Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Seni Lukis Kubisme: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lukisannya

Baca di App
Lihat Foto
Pablo Picasso, Public Domain, via Wikimedia Commons
Les Demoiselles d?Avignon karya Pablo Picasso (1907)
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan nama Pablo Picasso, bukan? Tapi, tahukah kamu kalau Picasso memiliki banyak karya luar biasa yang terpengaruh oleh aliran kubisme? Lalu, apa sih sebenarnya kubisme itu?

Kubisme adalah gaya seni abad ke-20 yang mengubah cara pandang tradisional, dengan cara memecah objek menjadi bentuk-bentuk geometris yang terfragmentasi.

Aliran ini menciptakan gambaran dunia yang lebih bebas, abstrak, dan dinamis. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Pengertian aliran seni lukis kubisme

Pada awal abad ke-20, dunia seni mengalami sebuah revolusi besar yang mengguncang cara kita melihat dan memahami seni lukis. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gaya atau Aliran dalam Karya Seni Rupa

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kubisme adalah aliran seni lukis yang lahir di Paris pada tahun 1907, bukan hanya sekadar gaya baru, melainkan sebuah pembebasan dari segala aturan konvensional yang telah ada. 

Dipelopori oleh dua seniman besar, Pablo Picasso dan Georges Braque, kubisme menawarkan cara pandang yang radikal terhadap objek dan ruang. 

Sebuah kisah tentang bagaimana keduanya mengeksplorasi bentuk dan sudut pandang yang tak terduga, menghasilkan karya seni yang menantang semua tradisi yang telah mapan.

Kubisme mematahkan cara pandang tradisional tentang seni yang telah lama mendominasi dunia lukis.

Seni pada masa itu biasanya berfokus pada reproduksi alam semesta secara realistis, dengan memperhatikan perspektif, cahaya, dan kedalaman. 

Namun, bagi Picasso dan Braque, dunia yang ada di sekitar mereka bukanlah hal yang harus ditiru. 

Sebaliknya, mereka memilih untuk mendekonstruksi realitas menjadi bentuk-bentuk geometris yang terfragmentasi, menciptakan perspektif baru yang lebih terbuka dan penuh interpretasi. 

Baca juga: Aliran Seni Lukis Realisme: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan Contohnya

Seni kubisme menantang anggapan bahwa sebuah lukisan harus menyerupai kehidupan nyata. Sebaliknya, para seniman kubisme memilih untuk menyajikan dunia dalam bentuk yang lebih abstrak. 

Dilansir dari The Art Story, dengan menyingkirkan aturan perspektif dan bayangan tradisional, mereka justru menciptakan sebuah representasi yang lebih jujur dan dinamis, di mana objek tampak dari berbagai sudut pandang dalam satu gambar yang bersatu.

Dengan mengabaikan aturan perspektif tunggal, para seniman kubisme membagi objek menjadi potongan-potongan kecil yang saling berinteraksi.

Hal ini menciptakan kesan bahwa dunia yang kita lihat bukanlah sesuatu yang tetap, melainkan sebuah dinamika yang terus berubah dan terbentuk kembali.

Lewat karya-karya kubisme, seni lukis memasuki babak baru yang lebih terbuka, di mana para seniman bebas bereksperimen dan menggambarkan dunia dengan cara yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Ini adalah langkah besar menuju seni modern yang lebih mengutamakan ekspresi individual dan kebebasan interpretasi.

Baca juga: Mengenal Aliran Seni Lukis Naturalisme: Ciri, Sejarah, dan Contohnya

Jenis aliran kubisme: analitis dan sintetis

Dilansir dari Tate, perjalanan kubisme terbagi dalam dua fase utama yang masing-masing memiliki karakteristik unik. 

Fase pertama, yang dikenal sebagai Kubisme Analitis, berkembang antara tahun 1908 hingga 1912.

Dalam fase ini, karya seni kubisme terlihat lebih tajam dengan penggunaan warna-warna netral seperti hitam, abu-abu, dan coklat.

Para seniman pada periode ini menyusun bidang-bidang geometris yang tumpang tindih, mengaburkan batas antara objek dan latar belakang.

Namun, pada tahun 1912, kubisme memasuki fase baru yang disebut Kubisme Sintetis. Fase ini ditandai dengan bentuk yang lebih sederhana dan penggunaan warna yang lebih cerah.

Dalam kubisme sintetis, seniman mulai menyisipkan elemen-elemen dunia nyata, seperti potongan koran, dalam lukisan mereka. Ini menandai lahirnya teknik kolase yang menjadi ciri khas seni modern.

Baca juga: Kolase: Pengertian dan Cara Membuatnya

Contoh lukisan kubisme yang paling terkenal

Berikut adalah contoh lukisan kubisme yang paling terkenal sebagaimana dilansir dari Art in Context!

Les Demoiselles d’Avignon karya Pablo Picasso (1907)

Salah satu karya yang paling terkenal dalam sejarah kubisme adalah Les Demoiselles d’Avignon karya Pablo Picasso yang dilukis pada tahun 1907.

Lukisan ini mengejutkan dunia seni pada saat itu dengan menampilkan wanita-wanita telanjang dalam bentuk yang terdistorsi dan sangat berbeda dari representasi feminin tradisional.

Wajah-wajah wanita dalam lukisan ini tampak seperti topeng, menciptakan kesan sensual yang primitif dan penuh ketegangan.

Baca juga: 5 Lukisan Naturalisme 

Houses at l'Estaque karya Georges Braque (1908)

Georges Braque juga memberikan kontribusi penting dengan karya Houses at l'Estaque pada tahun 1908.

Dalam lukisan ini, Braque memperkenalkan bentuk-bentuk geometris yang menyederhanakan objek-objek menjadi kubus, sehingga menggugah kritikus seni untuk menyebut gerakan ini dengan nama "Kubisme". 

Tea Time karya Jean Metzinger (1911)

Selain itu, Tea Time karya Jean Metzinger yang dilukis pada tahun 1911, menunjukkan bagaimana kubisme bisa menghasilkan karya yang sekaligus modern dan realistis.

Dalam lukisan ini, Metzinger menggambarkan seorang wanita yang sedang memegang sendok teh dengan bentuk-bentuk geometris yang terfragmentasi, namun tetap mempertahankan pengenalan terhadap sosok yang digambarkan.

Baca juga: 5 Lukisan Romantisme Terkenal

Kubisme telah meninggalkan warisan yang mendalam bagi perkembangan seni modern. Tidak hanya memengaruhi lukisan, tetapi juga patung, desain grafis, dan seni visual lainnya.

Dengan mengubah cara kita melihat dunia melalui lensa geometri, kubisme membuka jalan bagi eksperimen lebih lanjut dalam seni kontemporer.

Gaya ini menunjukkan bahwa seni bukan lagi tentang meniru alam, tetapi tentang mengekspresikan dunia secara lebih bebas dan kreatif.

Kubisme adalah revolusi yang tak hanya mengubah seni lukis, tetapi juga cara kita memahami realitas di sekitar kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi