Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Longsor? Kenali Penyebab dan Akibatnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
Penampakan kondisi terkini Purwasari Desa Cimara Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan Jawa Barat yang terkena longsor pada Sabtu (18/1/2025) petang.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Kamu pasti sering mendengar berita mengenai bencana tanah longsor yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. Meskipun sering menjadi topik berita, namun tahukah kamu apa yang dimaksud dengan lonsor?

Longsor adalah gerakan massa material seperti batu, tanah, atau puing yang menuruni lereng, terjadi ketika gaya gravitasi melebihi gaya penahan lereng, baik secara tiba-tiba maupun perlahan.

Untuk lebih memahaminya, mari kita telusuri bersama untuk memahami apa itu tanah longsor, penyebab, dan akibatnya bagi lingkungan serta masyarakat.

Apa itu longsor?

Dikutip dari British Geological Survey, tanah longsor adalah gerakan massa material, seperti batu, tanah, atau puing, yang menuruni lereng. Proses ini dapat berlangsung secara tiba-tiba atau lebih lambat dalam jangka waktu tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika gaya gravitasi yang bekerja pada lereng melebihi gaya penahan yang ada, maka lereng tersebut akan amblas, dan inilah yang dikenal sebagai tanah longsor.

Baca juga: Peristiwa Alam yang Termasuk Bencana Alam

Longsor dapat terjadi di berbagai jenis permukaan, namun umumnya terjadi pada tanah yang miring. 

Penyebab tanah longsor

Lalu, apa penyebab longsor dapat terjadi? Penyebab tanah longsor adalah gempa, hutan gundul, getaran tanah, hujan, adanya beban tambahan, bekas longsoran lama, dan meletusnya gunung berapi. 

1. Gempa bumi

Guncangan dari gempa bumi dapat merusak stabilitas tanah, menyebabkan longsor di permukaan yang tidak stabil.

Menurut David K. Keefer dalam laporan berjudul Landslides Caused by Earthquakes (1984), menyebutkan bahwa jumlah tanah longsor yang disebabkan oleh gempa meningkat seiring dengan bertambahnya magnitude gempa.

Baca juga: Pengertian Gempa Susulan dan Mitigasi Bencana

2. Hutan gundul

Penebangan hutan atau deforestasi menghilangkan sistem akar tanaman yang berfungsi menahan tanah. Tanpa dukungan akar pohon dan semak, tanah akan lebih rentan untuk meluncur saat terjadinya hujan atau beban tambahan.

Pertanian di daerah lereng terjal dapat memperburuk kondisi longsor. Tanah yang basah dari irigasi atau curah hujan menambah berat sedimen, sementara akar tanaman pertanian yang lemah tidak mampu menahan tanah di tempatnya.

3. Getaran tanah

Selain gempa bumi, getaran dari aktivitas manusia, seperti ledakan bom atau kendaraan berat, dapat memicu tanah longsor. Getaran ini menciptakan tekanan tambahan pada permukaan tanah yang sudah lemah.

4. Hujan

Curah hujan yang tinggi, terutama selama hujan lebat atau banjir, dapat meningkatkan berat sedimen di lereng. Air yang terakumulasi di bagian dasar lereng menyebabkan gerakan lateral, yang dapat memicu longsor.

Penurunan ketinggian air secara tiba-tiba, misalnya saat danau atau sungai surut, juga dapat mengakibatkan longsor, karena dinding tanah di sekitarnya kehilangan penopang.

Baca juga: Akibat Hujan Asam bagi Tumbuhan

5. Meletusnya gunung berapi

Saat gunung berapi meletus, lahar dan guncangan yang dihasilkan dapat memicu longsor. Longsor yang disebabkan oleh letusan gunung berapi sangat berbahaya karena lahar yang mengalir bisa menyatu dengan tanah longsor.

6. Adanya beban tambahan

Struktur seperti jalan yang dibangun di atas lereng dapat menambah beban yang menyebabkan longsor, terutama ketika banyak kendaraan melintasinya.

7. Bekas longsoran lama

Area yang pernah mengalami longsor cenderung lebih rentan untuk terulang kembali, karena permukaan tanahnya sering kali lebih gembur dan tidak stabil.

Baca juga: Jenis Tanah Longsor dan Ciri-cirinya

Daerah dengan lereng yang terjal memiliki risiko longsor yang lebih tinggi. Makin terjal lerengnya, makin besar kemungkinan terjadinya longsor. Struktur tanah yang kurang padat dan batuan yang lemah juga memperburuk risiko ini.

Akibat longsor bagi lingkungan dan masyarakat

Akibat dari tanah longsor sangat serius dan bisa mempengaruhi kehidupan banyak orang. Berikut adalah beberapa dampak yang sering terjadi:

1. Korban jiwa

Salah satu hal paling mengerikan dari tanah longsor adalah jatuhnya korban jiwa, baik dalam bentuk luka maupun kematian. Tanah yang longsor secara tiba-tiba dapat menimpa siapa saja yang berada di jalurnya.

Menurut World Health Organization, antara 1998 hingga 2017, tanah longsor telah memengaruhi sekitar 4,8 juta orang dan menyebabkan lebih dari 18 ribu kematian. Selain itu, korban selamat sering mengalami trauma psikologis.

Baca juga: 11 Cara Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi

2. Kerusakan infrastruktur

Tanah longsor dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan. Hal ini dapat menutup akses transportasi dan memutuskan jalur komunikasi.

Robert L. Schuster dan Lynn M. Highland dalam Socioeconomic and Environmental Impacts of Landside in the Western Hemisphere (2001), menyebutkan bahwa longsor dalam skala besar dapat merusak berbagai jenis konstruksi, membuat daerah tersebut sulit dijangkau.

3. Kehilangan tempat tinggal

Ketika longsor terjadi, banyak rumah yang hancur, menyebabkan masyarakat kehilangan tempat tinggal. Hal ini jelas menimbulkan kerugian besar bagi mereka yang terpaksa mengungsi dan kehilangan harta benda.

4. Kerugian ekonomi

Kerusakan yang disebabkan oleh tanah longsor menghambat perekonomian masyarakat. Korban tidak dapat melakukan aktivitas ekonomi seperti biasa, dan akses jalan yang tertutup membuat distribusi barang terhambat.

Baca juga: Pengertian Ekonomi dan Pembagian Ilmunya

5. Rusaknya lahan pertanian

Tanah longsor dapat merusak lahan pertanian, menghilangkan tanaman dan hewan ternak, serta menghancurkan benih. Hal ini berdampak buruk pada mata pencarian petani, membuat tanah tidak dapat ditanami untuk waktu yang lama.

6. Pencemaran sumber air

Sedimen yang terbawa longsor dapat mencemari sumber air di sekitarnya, menurunkan kualitas air dan membahayakan kesehatan makhluk hidup. Pencemaran ini bisa terjadi ketika longsor membawa logam atau bahan kimia berbahaya.

Sehingga, longsor adalah bencana alam yang kompleks dengan banyak penyebab dan dampak yang serius.

Memahami fenomena ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang mengancam dan mendorong upaya mitigasi untuk melindungi diri dan lingkungan dari bencana yang tak terduga ini.

Dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa lebih siap menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh tanah longsor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi