KOMPAS.com - Niat sholat tarawih sendiri dan berjamaah dapat disimak dalam artikel berikut.
Sholat tarawih merupakan amalan sunah yang hanya ada pada bulan Ramadhan. Karena amalan sunah, umat Islam tidak mendapat dosa jika meninggalkannya.
Namun, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan bulan Ramadhan dengan berbagai amalan, sebagaimana bunyi hadis berikut:
"Barang siapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah berlalu."
Sholat tarawih dilakukan setelah sholat Isya, baik secara berjamaah maupun sendirian.
Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlaah rakaat sholat tarawih. Di Indonesia, sholat tarawih umumnya dilakukan dengan dua versi, yakni 8 rakaat dan 20 rakaat, dengan salam pada setiap dua rakaat.
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan, Latin dan Artinya
Niat sholat tarawih sendiri dan berjamaah
Secara umum, pelaksanaan sholat tarawih sendiri dan berjamaah tidak memiliki perbedaan, kecuali bacaan niat.
Niat sholat tarawih sendiriBagi umat Islam yang berhalangan sholat tarawih secara berjamaah, berikut bacaan sholat tarawih sendirian:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa.
"Aku berniat sholat tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT."
Baca juga: Niat Sholat Jumat Makmum, Latin dan Artinya
Niat sholat tarawih berjamaah (makmum)Jika sholat tarawih dilakukan secara berjamaah dan ikut imam (makmum), berikut bacaan niatnya:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'aalaa.
"Aku berniat sholat tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat dan menjadi makmum karena Allah SWT."
Jika Anda menjadi imam, berikut bacaan sholat tarawih untuk Imam:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'aalaa.
"Aku berniat sholat tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat dan menjadi imam karena Allah SWT."
Baca juga: Siapa Saja yang Tidak Wajib Berpuasa di Bulan Ramadhan?
Tata cara sholat tarawih
Baik sholat sendiri maupun berjamaah, tata cara sholat tarawih tidak ada perbedaan, kecuali niat.
Berikut tata cara sholat tarawih:
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca Al Fatihah
- Membaca surat Al Quran
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
Setelah melakukan rangkaian di atas, Anda bisa mengulanginya pada rakaat kedua dan diakhiri dengan tasyahud akhir dan salam.
Baca juga: 8 Keutamaan Puasa Ramadhan, Termasuk Dijauhkan dari Api Neraka
Doa sholat tarawih
Setelah menjalani sholat tarawih, baik 8 rakaat maupun rakaat, berikut doa yang bisa dibaca, dikutip dari Majmu' Syarif Kamil:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allahumma shollii 'alaa sayyidina Muhammadin wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Allaahummaj'alnaa bil iimaani kaamiliin wa lilfaraa'idhi mu'addiina wa lisshalaati haafizhiin wa lizzakaati faa'iliin walima 'indaka thaalibiin wa li'afwika raajiin wabilhudaa mutamassikiin wa 'anillaghwi mu'ridhiin. Wa fid dunyaa zaahidiin wa fil aakhirati raaghibiin wa bilqadhaa'i raadhiin wa binna'maa'i syaakiriin wa 'alal balaa'i shaabiriin wa tahta liwaa'i sayyidinaa Muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama yaumal qiyaamati saa'iriin.
Wa 'alal haudhi waaridiin wa fil jannati daakhiliin wa minan naari naajiin wa 'alaa sariiril karaamati qaa'idiin wa bihuurin 'iinin mutazawwijiin wa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiin wa min tha'aamil jannati aakiliin wa min labanin wa 'asalin mushaffan syaaribiin. Bi'akwaabin wa abaariiqa wa ka'sin min ma'iin. Ma'al ladziina an'amta 'alaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa'i wash shaalihiin wa hasuna ulaa'ika rafiiqaa. Dzaalikal fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa.
Allahummaj'al fii hadzihi lailatisy syahrisy syariifatil mubaarakati minas su'adaa'il maqbuuliin, wa laa taj'alnaa minal asyqiyaa'il marduudiin. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pada hari kiamat.
Jadikanlah kami orang yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad SAW), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Demikian bacaan niat sholat tarawih sendiri dan berjamaah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.