KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengan aliran seni lukis romantisme? Romantisme adalah salah satu aliran yang menonjolkan aspek emosi, imajinasi, dan membawa perubahan besar dalam dunia seni.
Untuk lebih memahami aliran seni lukis romantisme, berikut adalah lebih banyak detail tentang aliran seni lukis ini!.
Pengertian romantisme
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, romantisme merupakan sebuah sikap intelektual yang menonjol pada berbagai bidang seni, mulai dari sastra, lukisan, musik, hingga arsitektur.
Romantisme muncul pada akhir abad ke-18 dan terus berkembang hingga pertengahan abad ke-19. Gerakan ini pertama kali muncul di Jerman sebagai simbol perubahan intelektual dan estetika, yang akhirnya mengarah pada modernitas.
Baca juga: Macam-macam Aliran Seni Lukis
Romantisme merupakan penolakan terhadap ajaran Klasisisme yang mengedepankan ketertiban, harmoni, dan rasionalitas.
Sebagai reaksi terhadap rasionalisme, yang lebih mengutamakan akal dan rasionalitas, romantisme mengedepankan aspek subjektif, emosional, dan imajinatif.
Menurut The Art Story, aliran ini merayakan kebebasan individu dalam mengungkapkan perasaan dan pemikiran.
Romantisisme juga melawan gelombang industrialisasi yang berkembang, dengan menonjolkan hubungan manusia dengan alam dan mengidealkan masa lalu.
Secara artistik, pelukis-pelukis Romantis menanggapi ketidakbebasan gerakan Neoklasik yang kaku dengan memberikan karya yang penuh gairah dan emosi mentah.
Menurut Musings on Art, lukisan Romantis menampilkan warna yang intens, cahaya yang berkilauan, sapuan kuas yang penuh kehidupan, dan adegan-adegan penuh gairah yang membangkitkan emosi.
Lukisan-lukisan ini bertujuan untuk membangkitkan respons emosional daripada sekadar menyampaikan rasionalitas.
Baca juga: Pengertian dan Tokoh Seni Rupa Neoklasikisme, Romantisme, dan Naturalisme
Seniman romantis berusaha menyampaikan keyakinan mereka yang mendalam, bahkan jika itu berarti mengejutkan penonton.
Romantisme menjadi gerakan yang merevolusi seni lukis dengan menggali emosi manusia yang paling mendalam, menjadikan seni lebih hidup dan lebih personal.
Contoh lukisan romantis yang paling terkenal
Berikut ini adalah beberapa contoh lukisan terkenal yang termasuk dalam aliran seni lukis romantisme, seperti yang dilansir dari Art De Vivre!
The Hay Wain karya John Constable (1821)
John Constable, pelukis lanskap asal Inggris, menampilkan alam sebagai elemen penting dalam karya-karyanya.
Dalam lukisan The Hay Wain, Constable menggambarkan pemandangan pedesaan di sepanjang Sungai Stour, yang membagi dua wilayah Inggris, Suffolk dan Essex.
Dengan pemandangan alam yang damai, Constable menyoroti keindahan dan ketenangan alam, dengan latar belakang awan gelap yang memberikan kesan dramatis.
Meskipun lukisan ini kurang mendapat perhatian saat pertama kali dipamerkan, The Hay Wain kini menjadi salah satu karya Romantis yang paling ikonik.
The Raft of the Medusa karya Théodore Géricault (1819)
Salah satu lukisan yang paling terkenal dalam aliran Romantis adalah The Raft of the Medusa oleh Théodore Géricault. Lukisan ini menggambarkan tragedi nyata ketika kapal perang Prancis, Medusa, karam di pantai Senegal pada tahun 1816.
Setelah karam, 147 orang terdampar di rakit tanpa air dan makanan, bertahan hidup dalam penderitaan ekstrem. Lukisan ini memperlihatkan penderitaan manusia dan kritik terhadap kelalaian pemimpin yang menyebabkan bencana ini.
Karya ini menyentuh emosi dan menggugah kesadaran masyarakat Prancis akan pentingnya kehidupan manusia.
Baca juga: Sejarah dan Makna Lukisan Mona Lisa yang Terkenal di Dunia
Wanderer Above the Sea of Fog karya Caspar David Friedrich (1817)Caspar David Friedrich menggambarkan seorang pria yang berdiri di atas tebing, menghadap pemandangan alam yang luas dan tak terjangkau dalam lukisan Wanderer Above the Sea of Fog.
Lukisan ini merupakan representasi dari perasaan kesendirian, kebebasan, dan pencarian spiritual.
Motif komposisi yang disebut Rückenfigur (figura dari belakang) memungkinkan penonton untuk merasakan kedalaman perasaan karakter yang digambarkan, dan seringkali dipandang sebagai representasi diri Friedrich.
Baca juga: Pengertian Lukisan Abstrak dan Maknanya
The Kiss karya Francesco Hayez (1859)
Francesco Hayez, seorang pelukis asal Italia, menciptakan The Kiss, sebuah lukisan yang menggambarkan pasangan yang sedang berciuman dengan gairah.
Lukisan ini mencerminkan semangat Romantis Italia, yang memadukan naturalisme dengan simbolisme cinta.
The Kiss juga menyinggung konteks sejarah pembebasan nasional Italia, di mana pasangan tersebut melambangkan kebebasan dan perjuangan rakyat Italia untuk memperoleh kemerdekaan.
Liberty Leading the People karya Eugène Delacroix (1830)
Liberty Leading the People adalah salah satu karya besar dari pelukis Prancis Eugène Delacroix, yang menggambarkan semangat revolusi.
Lukisan ini menampilkan Marianne, simbol kebebasan, yang memimpin rakyat Prancis dalam Revolusi Juli 1830. Dengan senapan dan bendera nasional Prancis, Marianne menggambarkan nilai-nilai kebebasan dan kesetaraan yang menjadi inti dari gerakan Romantis.
Baca juga: Revolusi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya
Sehingga, aliran seni lukis romantisme bukan hanya sekadar gaya lukisan, tetapi sebuah gerakan yang membawa perubahan besar dalam cara seniman melihat dunia.
Gerakan ini menekankan pentingnya ekspresi emosi, kebebasan individu, dan hubungan manusia dengan alam.
Romantisme mengajarkan kita untuk lebih menghargai perasaan manusia yang mendalam, kebebasan berekspresi, dan ketulusan dalam menciptakan karya seni.
Meskipun lahir pada abad ke-19, pengaruh romantisme masih terasa kuat dalam seni kontemporer hingga sekarang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.