KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar istilah barter? Mungkin kamu sudah mengalami situasi di mana kamu menukar barang milikmu, seperti sepatu, dengan tas temanmu tanpa melibatkan uang sama sekali. Ya, itulah yang dimaksud dengan barter!
Barter adalah metode pertukaran langsung antara barang atau jasa tanpa adanya media uang. Untuk lebih memahami tentang barter, yuk kita simak penjelasannya di bawah ini!
Apa yang dimaksud barter?
Menurut Encyclopedia Britannica, barter adalah pertukaran langsung barang atau jasa—tanpa menggunakan uang sebagai media. Ini merupakan bentuk perdagangan tertua yang dikenal manusia.
Selama berabad-abad, sistem barter telah digunakan oleh banyak budaya, jauh sebelum uang ditemukan.
Baca juga: Perdagangan Asia serta Munculnya Imperialisme-Kolonialisme Barat
Sebagai contoh, bayangkan kamu menukar sepatu dengan tas temanmu. Kalian sepakat bahwa tas dan sepatu tersebut memiliki nilai yang setara.
Atau, ketika kamu bersedia menemani temanmu ke suatu acara dengan imbalan dia mau membantumu mencari barang yang kamu butuhkan, kamu juga sudah melakukan barter jasa.
Dengan kata lain, barter adalah pertukaran barang atau jasa tanpa melibatkan uang, sehingga memberikan kelebihan tersendiri.
Kamu dapat memperoleh barang yang diinginkan hanya dengan menukarkan barang yang sudah tidak kamu gunakan. Sehingga, kamu bisa mendapatkan barang tanpa memerlukan uang.
Di zaman kuno, sistem barter hanya melibatkan orang-orang di daerah geografis yang sama.
Namun kini, barter telah mengalami kebangkitan, terutama dengan bantuan teknologi yang lebih canggih, seperti Internet. Sehingga, barter telah menjadi aktivitas global.
Baca juga: Jawaban Soal Internet Pertama Kali Digunakan oleh ....
Nilai barang yang dipertukarkan dapat disepakati secara langsung antara pihak yang terlibat. Barter tidak melibatkan uang, yang menjadi salah satu keuntungan utama dari sistem ini.
Kamu dapat "membeli" barang yang kamu inginkan dengan menukarkan barang yang tidak lagi kamu butuhkan. Umumnya, barter saat ini dilakukan melalui lelang online dan pasar pertukaran, yang memungkinkan lebih banyak orang terlibat dalam kegiatan ini.
Sejarah panjang barter
Sejarah barter sendiri sangat panjang dan menarik. Menurut Glyn Davies dalam bukunya yang berjudul A History of Money from Ancient Times to the Present Day (2002), barter sudah ada sejak lama, bahkan mungkin lebih tua daripada catatan sejarah manusia yang ada.
Pertukaran langsung layanan dan sumber daya demi keuntungan bersama sudah ada sejak manusia pertama kali muncul.
Davies juga menambahkan bahwa barter adalah cara utama untuk menukar barang dan jasa sepanjang sebagian besar perkembangan manusia.
Baca juga: Perbedaan Sebelum Masehi dan Masehi
Dilansir dari PBS, diperkirakan barter telah dilakukan sekitar 9000 hingga 6000 tahun sebelum masehi. Pada masa itu, manusia menukar berbagai barang, mulai dari sapi, domba, hingga unta.
Barang-barang tersebut menjadi bentuk uang yang paling awal. Dengan munculnya pertanian, biji-bijian dan produk sayuran pun mulai dipergunakan sebagai standar dalam barter di banyak budaya.
Adapun, menurut World History Encyclopedia, barter pertama kali diperkenalkan di Mesopotamia Kuno sekitar 5000 tahun sebelum masehi.
Di daerah ini, bangsa Mesopotamia memiliki surplus berbagai barang, seperti biji-bijian, tanah liat, dan keramik, yang mereka tukarkan dengan sumber daya yang tidak mereka miliki, seperti logam mulia, tembaga, dan kayu.
Proses ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan sumber daya menjadi pendorong utama dalam perdagangan.
Seiring berjalannya waktu, sistem perdagangan terus berkembang, dan manusia mulai menggunakan alat tukar.
Salah satu alat tukar kuno yang digunakan adalah kerang. Secara historis, kerang menjadi mata uang yang paling banyak digunakan dan paling lama digunakan dalam sejarah, bahkan hingga pertengahan abad ini di beberapa daerah di Afrika.
Baca juga: Kerajian dari Limbah Cangkang Kerang
Kemudian, alat tukar ini berkembang menjadi koin. Menurut Investopedia, penemuan situs pencetakan koin tertua di dunia ditemukan di Tiongkok, yang menunjukkan bahwa pencetakan koin sudah ada sejak sekitar tahun 640 SM.
Koin ini menjadi salah satu bentuk mata uang logam pertama yang distandarkan, menggantikan sistem barter yang sebelumnya lebih rumit.
Dengan sejarah yang panjang dan menarik, barter tetap relevan hingga hari ini, terutama dengan kemajuan teknologi. Barter bukan hanya sekadar pertukaran barang tetapi juga refleksi dari bagaimana manusia berinteraksi dan memenuhi kebutuhan satu sama lain.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk mencoba barter di kehidupan sehari-harimu? Cobalah tukar barang yang tidak kamu gunakan lagi dengan sesuatu yang kamu butuhkan!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.