Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Menemukan Dinamo? 

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org/Émile Alglave
Dinamo pertama yang dibuat oleh Michael Faraday
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Ketika kita berbicara tentang dinamo, kita sering kali mengaitkannya dengan alat yang digunakan dalam kendaraan seperti mobil dan motor, serta dalam pembangkit listrik.

Namun, tahukah kamu siapa yang menciptakan dinamo yang luar biasa ini? Jawabannya adalah Michael Faraday, seorang ilmuwan brilian yang penemuan-penemuannya telah mengubah cara kita memahami listrik dan magnet.

Mari kita telusuri lebih dalam kisah inspiratif penemuan dinamo ini!

Awal mula penemuan dinamo

Dilansir dari University of Alaska Fairbanks, pada tahun 1821, sebuah penemuan penting terjadi dalam dunia sains ketika fisikawan Denmark, Hans Christian Ørsted, mengungkapkan hubungan antara listrik dan magnetisme.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan ini menjadi landasan bagi Michael Faraday untuk mengeksplorasi potensi energi elektromagnetik.

Baca juga: Hukum Faraday tentang Induksi Elektromagnetik

Terinspirasi oleh penemuan Ørsted, Faraday mulai merancang perangkat yang dapat memanfaatkan energi ini untuk mengubah arus listrik menjadi energi mekanik.

Faraday menciptakan motor homopolar rudimenter yang merupakan langkah awal menuju penemuan dinamo.

Motor ini mampu menghasilkan gerakan sederhana dengan memanfaatkan prinsip-prinsip elektromagnetik.

Ini menjadi momen penting dalam sejarah sains, di mana Faraday mulai menggali lebih dalam potensi yang dimiliki oleh arus listrik dan magnet.

Setelah berhasil menciptakan motor listrik pertamanya, Faraday melanjutkan penelitiannya dan menemukan proses yang dikenal sebagai induksi elektromagnet.

Induksi adalah fenomena di mana konduktor yang diletakkan dalam medan magnet yang berubah, atau konduktor yang bergerak melalui medan magnet stasioner, dapat menghasilkan tegangan.

Baca juga: 9 Macam Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari

Faraday menggunakan eksperimen yang melibatkan baterai cair untuk memberikan arus ke kumparan konduktor.

Ketika kumparan ini dipindahkan ke dalam medan magnet stasioner, ia dapat mengukur arus yang terinduksi menggunakan alat yang dikenal sebagai galvanometer.

Melalui eksperimen ini, Faraday menyadari bahwa medan magnet yang berubah dapat menghasilkan medan listrik, yang merupakan prinsip dasar di balik dinamo.

Dinamo listrik pertama Michael Faraday

Menurut Glenn S. Smith dalam Faraday's First Dynamo: A Retrospective (2013), pada awal tahun 1830-an, Faraday melanjutkan eksperimen eksperimentalnya yang penting mengenai induksi elektromagnetik.

Ia menciptakan dinamo listrik pertama, sebuah mesin yang mampu mengubah energi mekanik rotasi menjadi energi listrik secara terus-menerus.

Baca juga: Energi Mekanik: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soalnya

Dinamo ini menggunakan cakram konduktor yang berputar di antara kutub magnet permanen, dan tegangan atau arus dihasilkan dari sikat yang menyentuh cakram.

Pada dinamo pertamanya, Faraday menyusun medan magnet yang asimetris terhadap sumbu cakram.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, percobaan awalnya melibatkan penggunaan elektromagnet kuat yang dibuat dengan melilitkan kumparan primer.

Ia kemudian berinovasi dengan menggunakan magnet permanen dan menemukan bahwa ketika magnet tersebut digerakkan masuk dan keluar dari kumparan kawat, arus akan terinduksi di dalam kumparan.

Faraday juga menyadari bahwa garis-garis gaya magnet dapat terlihat dengan menaburkan serbuk besi pada selembar kertas di atas magnet.

Ia menyaksikan "garis-garis gaya" ini dan menemukan hukum yang menentukan produksi arus listrik oleh magnet. Bahwa besarnya arus tergantung pada jumlah garis gaya yang dipotong oleh konduktor dalam satuan waktu.

Dengan pemahaman ini, Faraday segera menyadari bahwa arus listrik kontinu dapat dihasilkan dengan memutar cakram tembaga di antara kutub-kutub magnet yang kuat.

Baca juga: Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Rumusnya

Ia menghubungkan kabel dari tepi hingga bagian tengah cakram, di mana bagian luar cakram akan memotong lebih banyak garis magnet dibandingkan bagian dalam, sehingga menghasilkan arus listrik yang konstan.

Sehingga, dinamo ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1830-1n. Tidak hanya menemukan dinamo, Faraday juga membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam mengenai hubungan antara listrik dan magnet.

Melalui dedikasi dan inovasinya, Faraday telah mengubah dunia teknologi dan memengaruhi perkembangan berbagai perangkat listrik yang kita gunakan sehari-hari.

Jadi, ketika kamu menghidupkan mesin di kendaraanmu atau menyalakan lampu di rumah, ingatlah akan kontribusi luar biasa Michael Faraday dan warisannya yang abadi dalam dunia sains!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi