yang berkenaan dengan masalah yang dibahas.
  • Konjungsi pertentangan: penggunaan konjungsi pertentangan berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam editorial yang bersifat pro dan kontra.
  • Kosakata populer: penggunaan kosakata populer dilakukan oleh penulis atau redaktur agar mudah dipahami oleh pembaca.

Baca juga: Perbedaan Teks Editorial dan Teks Berita

Fungsi teks editorial

Teks editorial disajikan oleh media massa untuk menyampaikan pandangan redaksi terhadap suatu isu. Adapun fungsi-fungsi teks editorial, di antaranya:

  • Memengaruhi opini publik

Teks editorial berusaha meyakinkan pembaca untuk menerima pandangan atau pendapat yang disampaikan oleh penulis.

  • Mendorong diskusi dan debat

Tulisan ini seringkali memicu perdebatan dan diskusi publik mengenai suatu isu.
Memberikan kritik dan evaluasi

Teks editorial dapat digunakan untuk mengkritik kebijakan pemerintah, tindakan individu, atau lembaga, serta memberikan evaluasi terhadap suatu peristiwa.

  • Menyampaikan perspektif alternatif

Tulisan ini dapat menyajikan sudut pandang yang berbeda dari berita-berita yang telah ada, sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap dan menyeluruh.

  • Mewakili pandangan lembaga media

Teks editorial mencerminkan sikap dan pandangan dari media yang bersangkutan terhadap suatu isu.

Baca juga: Jenis-Jenis Teks Naratif

Contoh teks editorial

Berikut contoh teks edistorial: 

Sebuah Tanda Perubahan Iklim yang Mengkhawatirkan, Gunung Fuji Tanpa Salju

Gunung Fuji, simbol kebanggaan Jepang yang selama berabad-abad dikenal karena puncaknya yang berselimut salju, kini menghadirkan pemandangan yang jauh berbeda.

Beberapa waktu terakhir, lapisan salju di puncaknya semakin menipis, bahkan menghilang di beberapa musim. Fenomena ini bukan sekadar perubahan visual, melainkan peringatan akan dampak serius perubahan iklim yang melanda dunia.

Perubahan suhu global yang terus meningkat telah mengganggu pola cuaca di seluruh dunia, termasuk di Jepang. Kenaikan suhu menyebabkan musim dingin yang semakin pendek dan salju yang sulit bertahan di ketinggian.

Akibatnya, fenomena ikonik seperti salju abadi di Gunung Fuji mulai hilang, menggambarkan dampak nyata dari pemanasan global. Ini mengisyaratkan bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman di masa depan, melainkan sudah hadir di hadapan kita.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Teks Berita Bersifat Faktual?

Langkah konkret harus segera diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Negara-negara di dunia perlu bekerja sama, menerapkan kebijakan yang lebih ketat terhadap penggunaan energi fosil dan mengembangkan energi terbarukan. Tidak hanya itu, kesadaran individu untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan juga sangat penting.

Apa yang terjadi di Gunung Fuji adalah pengingat bahwa perubahan iklim tidak mengenal batas negara. Dampaknya dirasakan oleh seluruh dunia dan solusinya pun membutuhkan kerja sama global.

Mengabaikan perubahan iklim berarti membiarkan simbol-simbol alam kita menghilang satu per satu. Ini adalah tanda bahwa kita harus bertindak segera demi masa depan yang lestari.

 

Referensi:

  • Nurohman, I. (2022). Analisis Teks Editorial berdasarkan Struktur Kaidah Kebahasaan pada Koran Pikiran Rakyat Edisi Bulan Juli 2020 dan Kesesuaiannya dengan Tuntutan Kurikulum 2013 (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS).
  • SUNARTO, E. (2015). Modalitas dalam Teks Editorial Berbahasa Indonesia: Suatu Kajian Perspektif Kalimat Fungsional Modalitas (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
  • Hidayatullah, A. (2021). Analisis abreviasi pada teks editorial surat kabar Kompas. Jurnal Ilmu Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajarannya, 7(2), 14-28.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi