KOMPAS.com - Ketika sakit maag, kamu pasti pernaah mengonnsumsi antasida. Antasida terbuat dari senyawa kimia bernama magnesium hidroksida. Adapun, rumus kimia senyawa magnesium hidroksida adalah Mg(OH)₂.
Namun, sebenarnya apa itu magnesium hidroksida? Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang rumus kimia magnesium hidroksida, serta kegunaan utama dari senyawa ini yang dapat memberi manfaat bagi kesehatan dan keselamatan.
Apa itu magnesium hidroksida?
Dilansir dari National Library of Medicine, magnesium hidroksida adalah senyawa anorganik yang memiliki banyak manfaat dan digunakan dalam berbagai bidang.
Dengan rumus kimia Mg(OH)₂, senyawa ini ditemukan secara alami sebagai mineral brucite.
Baca juga: Senyawa Hidroksida Alkali Tanah yang Digunakan sebagai Obat Lambung
Magnesium hidroksida adalah senyawa yang terdiri dari satu atom magnesium yang terikat pada dua gugus hidroksida (OH).
Secara fisik, magnesium hidroksida biasanya ditemukan dalam bentuk serbuk, padatan, atau suspensi berwarna putih yang tidak berbau dan terasa sedikit berdebu.
Senyawa ini memiliki massa molar 58,3197 g/mol dan cukup stabil untuk digunakan dalam berbagai aplikasi.
Dalam dunia medis, magnesium hidroksida digunakan sebagai antasida dan obat pencahar, sementara dalam industri, senyawa ini berperan sebagai penghambat api.
Rumus kimia senyawa magnesium hidroksida
Rumus kimia senyawa magnesium hidroksida adalah Mg(OH)₂, yang menunjukkan bahwa satu molekul magnesium hidroksida terdiri dari satu atom magnesium (Mg) yang terikat dengan dua gugus hidroksida (OH).
Meskipun magnesium hidroksida secara umum tidak larut dalam air, ia dapat berfungsi dengan baik di dalam tubuh, terutama saat bereaksi dengan asam lambung.
Baca juga: Perubahan Kimia pada Pembakaran Pita Magnesium
Kegunaan magnesium hidroksida
Magnesium hidroksida memiliki berbagai kegunaan yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti untuk meredakan gangguan pencernaan dan sembelit, serta di bidang industri sebagai bahan penghambat api.
Sebagai antasidaSalah satu penggunaan paling umum dari magnesium hidroksida adalah sebagai antasida untuk meredakan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh kelebihan asam lambung, seperti sakit ulu hati dan perut.
Magnesium hidroksida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung yang berlebih.
Dilansir dari Drugbank, ketika dikonsumsi, senyawa ini akan bereaksi dengan asam klorida (HCl) dalam lambung, menghasilkan magnesium klorida (MgCl₂) dan air (H₂O), yang dapat mengurangi rasa nyeri akibat asam lambung.
Dalam dosis yang tepat, yaitu sekitar 0,5 hingga 1,5 gram untuk orang dewasa, magnesium hidroksida dapat menetralkan asam di lambung dan meningkatkan pH lambung.
Reaksi ini juga mengurangi iritasi akibat asam dan membantu meningkatkan integritas penghalang mukosa lambung, melindunginya dari kerusakan lebih lanjut.
Selain itu, magnesium hidroksida juga dapat meningkatkan tonus sfingter lambung dan esofagus, yang berfungsi untuk mengatur aliran makanan antara lambung dan kerongkongan.
Baca juga: Seberapa Kuat Asam Lambung Manusia?
Sebagai pencaharMagnesium hidroksida juga digunakan sebagai pencahar untuk mengatasi sembelit. Sebagai pencahar, magnesium hidroksida bekerja dengan meningkatkan efek osmotik di saluran usus besar.
Senyawa ini menarik air ke dalam usus besar, yang membantu melunakkan feses dan meningkatkan volume feses.
Hal ini akan merangsang pergerakan usus (motilitas usus), memperlancar buang air besar dan meringankan sembelit.
Drugbank menjelaskan bahwa magnesium hidroksida dikonsumsi dalam dosis 2 hingga 5 gram pada orang dewasa untuk memberikan efek pencahar yang efektif dalam waktu 30 menit hingga 6 jam.
Baca juga: Mekanisme Pencernaan yang Berlangsung dalam Usus 12 Jari
Sebagian besar suspensi magnesium hidroksida tidak diserap di saluran usus, sehingga tetap berada di dalam usus besar dan meningkatkan kadar air di dalamnya, yang pada gilirannya membantu melunakkan feses.
Selain itu, magnesium hidroksida juga akan melepaskan hormon kolesistokinin (CCK) yang membantu meningkatkan motilitas usus dan mempercepat pengosongan usus.
Sebagai penghambat apiSelain dalam dunia medis, magnesium hidroksida juga memiliki aplikasi penting dalam industri sebagai bahan penghambat api.
Menurut R.N. Rothon dan P. R. Hornsby dalam jurnal berjudul Flame Retardant Effects (1999), Magnesium hidroksida memiliki semua karakteristik yang dibutuhkan untuk digunakan sebagai bahan pengisi tahan api.
Magnesium hidroksida dapat digunakan untuk membuat senyawa tahan api, kawat, dan kabel dengan asap rendah serta bebas halogen.
Baca juga: Unsur Halogen: Pengertian dan Sifatnya
Senyawa ini bekerja dengan cara terurai secara endotermik pada suhu sekitar 330°C, melepaskan air dan membentuk magnesium oksida (MgO).
Proses ini menyerap panas dari api dan mengurangi laju pelepasan panas, sehingga membantu melindungi material dari api dan mengurangi asap yang dihasilkan.
Dalam aplikasi ini, magnesium hidroksida digunakan untuk bahan pelapis dan isolasi polimer, terutama pada industri konstruksi dan otomotif, di mana perlindungan terhadap api sangat dibutuhkan.
Dengan karakteristiknya yang dapat menghambat api, magnesium hidroksida juga digunakan dalam pembuatan produk yang memerlukan ketahanan terhadap suhu tinggi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa magnesium hidroksida, dengan rumus kimia Mg(OH)₂, adalah senyawa yang serbaguna dan memiliki banyak manfaat, baik dalam dunia medis sebagai antasida dan pencahar, maupun dalam industri sebagai bahan penghambat api.
Baca juga: Sifat-sifat Natrium Hidroksida
Dengan berbagai kegunaan ini, magnesium hidroksida terus menjadi senyawa yang sangat penting dalam membantu menjaga kesehatan pencernaan, serta melindungi berbagai material dari ancaman api.
Pemahaman yang lebih dalam tentang senyawa ini, termasuk rumus kimianya dan cara kerjanya, dapat membantu kita mengoptimalkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.