Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Macam Majas dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi macam majas.
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com - Penggunaan majas pada karya tulis dibutuhkan, tujuannya agar lebih hidup dan ekspresif. Majas sering ditemukan dalam karya sastra seperti puisi dan prosa.

Dilansir dari Jurnal Majas dalam Kumpulan Puisi dan Pembelajarannya di SMA (2015) oleh Ratih Amalia Wulandari, dan kawan-kawan, majas adalah gaya bahasa untuk membangun nilai keindahan atau estetik karya sastra.

Majas juga digunakan pengarang untuk menggambarkan, menyamakan, atau membandingkan sesuatu dengan lainnya.

Ada banyak macam majas yang sering digunakan, di antaranya, majas simile, majas metafora, hingga hiperbola.

Lalu, apa saja pengertian masing-masing majas tersebut? Berikut penjelasan macam-macam majas dan contohnya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian Majas Aliterasi dengan Contohnya

Arti majas simile adalah mirip atau seperti sesuatu. Contoh kata yang digunakan yaitu, ibarat, umpama, bak, dan laksana. Berikut contoh majas simile jika digunakan dalam kalimat:

  1. Kamu bersinar bak mentari pagi
  2. Seperti air di atas daun talas
  3. Ibarat kucing dengan tikus
  4. Jalannya sangat lambat seperti kura-kura
  5. Ia sangat cantik seperti bunga mawar

Dilansir dari laman Balai Bahasa Jawa Tengah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, majas metafora adalah majas yang menggunakan kata atau kelompok kata untuk menunjukkan suatu objek, namun bukan arti sebenarnya. Contoh majas metafora yaitu:

  1. Dewi malam telah menampakkan sinarnya
  2. Ayah tersulut api amarah
  3. Cukup diam dan pasang muka tembok
  4. Pegawai baru itu memiliki muka dua
  5. Kini pria itu dikenal menjadi buaya darat

Baca juga: Pengertian Majas Antitesis dan Contohnya

Ini adalah majas yang memiliki fungsi mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Seperti:

  1. Sesekali mampirlah ke gubuk reotku
  2. Silakan naik ke gerobak saya
  3. Apa yang saya lakukan sekarang untuk mencari sesuap nasi
  4. Mohon terima kado yang tak seberapa ini
  5. Orang pinggiran seperti saya cukup beruntung dengan posisi ini

Gaya bahasa yang digunakan pada majas ini berlebihan, mulai dari ukuran hingga jumlah yang bertujuan untuk meningkatkan kesan tersendiri. Contoh majas hiperbola dalam kalimat yaitu:

  1. Harga gas kini meroket
  2. Mendekati Ramadhan, harga daging melambung
  3. Berita ini membuatku terkejut setengah mati
  4. Ribuan terima kasih kuucapkan kepadamu
  5. Dia berlari secepat kilat karena dikejar anjing Pak Tono

Baca juga: Definisi dan Pengertian dari Majas Personifikasi beserta 30 Contohnya

Majas ini menggunakan pertentangan dari dua paduan kata yang berlawanan, seperti contoh:

  1. Tua muda berkumpul di konser Green Day
  2. Kaya miskin tak masalah, semuanya sama di mata Tuhan
  3. Baik buruknya kamu akan kuterima
  4. Besar kecil dijadikan satu saja
  5. Demi keluarga ini, ayah rela bekerja siang malam

Majas anakronisme dipakai ketika akan mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan waktu. Contohnya:

  1. Jaka Tarub bosan menunggu sambil sesekali melirik jam tangan Rolexnya
  2. Tak lama dilahirkan, bayi itu berbicara lantang kepada ayahnya
  3. Saat itu, manusia purba menulis sejarah menggunakan pena dan kertas
  4. Segala hal yang ada di kerajaan Hayam Wuruk didapatkan di mal
  5. Para Pandawa lantas melakukan panggilan telepon saat tersesat

Baca juga: Definisi atau Pengertian dari Majas Simile beserta 50 Contohnya

Ironi digunakan untuk pernyataan yang isinya bertentangan dengan kenyataan. Berikut contoh kalimatnya:

  1. Celana ini sangat bagus kualitiasnya, baru dipakai sehari sudah sobek
  2. Benar, suaranya sangat halus bagai kaset kusut
  3. Masakanmu benar-benar enak, dekat sekali dengan pantai
  4. Karyawan teladan memang selalu datang siang hari
  5. Wah kamu datangnya tepat waktu sampai aku jamuran duduk di sini

Majas sarkasme digunakan untuk sindiran yang lebih pedas atau keras. Seperti contoh:

  1. Benar-benar otak udang, kamu tidak tahu apa-apa, ya?
  2. Kalau jalan pakai mata!
  3. Jangan bertingkah seperti orang mlarat
  4. Mendengar namanya saja kupingku sakit
  5. Kalau melihatnya aku seakan ingin muntah

Baca juga: Definisi atau Pengertian Majas Antonomasia beserta 28 Contohnya

Kerap mengandung sindiran yang berbentuk keraguan dan mengandung ejekan. Contoh kalimatnya, seperti:

  1. Aku ingin muntah jika mendengar sikapnya yang tak pernah berubah
  2. Hebat sekali, Dina! Sampai pasir di pantai juga dapat ia hitung
  3. Aku benar-benar ingin muntah melihat tingkah lakunya
  4. Bule di pantai justru lebih sopan dari pada pakain Anita sekarang
  5. Wangi sekali bau mulutmu, benar-benar memabukkanku

Gaya bahasa ini kerap ditemukan di dalam argumen, puisi, atau karangan yang berisi kritis sosial. Contohnya:

  1. Iya, kamu memang sangat rajin bersih-bersih sampai debu menumpuk seperti ini
  2. Udaranya sejuk, ya! Sampai kulitku terbakar
  3. Pintar sekali, dari sepuluh soal benarnya satu
  4. Badanmu tambah langsing ya, sampai bajunya tidak bisa dikancingkan
  5. Bapak tidak bisa baca, ya? Itu tulisannya antre, pak!

Baca juga: Majas Epifora dalam Puisi

Adanya majas dalam sebuah karya tulis memberikan efek tertentu dan diyakini dapat membuatnya semakin hidup, namun tetap harus digunakan dalam komposisi kalimat yang tepat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi