Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadas, Keadaan Tidak Suci yang Mengharuskan Wudhu atau Mandi Junub

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi wudhu untuk menghilangkan hadas kecil
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar istilah hadas dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat mempersiapkan diri untuk shalat atau ibadah lainnya?

Hadas adalah keadaan tidak suci yang mewajibkan seseorang untuk berwudhu atau mandi junub agar ibadah yang dilakukan sah di hadapan Allah.

Keadaan ini bisa menghalangi sahnya ibadah seperti shalat, tawaf, dan ibadah lainnya. Nah, untuk lebih memahami tentang apa yang dimaksud dengan hadas, mari kita lihat penjelasan lengkapnya!

Pengertian hadas dalam Islam

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh melakukan shalat, tawaf, dan ibadah lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 3 Jenis Najis dalam Islam: Mukhaffafah, Mutawassitah, dan Mughallazah

Adapun menurut Indah Haspari, dkk dalam Hadis tentang Bersuci menurut Teologi dan Kesehatan (2022), hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat, tawaf, dan lain sebagainya. 

Dalam Islam, seorang muslim yang mengalami hadas harus segera bersuci atau taharah, yaitu dengan berwudhu atau mandi junub.

Keadaan ini dianggap menghalangi seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. karena Allah adalah Dzat yang Maha Suci.

Sebagaimana disebutkan dalam Hadis Rasulullah SAW:

"Tidak akan diterima salat seseorang yang berhadas hingga dia berwudu" (HR. Bukhari No. 132).

Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kesucian tubuh agar ibadah kita diterima oleh Allah.

Baca juga: Tata Cara dan Doa Shalat Hajat

Jenis-jenis jadas

Menurut Muhammad Fauzil dan Sukiman dalam buku Fikih Materi Thaharah (Bersuci) Pendekatan Kontekstual (2020), hadas terbagi menjadi dua jenis yaitu hadas kecil dan hadas besar.

Masing-masing jenis hadas ini memiliki cara penyucian yang berbeda, dan mengetahui perbedaannya sangat penting untuk memastikan ibadah yang dilakukan sah. Berikut penjelasan lengkap tentang keduanya.

1. Hadas kecil

Hadas kecil adalah keadaan tidak suci yang dapat disucikan dengan melakukan wudhu.

Wudhu adalah cara penyucian diri yang sangat penting bagi umat Islam sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat.

Baca juga: Doa Shalat Witir dan Waktu Paling Utama untuk Menunaikannya

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami hadas kecil antara lain:

  • Keluar sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur), seperti buang air kecil, buang air besar, atau kentut.
  • Hilang akal, misalnya karena mabuk, gila, pingsan, atau tidur.
  • Bersentuhan kulit dengan lawan jenis yang bukan mahram tanpa penghalang, seperti pakaian.
  • Menyentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan telapak tangan.

Ketika seseorang dalam keadaan hadas kecil, ia tidak boleh melakukan beberapa ibadah, seperti:

  • Menyentuh atau memegang mushaf Al-Qur'an, kecuali mushaf yang dilengkapi dengan terjemahan atau tafsir.
  • Melaksanakan shalat, baik shalat fardu maupun sunnah.
  • Melaksanakan tawaf, terutama saat sedang melakukan ibadah haji.

Untuk menghilangkan hadas kecil, seseorang cukup berwudhu. Wudhu dilakukan dengan membasuh anggota tubuh yang sudah ditentukan, seperti wajah, tangan, kaki, dan sebagian kepala.

Namun, apabila ada rukun yang tertinggal atau salah saat berwudhu, maka wudhu tersebut tidak sah.

Dalam berwudhu, niat adalah bagian penting yang harus diucapkan atau dilafalkan dalam hati sebagai berikut:

"Nawaitul wudhuu'a liraf'il hadatsil ashghari lillahi ta'ala"

Artinya: "Aku berniat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah Ta'ala."

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan, Dibaca Malam hingga Menjelang Subuh

Setelah selesai berwudhu, disarankan untuk membaca doa berikut:

"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan tidak ada yang menyekutukan-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang yang ahli bertaubat, jadikanlah aku termasuk golongan orang yang bersuci, dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang sholeh."

2. Hadas besar

Hadas besar adalah keadaan tidak suci yang lebih serius dibandingkan hadas kecil. Seseorang yang mengalami hadas besar harus melakukan mandi junub atau mandi wajib untuk menyucikan diri.

Menurut Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati dalam Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2019), beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang berhadas besar antara lain:

  • Melakukan hubungan seksual.
  • Keluar sperma (mani).
  • Menstruasi (haid) pada wanita.
  • Melahirkan.
  • Nifas atau keluar setelah melahirkan.
  • Meninggal dunia.

Baca juga: Panduan Lengkap Membayar Fidyah: Tata Cara, Niat, dan Perhitungannya

Untuk menyucikan diri dari hadas besar, seseorang harus melakukan mandi junub atau mandi wajib.

Firman Allah SWT:

Artinya: .. dan jika kamu junub maka mandilah .. (QS. al-Maidah: 6)

Mandi wajib dilakukan dengan cara meratakan air ke seluruh tubuh, dimulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Jika tidak ada air, atau dalam keadaan tertentu, seseorang dapat melakukan tayamum sebagai pengganti mandi junub.

Adapun rukun mandi wajib terdiri dari dua hal, yaitu:

  1. Niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, yang bisa diucapkan dalam hati atau dilafalkan, seperti: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta'ala."
  2. Meratakan air ke seluruh tubuh, dimulai dari bagian tubuh yang paling atas (kepala) hingga ujung kaki.

Baca juga: Niat atau Doa Mandi Wajib untuk Pria dan Wanita

Adapun, sunnah yang disarankan saat mandi junub untuk menyempurnakan mandi wajib adalah:

  • Membaca basmallah sebelum memulai mandi.
  • Mengutamakan anggota tubuh kanan sebelum kiri saat membasuh tubuh.
  • Menggosokkan anggota badan dengan sabun atau alat pembersih lainnya untuk membersihkan tubuh secara maksimal.

Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa hadas adalah keadaan tidak suci yang menghalangi seseorang untuk melakukan ibadah tertentu.

Ada dua jenis hadas, yaitu hadas kecil yang bisa disucikan dengan wudhu, dan hadas besar yang memerlukan mandi junub. Menjaga kesucian diri sangat penting dalam Islam, agar ibadah yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah Swt.

Dengan memahami apa yang dimaksud dengan hadas, kita bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan dan kesucian tubuh, agar ibadah kita tetap sah dan maksimal.

Semoga penjelasan ini bermanfaat dan membantu kamu lebih memahami tentang konsep taharah dalam Islam!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi