KOMPAS.com - Budaya gotong royong yang menjadi salah satu ciri khas masyarakat Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan dan hambatan.
Faktor-faktor penghambat gotong royong di masyarakat mencakup ketidaksadaran sosial, perbedaan pendapat, fokus pada urusan pribadi, ketidakmampuan, kurangnya sosialisasi, kondisi ekonomi yang tidak stabil, dampak modernisasi, dan penurunan semangat solidaritas.
Untuk lebih memahaminya, erikut adalah faktor-faktor penghambat gotong royong di masyarakat yang lebih mendalam!
Faktor penghambat gotong royong di masyarakat
Menurut Cyndi Nartatrie dalam Gotong Royong di Lingkungan Masyarakat (2018), beberapa faktor utama yang menghambat gotong royong di lingkungan masyarakat. Beberapa faktor tersebut adalah:
- Ketidaksadaran manusia sebagai makluk sosial.
- Adanya perbedaan pendapat.
- Mementingkan urusan pribadi daripada kepentingan umum.
- Ketidak mampuan dan ketidak percayadirian.
- Kurangnya sosialisasi.
Baca juga: Pengertian, Makna, dan Alasan Manusia Disebut Sebagai Makhluk Sosial
Banyak individu yang masih kurang menyadari bahwa sebagai makhluk sosial, mereka seharusnya saling bergantung satu sama lain.
Ketidaksadaran ini membuat sebagian orang lebih cenderung mengutamakan kepentingan pribadi daripada memperhatikan kepentingan bersama.
Dalam banyak kasus, mereka tidak merasa memiliki kewajiban untuk saling membantu tetangga atau sesama anggota masyarakat.
2. Adanya perbedaan pendapatPerbedaan pendapat antar individu dalam masyarakat bisa menjadi hambatan besar dalam mewujudkan gotong royong.
Baca juga: Apa Manfaat Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari?
Ketika setiap orang memiliki pandangan yang berbeda, apalagi jika melibatkan kepentingan yang tidak sama, kerjasama yang diperlukan dalam pelaksanaan gotong royong menjadi sulit dicapai.
Perbedaan ini kadang-kadang menciptakan ketegangan dan memecah solidaritas yang seharusnya ada.
3. Mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umumSalah satu hambatan terbesar dalam gotong royong adalah kecenderungan individu untuk lebih mementingkan kepentingan pribadi.
Dalam kehidupan yang serba sibuk ini, banyak orang merasa tidak punya waktu untuk membantu orang lain atau terlibat dalam kegiatan bersama.
Mereka lebih memilih untuk fokus pada pekerjaan dan urusan pribadi, tanpa merasa ada kewajiban untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Baca juga: Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Kepentingan
5. Ketidakmampuan dan ketidakpercayaan diriKetidakmampuan dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu dan ketidakpercayaan diri juga dapat menjadi penghambat gotong royong.
Ketika seseorang merasa tidak mampu untuk memberikan kontribusi yang berarti, mereka mungkin akan menarik diri dari kegiatan gotong royong.
Selain itu, rasa ketidakpercayaan diri ini juga dapat menghalangi mereka untuk berpartisipasi, meskipun mereka sebenarnya dapat memberikan bantuan.
6. Kurangnya sosialisasiTidak adanya kegiatan sosialisasi yang cukup dalam masyarakat juga menjadi faktor penghambat penting.
Tanpa adanya interaksi yang baik antara warga, sulit untuk menciptakan ikatan sosial yang kuat, yang menjadi dasar untuk melakukan gotong royong.
Masyarakat yang kurang terhubung satu sama lain biasanya enggan untuk membantu atau bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Baca juga: 5 Manfaat Penerapan Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari
Sehingga, faktor-faktor penghambat gotong royong di masyarakat meliputi ketidaksadaran sebagai makhluk sosial, perbedaan pendapat, kecenderungan untuk mementingkan kepentingan pribadi, ketidakmampuan dan ketidakpercayaan diri, serta kurangnya sosialisasi.
Meskipun zaman terus berubah, penting bagi kita untuk menjaga dan menghidupkan kembali semangat kebersamaan ini, agar nilai-nilai gotong royong yang telah lama diwariskan tetap lestari dan relevan di masa depan.
Sebab, gotong royong bukan hanya sekadar tradisi, melainkan juga kunci untuk membangun kekuatan sosial dan solidaritas dalam masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.