KOMPAS.com - Penjelasan soal sholat Subuh ketika bangun kesiangan dapat disimak dalam artikel berikut.
Setiap sholat memiliki waktu yang telah ditentukan secara syariat, tak terkecuali sholat Subuh.
Sholat Subuh dilakukan sejak munculnya fajar shadiq di sisi timur hingga terbitnya Matahari.
Ada banyak hadits yang menjelaskan keutamaan sholat Subuh secara berjamaah, salah satunya diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Seandainya mereka tahu keutamaan yang terdapat di dalamnya (subuh dan isya), niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak."
Dalam hadits lain, diriwayatkan dari Utsman bin Affan, disebutkan bahwa keutamaan sholat Subuh berjamaah sama halnya sholat malam sepanjang waktu.
"Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang melakukan shalat isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu."
Baca juga: Doa Setelah Sholat Subuh, Latin dan Lengkap dengan Artinya
Bolehkah sholat Subuh saat Matahari sudah terbit?
Namun, dalam beberapa kasus, seorang Muslim terkadang bangun kesiangan karena berbagai alasan. Akibatnya, ia pun melewati waktu sholat Subuh.
Dikutip dari Lembaga Fatwa Mesir, umat Islam yang melewatkan sholat Subuh karena kesiangan, wajib menggantinya.
Ini berarti, umat Islam tetap harus menunaikan sholat Subuh, meski Matahari sudah terbit.
Hal ini sesuai hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abu Qatadah:
"Kami pernah melakukan perjalanan (yang melelahkan) bersama Nabi SAW. Hingga pada suatu malam, sebagian orang berkata, 'Wahai Rasulullah, sekiranya Anda mau istirahat sebentar bersama kami?' Beliau menjawab, 'Aku khawatir kalian tertidur sehingga terlewatkan sholat.'
Bilal berkata, 'Aku akan membangunkan kalian.' Maka mereka pun berbaring, sedangkan Bilal bersandar pada hewan tunggangannya. Namun, ternyata rasa kantuk menyerang dan akhirnya Bilal pun tertidur.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Qashar
Ketika Nabi SAW terbangun, Matahari ternyata sudah jelas terbit. Maka dia pun berkata, 'Wahai Bilal, mana janji yang kau ucapkan?'. Bilal menjawab, 'Aku belum pernah sekali pun merasakan kantuk seperti ini sebelumnya,' jawab Bilal.
Rasulullah lalu bersabda, 'Sesungguhnya Allah SWT memegang ruh-ruh dari kalian menurut kehendak-Nya, dan mengembalikan mereka kepada kalian, juga sebagaimana kehendak-Nya. Wahai Bilal, berdiri dan adzanlah (umumkan) kepada orang-orang untuk shalat!'
Rasulullah SAW kemudian berwudu, ketika Matahari meninggi dan tampak sinar putihnya, dia pun berdiri melaksanakan Shalat."
Sementara, dalam riwayat lain, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Barang siapa yang lupa sholat, maka sholatlah saat ingat."
Meski demikian, dikutip dari NU Online, orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja akan terkena dosa, meskipun sudah menggantinya.
Hal ini berbeda dengan meninggalkan sholat karena tidak sengaja atau ada udzur.
Baca juga: Tata Cara dan Doa Sholat Taubat
Niat sholat Subuh kesiangan
Bagi umat Muslim yang bangun kesiangan hingga Matahari terbit, berikut niat mengganti atau qadha sholat Subuh.
Niat qadha sholat Subuh sebenarnya sama dengan niat sholat fardhu pada umumnya.
Hanya saja, lafal "adaa'an" diganti dengan "qadhaa'an".
Ushalli fardhas subhi rak'ataini qadhaa'an lillaahi ta'aalaa.
"Aku niat sholat SUbuh dua rakaat qadha karena Allah SWT."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.