KOMPAS.com - Kata adalah satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk bebas. Kata dalam bahasa Indonesia dibentuk dari gabungan bermacam-macam suku kata.
Dalam pemerolehan fonologis, kata yang dihasilkan oleh anak-anak tidak langsung berupa kata, tetapi dapat berupa suku kata.
Definisi suku kata
Suku kata yang juga biasa disebut silabel adalah satuan ritmis terkecil dalam suatu arus ujaran atau bunyi ujaran. Dalam suku kata akan terlihat adanya urutan bunyi kontoid-vokoid.
Suku kata memiliki struktur dalam membentuk kosakata, tahukah kalian apa saja struktur suku kata tersebut? Simak penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Suku Kata: Pengertian dan Cirinya
Macam-macam struktur suku kata
Dalam bahasa Indonesia, struktur suku kata yang membentuk kosakata terdiri atas sebelas macam, yaitu:
- V (satu vokal): a-bai, su-a-tu, go-a;
- VK (satu vokal dan satu konsonan): an-ti, ber-in-ves-ta-si, ba-ik;
- KV (satu konsonan dan satu vokal): be-sar, me-no-leh, ra-ga;
- KVK (satu konsonan, satu vokal, dan satu konsonan): man-di, di-ter- jang, pe-ran;
- KVKK (satu konsonan, satu vokal, dan dua konsonan): teks-til, kon-teks- tu-al, mo-dern;
- KVKKK (satu konsonan, satu vokal, dan tiga konsonan): korps;
- KKV (dua konsonan dan satu vokal): slo-gan, pra-sas-ti;
- KKVK (dua konsonan, satu vokal, dan satu konsonan): trak-tor, kon-trak;
- KKKV (tiga konsonan dan satu vokal): stra-te-gi, stra-ta;
- KKKVK (tiga konsonan, satu vokal, dan satu konsonan): struk-tur, in- struk-si
- KKVKK (dua konsonan, satu vokal, dan dua konsonan): trans-mig-ra-si, kom-pleks.
Baca juga: Antonim Kata: Kebal, Abolisi, Remisi, Rasionalisme, Nisbi
Klasifikasi bunyi bahasa
Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa bunyi bahasa dibedakan atas huruf vokal dan konsonan. Terdapat tiga klasifikasi secara spesifik, sebagai berikut:
Huruf vokalBunyi atau huruf vokal dibedakan menjadi vokal vertikal dan vokal horizontal. Vokal vertikal di antaranya adalah vokal tinggi, misalnya bunyi /i/ dan /u/; vokal tengah, /e/, dan /a/; dan vokal rendah, /a/.
Sedangkan secara horizontal dibedakan adanya vokal depan, misalnya bunyi /i/ dan /e/, vokal pusat /ð/; dan vokal belakang bunyi /u/dan/o/.
Diftong atau Vokal RangkapDiftong atau vokal rangkap adalah produksi bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap lidah bagian awal dan akhir yang tidak sama.
Ketidaksamaan itu menyangkut tinggi rendahnya lidah, yang menghasilkan sebuah bunyi yang berada dalam satu suku kata.
Misalnya bunyi diftong /au/ yang terdapat pada kata kerbau dan harimau. Bunyi /ai/
seperti terdapat pada kata cukai dan landai.
Baca juga: Antonim dari Kata: Daring, Ekspresi, Prolog, dan Bongsor
Huruf KonsonanBunyi-bunyi konsonan biasanya dibedakan berdasarkan tiga kriteria, yaitu posisi pita suara, tempat artikulasi, dan cara artikulasi.
Berdasarkan posisi pita suara dibedakan atas adanya bunyi bersuara, antara lain /b/, /d/, /g/, dan/c/. Dan bunyi tak bersuara, antara lain /s/, /k/, /p/, dan /t/.
Berdasarkan tempat artikulasinya konsonan terbagi menjadi 4, di antaranya konsonan bilabial, yaitu /b/, /p/, dan /m/. Konsonan labiodental, yaitu /f/, dan /v/. Konsonan laminoalveolar, yaitu /t/, dan /d/. Dan konsonan dorsovelar, yaitu /k/ dan /g/.
Sementara itu, berdasarkan cara artikulasinya dibedakan menjadi, yang pertama konsonan hambat (letup, plosif, stop), yaitu bunyi fonem /p/, /b/, /t/, /d/, /k/, dan/g/. Kedua, geseran atau frikatif, yaitu bunyi fonem /f/, /s/, dan /z/.
Ketiga, paduan atau frikatif, yaitu bunyi fonem /c/, dan /j/. Keempat, sengau atau nasal, yaitu bunyi fonem /m/, /n/, dan /n/. Kelima, getaran atau trill, yaitu bunyi fonem /r/.
Keenam, sampingan atau lateral, yaitu bunyi fonem /I/. Dan yang terakhir, yaitu hampiran atau aproksiman, yaitu bunyi fonem /w/, dan /y/.
Baca juga: Kata Ganti: Pengertian, Contoh, dan Jenisnya
Referensi:
- Muslich, M. (2008). Fonologi Bahasa Indonesia: Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia. Indonesia: Bumi Aksara.
- Prihantini, A. (2015). Master bahasa Indonesia: Panduan tata bahasa Indonesia terlengkap. Bentang B first.
- Pujiastuti, R., & Kulup, L. I. (2016). Struktur Kata dan Suku Kata dalam Perkembangan Fonologis Bahasa Indonesia Anak Tunarungu Usia Prasekolah. Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 111-122.
- Saputra, N., Fitri, N., A. (2020). Teori dan Aplikasi Bahasa Indonesia. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
- Thamrin, H. (2018). Mutilasi Morfologi Pesan Teks Zaman Now. Indonesia: Bitread Publishing.