KOMPAS.com - Ketika mempelajari tentang atom, kamu pasti mendengar tentang teori atom John Dalton. Teori atom Dalton adalah salah satu pilar penting dalam ilmu kimia yang mengubah pemahaman kita tentang struktur materi.
Dalam teori tersebut Dalton mengemukakann 4 postulat tentang materi dan atom. Untuk mengetahui apa saja postulat teori atom Dalton, yuk kita simak penjelasan di bawah ini.
Pada awal abad ke-19, ilmuwan Inggris John Dalton mengusulkan teori ini, yang mencakup beberapa postulat penting yang tidak hanya menjelaskan sifat-sifat atom, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan sains di bidang kimia.
Postulat 1: semua materi terbuat dari atom
Menurut Dalton, segala sesuatu yang ada di alam semesta terbuat dari partikel-partikel kecil yang disebut atom.
Dilansir dari Khan Academy, Dalton mengusulkan bahwa atom adalah partikel yang sangat kecil, padat, keras, dan tidak dapat dibagi lagi.
Baca juga: Perkembangan Teori Atom: Model Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr
Meskipun Dalton tidak memiliki teknologi yang memadai untuk mengamati atom secara langsung (seperti mikroskop elektron yang kita miliki sekarang), dia membayangkan atom sebagai partikel yang tak terlihat, bergerak, dan tak dapat ditembus oleh partikel lain.
Ia menjelaskan atom-atom ini sebagai elemen-elemen dasar penyusun segala materi di dunia, yang tidak dapat dibagi lebih kecil lagi. Kita dapat membayangkan bahwa semua materi tersusun dari bola-bola padat dengan warna tertentu yang disebut sebagai atom.
Ini adalah ide yang sangat revolusioner pada masanya karena mengarah pada pemahaman bahwa ada unsur-unsur fundamental dalam materi yang lebih kecil dari apa yang terlihat dengan mata telanjang.
Baca juga: Isi Teori Atom Dalton
Postulat 2: semua atom dari unsur tertentu memiliki massa dan sifat yang identik
Dilansir dari Lumen Learning, Dalton adalah gagasan bahwa setiap atom dalam satu unsur memiliki sifat yang identik. Misalnya, semua atom emas akan serupa dalam hal massa dan sifat kimianya.
Selain itu, atom dari satu unsur akan berbeda dengan atom dari unsur lainnya. Dalton mengemukakan bahwa atom-atom dalam satu unsur tidak akan sama dengan atom unsur lain, sebuah pemahaman yang tetap berlaku hingga saat ini.
Sebagai contoh, atom karbon sangat berbeda dari atom natrium. Perbedaan sifat-sifat ini, seperti titik leleh, titik didih, dan kekerasan, disebabkan oleh perbedaan dalam struktur atom itu sendiri.
Teori ini mendasari pemahaman tentang unsur-unsur kimia yang memiliki ciri khas masing-masing, yang sekarang kita kenal sebagai tabel periodik unsur.
Baca juga: Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Postulat 3: senyawa adalah kombinasi dua atau lebih jenis atom yang berbeda
Melalui postulat ketiga, teori atom Dalton mengusulkan bahwa senyawa terbentuk dari dua atau lebih jenis atom yang berbeda.
Senyawa memiliki sifat fisika dan kimia yang sangat berbeda dengan unsur penyusunnya.
Namun, ketika kedua atom ini bergabung dalam rasio 1:1, mereka membentuk senyawa yang memiliki sifat-sifat baru yang sangat berbeda dari kedua unsur penyusunnya.
Misalnya, garam dapur yang biasa kita konsumsi sehari-hari (NaCl) terbentuk dari gabungan dua unsur natrium (Na) dan klor (Cl). Natrium adalah logam yang sangat reaktif dan klor adalah gas beracun.
Namun, garam dapur yang dihasilkan dari kombinasi keduanya adalah zat yang stabil dan tidak beracun, berbeda jauh dengan natrium dan klor.
Dalton juga menyebutkan bahwa atom-atom bergabung dalam rasio tertentu yang sederhana, yang tidak bisa dibagi menjadi pecahan.
Baca juga: Hukum Perbandingan Berganda
Bagian 4: reaksi kimia adalah penataan ulang atom
Postulat 4 Dalton mengemukakan bahwa reaksi kimia pada dasarnya adalah proses penataan ulang atom-atom.
Dalton berpendapat bahwa selama reaksi kimia, atom-atom tidak dihancurkan atau diciptakan, tetapi hanya diatur ulang untuk membentuk senyawa yang berbeda.
Sebagai contoh, ketika natrium dan klorin bergabung untuk membentuk garam, atom-atom natrium dan klorin tidak hilang tetapi hanya terorganisasi ulang dalam kombinasi yang berbeda untuk membentuk senyawa baru yang stabil.
Konsep ini membentuk dasar bagi hukum kekekalan massa, yang menyatakan bahwa dalam suatu reaksi kimia, jumlah massa zat yang terlibat tetap konstan, meskipun bentuk atau strukturnya berubah.
Gagasan ini kemudian mengarah pada konsep hukum kekekalan massa, yang sangat fundamental dalam ilmu kimia.
Baca juga: Hukum Kekekalan Massa
Teori Atom Dalton, meskipun sederhana menurut standar ilmiah modern, memberikan landasan penting dalam perkembangan kimia dan fisika.
Dalton mengusulkan bahwa materi terbuat dari partikel kecil yang disebut atom, dan bahwa reaksi kimia hanyalah proses penataan ulang atom-atom tersebut.
Meskipun pemahaman kita tentang atom sekarang jauh lebih maju, gagasan-gagasan dasar dari Dalton tetap relevan hingga hari ini, membantu kita untuk memahami struktur dan sifat materi yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.