KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar berita tentang El Nino? El Nino adalah fenomena cuaca alami yang terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik meningkat secara signifikan.
El Nino berdampak yang luas terhadap iklim global dengan mengubah pola cuaca, meningkatkan suhu, dan mengganggu ekosistem laut.
Untuk lebih memahami bagaimana El Nino memengaruhi Bumi, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
1. Meningkatkan suhu bumi
Salah satu dampak paling mencolok dari El Nino adalah peningkatan suhu bumi. Ketika air laut menjadi lebih hangat, panas yang terkandung di dalamnya dilepaskan ke atmosfer, menyebabkan udara menjadi lebih hangat dan lembap.
Sebagai akibatnya, suhu bumi secara keseluruhan meningkat, membuat cuaca lebih panas di berbagai belahan dunia.
Baca juga: 3 Bedanya El Nino dan La Nina, Apa Saja?
Dilansir dari BBC, pada tahun 2023, tercatat sebagai tahun terpanas yang pernah ada, dan fenomena El Nino turut berkontribusi dalam meningkatnya suhu global.
Perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia ditambah dengan dampak El Nino memperburuk pemanasan global. Dengan suhu yang lebih tinggi, peristiwa cuaca ekstrem, seperti gelombang panas, menjadi lebih sering dan intens.
2. Mengubah pola curah hujan
Dilansir dari National Ocean Service, El Nino juga memengaruhi pola curah hujan di seluruh dunia. Perairan yang lebih hangat menyebabkan perubahan dalam pergerakan angin dan arus atmosfer, yang mempengaruhi curah hujan di berbagai wilayah.
Sebagai contoh, di wilayah AS bagian utara dan Kanada, El Nino dapat menyebabkan cuaca yang lebih kering dan lebih hangat dari biasanya.
Adapun, di daerah tropis seperti Asia Tenggara, Australia, dan Afrika Tengah, curah hujan berkurang, memicu kekeringan dan suhu yang lebih panas.
Baca juga: Proses Mitigasi Bencana Kekeringan
Di sisi lain, beberapa wilayah, seperti Pantai Teluk AS dan Tenggara, justru mengalami curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.
Hal ini bisa berujung pada peningkatan risiko banjir yang dapat merusak infrastruktur dan kehidupan manusia. Dengan kata lain, El Nino menciptakan ketidakseimbangan cuaca yang memengaruhi banyak daerah di dunia.
3. Menganggu ekosistem laut
Salah satu dampak terpenting dari El Nino terjadi di lautan. Di Samudra Pasifik, angin pasat yang biasanya bertiup ke barat membawa air hangat dari Amerika Selatan menuju Asia.
Dilansir dari National Geographic, air dingin dari kedalaman lautan naik untuk menggantikan air hangat tersebut, membawa nutrisi penting seperti nitrat dan fosfat ke permukaan laut.
Nutrisi ini memungkinkan fitoplankton untuk berkembang biak dan menyediakan makanan bagi berbagai makhluk laut, dari ikan kecil hingga mamalia laut besar.
Baca juga: Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan
Namun, saat El Nino terjadi, angin pasat melemah, dan air hangat terdorong kembali ke arah timur, menuju pantai barat Amerika.
Hal ini menciptakan lapisan tebal air hangat yang menutupi permukaan laut, mencegah air dingin yang kaya nutrisi untuk naik ke permukaan. Akibatnya, populasi fitoplankton menurun drastis, mengganggu rantai makanan di lautan.
Tanpa fitoplankton yang merupakan produsen di laut, ikan dan organisme laut lainnya tidak menddapatkan makanan.
Sehingga, banyak ikan dan organisme laut yang mati atau bermigrasi. Tidak hanya memengaruhi ekosistem, hal ini juga membuat nelayan menjadi sulit mendapat tangkapan dan menurunkan kemampuan ekonomi mereka.
Dapat disimpulkan bahwa El Nino adalah fenomena cuaca yang dapat membawa dampak besar bagi kehidupan di Bumi.
Seperti, peningkatan suhu global yang memperburuk perubahan iklim hingga gangguan pada pola cuaca yang menyebabkan kekeringan dan banjir, El Nino memberi dampak yang luas terhadap kondisi atmosfer kita.
Di lautan, El Nino mempengaruhi ekosistem laut dengan mengganggu rantai makanan yang bergantung pada fitoplankton, mengancam keberlanjutan perikanan global.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.