Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Gas Berbahaya Penyebab Polusi Udara, Darimana Asalnya?

Baca di App
Lihat Foto
kompas.com
Ilustrasi mobil dan polusi udara.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Polusi udara adalah salah satu tantangan besar yang kita hadapi di era modern ini. Bisakah kamu menyebutkan apa saja gas penyebab pencemaran udara?

Gas-gas penyebab pencemaran udara adalah karbon dioksida, karbon monoksida, senyawa organik mudah menguap, nitrogen oksida, ozon, sulfur dioksida, partikel halus, timbal, dan hidrokarbon aromatik polisiklik. 

Mari kita bahas lebih dalam mengenai berbagai jenis gas penyebab pencemaran udara yang sering kita temui, serta dampaknya terhadap kesehatan dan bumi.

1. Karbon dioksida (CO2)

Karbon dioksida (CO2) adalah salah satu gas rumah kaca utama yang berperan besar dalam pemanasan global.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Penghasil Emisi Gas Karbon Dioksida yang Mendorong Pemanasan Global

Gas ini dihasilkan dalam jumlah besar oleh kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin dan diesel. Setiap kali mesin kendaraan dihidupkan, karbon dioksida akan dilepaskan melalui knalpot.

Walaupun karbon dioksida tidak beracun dalam konsentrasi rendah, tetapi kelebihan CO2 di atmosfer memperburuk efek rumah kaca dan meningkatkan suhu global.

Pemanasan global ini menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem, bencana alam, serta kerusakan pada ekosistem.

2. Karbon monoksida (CO)

Karbon monoksida (CO) adalah gas yang sangat berbahaya dan beracun bagi tubuh manusia.

Dilansir dar NASA Global Climate Change, gas ini terbentuk ketika bahan bakar berbasis karbon, seperti batu bara, minyak, gas alam, atau kayu dibakar.

Oleh karena itu, kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak, seperti bensin, menghasilkan karbon monoksida dalam jumlah besar melalui knalpotnya.

Karbon monoksida dapat menghambat kemampuan darah dalam mengikat oksigen, yang menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh.

Baca juga: Mengapa Karbon Monoksida Merupakan Polutan yang Berbahaya?

Gejala paparan karbon monoksida termasuk pusing, mual, kesulitan bernapas, dan pada paparan tinggi, bisa berujung pada kematian.

Selain itu, karbon monoksida juga berperan dalam pembentukan ozon troposfer yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

3. Senyawa organik mudah menguap (VOCs)

Dilansir dari U.S. Environmental Protection Agency, senyawa organik mudah menguap atau VOCs adalah kelompok bahan kimia yang memiliki tekanan uap tinggi dan kelarutan air rendah, yang sering kali ditemukan dalam bahan bakar minyak bumi.

VOCs juga dapat berasal dari produk rumah tangga seperti cat, obat-obatan, zat pendingin, dan pembersih.

Beberapa contoh VOCs yang biasa kita temui adalah trikloroetilen, metil tert-butil eter (MTBE), serta kloroform yang dihasilkan dari pengolahan air.

VOCs ini sangat berbahaya karena banyak yang bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker. Paparan VOCs dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf pusat.

Baca juga: Senyawa Organik Mudah Menguap: Pengertian dan Contohnya

4. Nitrogen oksida (NOx)

Nitrogen oksida (NOx) adalah sekumpulan gas yang terdiri dari nitrogen dioksida (NO2), nitrogen monoksida (NO), serta senyawa lainnya yang dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar pada suhu tinggi.

Gas-gas ini diproduksi oleh kendaraan bermotor, pembangkit listrik, serta industri. Paparan nitrogen oksida dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk, asma, dan bronkitis.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, nitrogen oksida dapat bereaksi dengan VOCs dan panas matahari untuk membentuk ozon troposfer yang berbahaya.

Ozon ini menyebabkan kabut asap yang memperburuk kualitas udara, dan menurunkan kualitas kesehatan pernapasan.

Baca juga: Ozon Troposfer, Lapisan Ozon yang Berbahaya

5. Ozon (O3)

Ozon memiliki dua peran yang sangat berbeda dalam atmosfer. Ozon di lapisan stratosfer berfungsi melindungi bumi dari radiasi matahari yang berbahaya. Namun, ozon yang berada di permukaan tanah justru sangat berbahaya.

Dilansir dari NASA Cllimate Kids, ozon terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas-gas polutan seperti nitrogen oksida dan VOCs, yang sebagian besar berasal dari knalpot kendaraan bermotor dan pabrik.

Ozon di permukaan tanah adalah komponen utama dalam kabut asap, dan paparan berlebih terhadap ozon dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menurunkan fungsi paru-paru.

Ozon juga memperburuk kondisi pernapasan seperti asma dan emfisema.

Baca juga: Bahaya Kabut Asap, Dampak, dan Cara Melindungi Diri 

6. Sulfur dioksida (SO2)

Sulfur dioksida (SO2) adalah gas beracun yang dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara dan minyak, dalam industri dan pembangkit listrik. Gas ini juga terbentuk saat bahan bakar digunakan untuk pemanas rumah tangga.

Sulfur dioksida menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, serta berkontribusi terhadap pembentukan hujan asam yang merusak tanaman dan ekosistem.

Paparan terhadap gas ini dapat memperburuk penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis.

7. benda partikulat (PM2.5 dan PM10)

Benda partikulat adalah partikel halus yang terkandung dalam udara, seperti PM2.5 dan PM10, adalah komponen utama polusi udara yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Partikel-partikel ini berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, debu jalan, serta aktivitas industri.

Dilansir dari World Health Organization, benda partikulat dengan diameter lebih kecil dari 2,5 mikron (PM2.5) dapat menembus lebih dalam ke dalam paru-paru dan bahkan masuk ke dalam aliran darah.

Paparan jangka panjang terhadap partikel ini dapat menyebabkan berbagai penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, serta gangguan pernapasan yang serius.

Baca juga: Penyebab Polusi Udara di Kota Besar

8. Timbal (Pb)

Timbal adalah logam berat yang dapat terkontaminasi di udara melalui debu dari knalpot kendaraan bermotor yang menggunakan bensin dengan timbal, serta produk rumah tangga seperti cat, keramik, dan pipa.

Timbal sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.

Pada anak-anak, paparan timbal dapat menyebabkan gangguan perilaku, penurunan IQ, serta anemia.

Pada ibu hamil, timbal dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, kelahiran prematur, atau bahkan keguguran.

Paparan timbal pada orang dewasa dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan penurunan fungsi ginjal.

Baca juga: Logam Berat: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

9. Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH)

Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) adalah kelompok bahan kimia yang terbentuk dari pembakaran bahan organik yang tidak sempurna, seperti saat memasak atau dari kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil.

PAHs juga terdapat dalam asap rokok dan dapat ditemukan di udara sekitar. Paparan jangka pendek terhadap PAH dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan.

Sedangkan, paparan jangka panjang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.

Gas-gas berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil berperan besar dalam pencemaran udara yang mempengaruhi kualitas kesehatan kita.

Setiap hari, kita terpapar berbagai gas pencemar yang berbahaya, baik dari kendaraan bermotor, pabrik, atau aktivitas rumah tangga.

Dampak kesehatan dari paparan gas ini sangat serius, mulai dari gangguan pernapasan, kerusakan organ, hingga peningkatan risiko kanker.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, guna mengurangi polusi udara dan menjaga kesehatan kita serta bumi untuk generasi yang akan datang.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi