Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Cauliflower Ear, Kelainan Telinga Akibat Cedera Benda Tumpul

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org/MartialArtsNomad.com
Cauliflower ear on MMA fighter
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat para petinju atau pegulat yang memiliki telinga dengan bentuk unik, seperti kembang kol? Itu bukan hanya sekadar perubahan penampilan, melainkan kondisi medis yang dikenal dengan nama cauliflower ear.

Cauliflower ear adalah kondisi deformasi telinga yang terjadi akibat cedera trauma benda tumpul pada telinga luar.

Mari kita pelajari lebih lanjut tentang kondisi ini, bagaimana terbentuknya, serta dampaknya bagi kesehatan telinga.

Apa itu cauliflower ear?

Dilansir dari Children's Hospital of Philadelphia, cauliflower ear adalah kondisi medis yang terjadi akibat cedera pada telinga luar, di mana darah atau cairan terkumpul di bawah lapisan jaringan ikat (perikondrium) yang menutupi tulang rawan telinga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Contoh Organ Tubuh yang Tersusun dari Tulang Rawan

Akibatnya, telinga mengalami pembengkakan dan perubahan bentuk yang permanen, menjadi seperti kembang kol.

Kondisi ini umum terjadi pada petinju, pegulat, dan atlet seni bela diri lainnya yang sering terkena pukulan pada telinga mereka.

Bagaimana cauliflower ear terbentuk?

Dilansir dari Nemours KidsHealth, cedera yang menyebabkan cauliflower ear biasanya berupa pukulan keras dari benda tumpul, baik berupa alat atau kepalan tangan seorang petarung.

Ketika telinga terkena pukulan yang cukup keras, lapisan perikondrium yang menutupi tulang rawan telinga bisa terpisah.

Pemisahan ini mengakibatkan pembentukan hematoma (gumpalan darah) atau cairan yang terkumpul di area yang cedera.

Akibatnya, darah atau cairan tersebut terperangkap, dan jika tidak segera diobati, telinga akan mengalami pembengkakan dan deformasi, membentuk penumpukan tulang rawan abnormal yang menyerupai bentuk kembang kol.

Baca juga: 10 Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras

Siapa yang berisiko mengalami cauliflower ear?

Dilansir dari Cleveland Clinic, meskipun kondisi ini dapat dialami siapa saja yang mengalami cedera telinga, cauliflower ear lebih sering terlihat pada atlet bela diri seperti petinju, pegulat, dan seniman bela diri.

Atlet ini seringkali terpapar risiko cedera pada telinga mereka karena jenis olahraga yang mereka tekuni, yang melibatkan banyak kontak fisik.

Bahkan, sebuah studi yang dilakukan di Finlandia melaporkan bahwa 96% atlet bela diri tingkat juara nasional mengalami setidaknya satu gejala dari cauliflower ear.

Baca juga: Bagian-bagian Telinga (Indera Pendengar) 

Gejala dan dampak dari cauliflower Ear

Salah satu tanda awal dari cauliflower ear adalah pembengkakan dan memar pada telinga yang terkena pukulan.

Seiring waktu, jika kondisi ini tidak segera diobati, bentuk telinga akan semakin berubah dan menjadi cacat permanen.

Cairan yang terkumpul akan menghambat pasokan darah ke tulang rawan telinga, yang menyebabkan pembentukan tulang rawan abnormal.

Dilansir dari Healthline, selain perubahan bentuk telinga, cauliflower ear dapat menimbulkan gejala lain seperti:

  • Tinnitus (telinga berdenging)
  • Kehilangan pendengaran
  • Sakit kepala
  • Gangguan penglihatan

Penelitian yang dipublikasikan dalam Asian Journal of Sports Medicine juga menunjukkan bahwa pegulat yang mengalami cauliflower ear lebih berisiko mengalami gangguan pendengaran dibandingkan dengan pegulat yang tidak mengalaminya.

Pencegahan dan penanganan cauliflower ear

Cara terbaik untuk mencegah cauliflower ear adalah dengan mengenakan pelindung telinga, terutama bagi mereka yang terlibat dalam olahraga kontak fisik seperti tinju, gulat, dan seni bela diri.

Pelindung telinga ini dapat membantu melindungi telinga dari benturan yang dapat menyebabkan cedera serius.

Baca juga: Gendang Telinga: Pengertian, Fungsi, dan Cara Merawatnya

Selain itu, jika terjadi cedera pada telinga, penting untuk segera mendapatkan pengobatan medis untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah darah atau cairan terkumpul.

Penanganan yang cepat akan sangat membantu mencegah deformasi yang lebih parah.

Cauliflower ear adalah kondisi yang dapat mengubah bentuk telinga akibat trauma benda tumpul. Kondisi ini sangat umum di kalangan atlet bela diri, namun dapat terjadi pada siapa saja yang mengalami cedera pada telinga luar.

Mengetahui tanda-tanda dan dampak dari cauliflower ear, serta cara pencegahan dan penanganannya, dapat membantu menjaga kesehatan telinga dan menghindari deformasi permanen yang tidak diinginkan.

Jadi, pastikan untuk selalu berhati-hati dan menggunakan pelindung telinga saat beraktivitas di olahraga yang berisiko tinggi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi