Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Hiu Berkembang Biak?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Jakob Ziegler
Ikan nemora dan hiu, contoh hubungan simbiosis komensalisme.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Hiu adalah salah satu makhluk laut paling menakjubkan yang pernah dikenal manusia. Namun, keunikan hiu tak hanya terletak pada bentuk tubuhnya yang khas atau perannya sebagai predator puncak, melainkan juga pada caranya berkembang biak. T

idak seperti kebanyakan ikan, hiu memiliki cara reproduksi yang sangat beragam. Mereka dapat berkembang biak dengan vivipar (melahirkan), ovipar (bertelur), ovovivipar (gabungan bertelur dan melahirkan), dan perkembangbiakan aseksual.  

Berikut ini adalah penjelasan detail tentang keempat metode reproduksi hiu!

1. Vivipar: melahirkan seperti mamalia

Dilansir dari Shark Sider, sel telur hiu berkembang di dalam rahim induknya hingga bayi hiu lahir dalam kondisi hidup. Nutrisi dan oksigen diberikan melalui plasenta, seperti yang terjadi pada mamalia.  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap bayi hiu yang lahir memiliki tali pusar yang terletak di antara sirip dada untuk menyerap nutrisi dari aliran darah induknya. Masa kehamilan hiu vivipar bervariasi, mulai dari 7 bulan hingga 3 tahun.

Baca juga: Vivipar: Pengertian dan Contoh Hewannya

Adapun, jumlah bayi yang dilahirkan cukup sedikit, biasanya 2 hingga 20 anak per kelahiran, tergantung pada spesies.  

Contoh spesies hiu vivipar adalah hiu banteng, hiu martil, hiu biru, dan hiu paus. 

2. Ovipar: bertelur seperti aves

Dilansir dari Live Science, sekitar 30% spesies hiu* berkembang biak dengan cara bertelur. Telur-telur hiu memiliki cangkang kedap air yang melindungi embrio dari predator dan kondisi lingkungan yang berbahaya.  

Setiap telur berisi embrio dan kantung kuning telur sebagai sumber makanan utama hingga menetas.  

Telur memiliki bentuk yang unik dan bervariasi. Beberapa telur disebut “tas putri duyung” karena bentuknya yang menyerupai kantung misterius.

Telur lainnya, seperti milik hiu tanduk California, berbentuk spiral seperti pembuka botol untuk tersembunyi di celah-celah batu.  Jumlah telur yang dihasilkan bergantung pada spesies, berkisar antara 10 hingga 200 butir.

Contoh spesies hiu ovipar adalah hiu tanduk California, hiu bambu, hiu kucing, dan hiu port jackson.

Baca juga: Ovipar: Pengertian dan Contohnya

3. Ovovivipar: bertelur dan melahirkan  

Hiu ovovivipar memiliki metode reproduksi yang menggabungkan bertelur dan melahirkan. Dalam metode ini, telur berkembang di dalam tubuh induk hingga menetas, lalu bayi hiu dilahirkan dalam kondisi hidup.  

Tidak seperti hiu vivipar, tidak ada plasenta yang terbentuk pada hiu ovovivipar. Embrio hidup di dalam kantung kuning telur dan bergantung sepenuhnya pada nutrisi di dalamnya. 

Setelah nutrisi kantung kuning telur habis, hiu pertama akan menetas namun tetap dalam rahim induknya.

Dilansir dari Natural History Museum, betina akan menghasilkan telur yang tidak dibuahi, yang kemudian akan dimakan oleh hiu pertama yang menetas. Proses yang dikenal sebagai oofagi.  

Pada spesies tertentu, seperti hiu macan pasir (Carcharias taurus), terjadi kanibalisme intrauterin. Di mana embrio yang lebih besar memakan embrio lain di dalam rahim. Fenomena ini disebut embriofagi.

Baca juga: Ovovivipar: Pengertian dan Contoh Hewannya

Setelah berkembang sempurna, barulah anak hiu dilahirkan oleh induknya. Sehingga ovovivipar adalah campuran dari vivipar dan ovipar. 

Hiu ovovivipar biasanya hanya melahirkan 1hingga 8 anak saja dalam satu kelahiran. Spesies yang dikenal dengan metode ini mencakup hiu mako sirip pendek, hiu macan, hiu macan pasir, dan hiu gergaji.

4. Aseksual: reproduksi tanpa jantan

Dilansir dari NOAA Fisheries, reproduksi aseksual pada hiu dikenal sebagai partenogenesis, di mana betina melahirkan tanpa perlu kontak dengan pejantan.

Meskipun langka, metode ini adalah adaptasi luar biasa yang membantu spesies bertahan dalam kondisi tertentu.  

Reproduksi aseksual biasanya terjadi pada hiu yang hidup di penangkaran atau ketika tidak ada pejantan di lingkungan liar.  

Kasus reproduksi aseksual terdokumentasi pada beberapa spesies hiu, seperti hiu zebra.

Baca juga: 8 Jenis Hiu di Dunia

Perkembangbiakan hiu yang beragam menunjukkan betapa luar biasanya kemampuan adaptasi mereka di lautan.

Dari melahirkan bayi, bertelur, bertelur dan melahirkan juga melakukan reproduksi aseksual, setiap metode adalah hasil evolusi yang mengagumkan.  

Kini, kita tidak hanya mengenal hiu sebagai predator tangguh, tetapi juga sebagai makhluk dengan adaptasi reproduksi yang luar biasa kompleks dan menarik. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi