KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat lukisan yang tampaknya tidak menggambarkan apa-apa yang ada di dunia nyata, namun tetap mampu membuatmu merasakan emosi yang kuat?
Lukisan seperti ini bisa jadi merupakan karya seni lukis abstraksionisme, sebuah aliran seni yang menonjolkan kebebasan ekspresi melalui bentuk, warna, dan gestur tanpa terikat oleh bentuk objek nyata.
Aliran seni ini, meskipun tidak menggambarkan realitas, memberikan pengalaman yang mendalam bagi siapa pun yang melihatnya. Yuk, mari kita telusuri lebih dalam apa yang dimaksud dengan seni lukis abstraksionisme!
Apa itu aliran seni lukis abstraksionisme?
Menurut Tate, seni abstrak adalah seni yang tidak berusaha menggambarkan dunia nyata dengan cara yang akurat, melainkan menggunakan elemen seperti bentuk, warna, dan garis untuk menciptakan efek visual dan emosional.
Baca juga: Pengertian Lukisan Abstrak dan Maknanya
Secara etimologis, kata abstrak berarti memisahkan atau menarik sesuatu dari sesuatu yang lain.
Dalam seni lukis, istilah ini dapat merujuk pada karya yang tetap berakar pada objek atau figur nyata, tetapi dengan penyederhanaan yang cukup jauh hingga hampir tak mengenali bentuk aslinya.
Ada pula karya seni yang sepenuhnya tanpa referensi dunia nyata, yang hanya berfokus pada bentuk geometris atau tanda-tanda gestural.
Beberapa seniman memilih menyebut karya mereka sebagai seni konkret atau non-objektif, yang berarti karya tersebut tidak menggambarkan objek atau subjek apapun.
Namun, meskipun perbedaan ini ada, istilah abstrak tetap lebih umum digunakan, dan perbedaan antara seni konkret dan seni abstrak seringkali kabur.
Baca juga: Mengenal Aliran Seni Lukis Naturalisme: Ciri, Sejarah, dan Contohnya
Karakteristik dan tujuan aliran seni abstraksionisme
Seni abstrak adalah bentuk seni yang tak terbatas oleh tradisi representasi realistis.
Menurut Sparks Gallery, seni abstrak bertujuan untuk menggugah emosi dan pengalaman tak berwujud, alih-alih menggambarkan subjek yang nyata atau menceritakan kisah.
Karya seni ini mungkin hadir dalam bentuk dua atau tiga dimensi dan bertujuan untuk mengubah pandangan kita tentang seni.
Beberapa karakteristik penting dari seni abstrak adalah sebagai berikut:
- Penilaian yang kuat terhadap warna, bentuk, garis, dan tekstur
- Tidak ada objek yang dapat dikenali
- Subyektif
- Non-representasional
- Kebalikan dari gaya figuratif, realistis, atau Renaisans
- Kebebasan bentuk dan interpretasi
Baca juga: Aliran Seni Lukis Realisme: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan Contohnya
Seni abstrak bertujuan untuk memicu imajinasi dan perasaan pribadi penonton. Karya seni terbaik dalam aliran ini dapat menghasilkan pengalaman yang berbeda-beda tergantung pada suasana hati atau latar belakang pribadi seseorang.
Beberapa seniman juga menekankan proses kreatif dan bahan yang digunakan, sementara yang lain lebih fokus pada pergerakan cat atau material lain yang digunakan dalam menciptakan karya.
Menurut The Art Story, seni abstrak memiliki dimensi moral tersendiri, dengan nilai-nilai seperti ketertiban, kemurnian, dan spiritualitas.
Ia juga menantang cara tradisional kita melihat keindahan dan estetika seni, memecah batasan lama tentang apa yang bisa dianggap sebagai seni.
Sejarah lahirnya aliran seni lukis abstraksionisme
Dilansir dari Artsper Magazine, aliran seni lukis abstraksionisme muncul pada awal abad ke-20, di tengah dominasi aliran seni seperti Fauvisme, Kubisme, dan Ekspresionisme Figuratif.
Pada masa ini, seniman mulai meruntuhkan batasan tradisional, menggantinya dengan kebebasan dalam penggunaan warna dan bentuk yang lebih eksperimental.
Pada saat yang sama, keberanian para seniman untuk membebaskan diri dari aturan akademis menjadi ciri utama seni modern.
Baca juga: Aliran Seni Lukis Kubisme: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lukisannya
Tahun 1910 menjadi titik penting dalam sejarah seni abstrak dengan karya Untitled (First Abstract Watercolor) oleh Wassily Kandinsky.
Kandinsky, pelukis asal Rusia yang terlibat dalam gerakan avant-garde di E ropa Timur, menjadi pelopor seni abstrak yang melepaskan seni dari representasi formal.
Lukisan ini menandakan kelahiran seni abstrak yang berfokus pada bentuk dan warna, tanpa menggambarkan objek nyata dari dunia luar. Sejak saat itu, seni abstrak mulai berkembang pesat dan menjadi aliran utama dalam seni modern.
Lukisan abstraksionisme terkenal
Berikut adalah 5 lukisan abstrak yang paling terkenal dan berpengaruh sebagaimana dilansir dari Widewalls!
Untitled (First Abstract Watercolor) oleh Wassily Kandinsky (1910), yang dianggap sebagai lukisan abstrak pertama yang membebaskan seni dari objek dan subjek dunia nyata. Kandinsky menggunakan warna untuk menyampaikan emosi, jauh dari sekadar alat deskripsi visual.
Tableau I oleh Piet Mondrian (1921), yang terkenal dengan garis-garis hitam tipis dan bentuk geometris yang terorganisir secara matematis. Karya ini sangat berbeda dari seni ekspresif sebelumnya dan memperkenalkan konsep keseimbangan visual melalui bentuk dan warna yang sederhana.
Full Fathom Five oleh Jackson Pollock (1947), karya yang terkenal karena teknik cipratan cat yang energik, menciptakan tekstur yang unik dan menggambarkan kecemasan pasca-perang.
Baca juga: Jawaban Soal Aliran Seni Lukis yang Memandang Dunia Ini
Sehingga, aliran seni lukis abstraksionisme, dengan segala kebebasan dan ekspresinya, terus berkembang dan berpengaruh hingga hari ini.
Ia mengajak penonton untuk melihat seni dengan cara yang berbeda, menantang norma estetika dan menggugah perasaan lebih dalam daripada sekadar penampilan visual.
Hingga kini, seni abstrak tetap menjadi genre yang sangat relevan, menginspirasi seniman, arsitek, desainer, dan banyak orang untuk merayakan kebebasan ekspresi dalam bentuk yang tak terikat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.