KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar tentang bintik buta pada mata? Bintik buta pada mata adalah area kecil di retina yang tidak dapat mendeteksi cahaya akibat tidak adanya sel peka cahaya.
Untuk lebih memahami tentang bintik buta, simaklah penjelasan di bawah ini!
Apa itu bintik buta?
Bintik buta adalah area kecil di retina mata yang tidak dapat mendeteksi cahaya.
Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, retina terletak di bagian belakang mata kita dan terdiri dari sel-sel peka cahaya. Sel-sel ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal ke otak mengenai apa yang kita lihat.
Baca juga: Bagian Mata dan Fungsinya
Namun, setiap orang memiliki satu titik di retina di mana saraf optik terhubung. Di titik ini, tidak ada sel peka cahaya yang dapat menangkap cahaya, sehingga kita tidak dapat melihat apa pun di area ini. Kita menyebutnya sebagai titik buta.
Bintik buta ini ada karena serabut saraf optik melewati bagian belakang retina.
Menurut Scientific American, di tempat saraf tersebut melewati retina, tidak ada sel yang menerima cahaya.
Titik kecil ini, yang kira-kira seukuran kepala peniti, adalah area di mana secara teknis kita "buta." Hal ini mungkin terdengar mengkhawatirkan, tetapi bintik buta adalah fenomena yang sepenuhnya normal.
Di mana bintik buta Itu berada?
Bintik buta terletak di lokasi yang berbeda untuk masing-masing mata.
Sebagaimana dijelaskan oleh Encyclopedia Britannica, bintik buta di mata kanan berada di sebelah kanan pusat penglihatan, sedangkan di mata kiri sebaliknya.
Menariknya, ketika kedua mata terbuka, bintik buta ini biasanya tidak dirasakan karena lapangan visual dari kedua mata saling tumpang tindih.
Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mata?
Bahkan, meskipun kamu menutup satu mata, sulit untuk mendeteksi bintik buta ini secara subjektif karena otak kita memiliki kemampuan untuk "mengisi" atau mengabaikan bagian gambar yang hilang.
Dilansir dari Healthline, memiliki bintik buta di setiap mata adalah kejadian alami dan biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran. Ini terjadi karena struktur mata dan kurangnya sel peka cahaya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin tidak menyadari keberadaan bintik buta ini karena otak kita secara otomatis mengisi informasi yang hilang, membuat kita tidak merasakannya saat beraktivitas.
Meskipun bintik buta adalah fenomena yang normal, kamu perlu tetap waspada. Jika kamu mulai menyadari bahwa bintik buta kamu semakin besar, atau jika muncul bintik buta baru, atau bintik buta yang bergerak, ini mungkin bukan hal yang normal.
Dalam situasi seperti ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk evaluasi lebih lanjut.
Baca juga: Iris, Bagian Mata yang Mengatur Jumlah Cahaya Masuk
Dengan memahami lebih dalam tentang bintik buta pada mata, kita bisa lebih menghargai cara kerja penglihatan kita.
Meski ada bagian yang "butuh," otak kita memiliki kemampuan luar biasa untuk membantu kita melihat dunia dengan lebih jelas dan lengkap.
Mengetahui informasi ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga dapat membantu kita menjaga kesehatan mata kita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.