Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Biji Alpukat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Illustrasi alpukat
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal dengan alpukat? Buah lezat ini seringkali menjadi pilihan favorit dalam menu diet sehat. Namun, tahukah kamu bahwa biji alpukat yang biasanya dibuang justru menyimpan sejuta manfaat untuk kesehatan?

Biji alpukat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, mengontrol gula darah, serta menurunkan tekanan darah, namun keamanan konsumsi biji alpukat masih perlu diteliti lebih lanjut.

Yuk, simak penjelasan menarik mengenai manfaat biji alpukat untuk kesehatan dan apakah biji ini aman dikonsumsi!

Kandungan nutrisi dalam biji alpukat

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Sneh Ounia Bangar dkk dalam Avocado Seed Discoveries: Chemical Composition, Biological Properties, and Industrial Food Applications (2022), biji alpukat ternyata mengandung berbagai macam nutrisi penting.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biji ini kaya akan lipid, protein, serat kasar, karbohidrat, vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif lainnya.

Baca juga: Senyawa Bioaktif: Pengertian dan Contohnya

Beberapa mineral yang terkandung dalam biji alpukat antara lain fosfor (P), kalsium (Ca), kalium (K), zat besi (Fe), natrium (Na), seng (Zn), tembaga (Cu), kobalt (Co), dan timbal (Pb).

Tak hanya mineral, biji alpukat juga mengandung vitamin yang bermanfaat bagi tubuh, seperti Vitamin A, C, E, serta vitamin B seperti tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), dan banyak lagi.

Menurut Sneh, Vitamin A, C, dan E dalam biji alpukat berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan penglihatan, serta memperkuat pembuluh darah.

Sementara itu, vitamin B berfungsi untuk merangsang kognisi otak, menenangkan saraf, dan memperlancar sirkulasi darah.

Manfaat kesehatan biji Alpukat

Berdasarkan berbagai penelitian, biji alpukat memiliki potensi manfaat kesehatan yang menarik. Berikut beberapa manfaat yang mungkin dapat kamu peroleh dari konsumsi biji alpukat sebagaimana dilanssir dari Healthline:

Baca juga: Alpukat atau Avokad, Mana Penulisannya yang Tepat?

Menurunkan kolesterol

Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa tepung biji alpukat dapat mengurangi kolesterol total serta kadar kolesterol jahat (LDL). Ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Mengontrol gula darah

Biji alpukat terbukti mampu mengurangi kadar gula darah pada tikus yang menderita diabetes. Salah satu penelitian bahkan menunjukkan bahwa efeknya sebanding dengan obat anti-diabetes.

Menurunkan tekanan darah

Ekstrak biji alpukat diketahui dapat membantu melemaskan pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Ini adalah langkah penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung.

Sifat antioksidan

Studi pada tabung reaksi menunjukkan bahwa biji alpukat memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dan penuaan dini.

Antibakteri dan antijamur

Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa biji alpukat memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan bakteri berbahaya seperti Clostridium sporogenes dan mencegah pertumbuhan jamur seperti Candida albicans, yang sering menyebabkan masalah pada pencernaan.

Baca juga: Contoh Gangguan Sistem Pencernaan Manusia

Apakah biji alpukat aman untuk dikonsumsi?

Dilansir dari Health, meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, penting untuk diingat bahwa sebagian besar penelitian masih dilakukan pada hewan atau di laboratorium.

Sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efeknya pada manusia.

Meski manfaatnya terdengar menjanjikan, kamu mungkin bertanya-tanya, "Apakah biji alpukat aman untuk dikonsumsi?" Faktanya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya.

Data yang ada saat ini terbatas, dan sebagian besar penelitian lebih berfokus pada ekstrak biji alpukat daripada biji utuhnya.

Sebagai contoh, penelitian oleh E. M. Aregheore dalam A Review of Implications of Antiquality and Toxic Components in Unconventional Feedstuffs (1998) menyebutkan bahwa beberapa senyawa dalam biji alpukat, seperti trypsin inhibitors dan cyanogenic glycosides, dapat bersifat berbahaya.

Sementara menurut Raymond I. Ozulua dkk dalam Acute and Sub-Acute Toxicological Assessment of the Aqueous Seed Extract of Persea Americana Mill (2009), konsumsi ekstrak biji alpukat pada manusia perlu dibatasi, dengan dosis yang direkomendasikan sekitar 1.4 mg per pon berat badan (3 mg per kg).

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsumsi biji alpukat dalam bentuk utuh pada manusia belum sepenuhnya terbukti aman.

Baca juga: Nutrisi: Jenis Nutrisi

Secara keseluruhan, biji alpukat memang mengandung sejumlah nutrisi dan senyawa bioaktif yang berpotensi memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, mengontrol gula darah, serta mengurangi tekanan darah.

Namun, meskipun manfaatnya menjanjikan, keamanan konsumsi biji alpukat masih perlu diteliti lebih lanjut.

Sampai saat ini, belum ada panduan yang jelas tentang cara yang aman untuk mengonsumsi biji alpukat. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berhati-hati dan selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mencoba mengonsumsi biji alpukat dalam jumlah banyak.

Dengan adanya penelitian lebih lanjut, kita bisa berharap bahwa suatu saat nanti biji alpukat bisa dijadikan tambahan makanan sehat yang aman dan bermanfaat bagi tubuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi