Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Potensi Sumber Daya Kelautan, Dari Perikanan hingga Pariwisata

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi perikanan
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Ikan dan rumput laut adalah dua jenis makanan yang kerap dikonsumsi. Ikan, rumput laut, kepiting, dan terumbu karang adalah salah satu hasil potensi sumber daya alam kelautan. Namun, tahukah kamu apa saja potensi sumber daya kelautan? 

Potensi sumber daya kelautan adalah perikanan, energi laut, pariwisata, transportasi laut, dan sumber daya non-hayati. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang potensi sumber daya kelautan!

1. Perikanan

Perikanan adalah sektor yang memegang peranan penting dalam potensi sumber daya kelautan Indonesia.

Dilansir dari situs resmi Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Indonesia memiliki potensi perikanan terbesar di dunia, baik perikanan tangkap maupun budidaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 14 Komoditas Ekspor Perikanan Indonesia

Potensi sumber daya perikanan berupa potensi produksi lestari perikanan sekitar 67 juta ton per tahun.

Dari angka ini, 9,3 juta ton per tahun berasal dari perikanan tangkap laut, sedangkan 0,9 juta ton berasal dari perikanan tangkap di perairan darat seperti danau, sungai, waduk, dan rawa.

Sisanya, sekitar 56,8 juta ton per tahun, adalah potensi dari perikanan budidaya, baik itu budidaya laut (mariculture), budidaya perairan payau (tambak), maupun budidaya perairan tawar (darat).

Contoh sumber daya perikanan kelautan yang sangat beragam di Indonesia antara lain ikan air laut, kepiting, udang, kerang, rumput laut, dan ikan hias.

Semua ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi sumber mata pencaharian bagi banyak masyarakat pesisir.

Baca juga: 8 Bahan Olahan Setengah Jadi dari Hasil Perikanan

2. Energi laut

Tidak hanya sebagai sumber pangan, laut juga menjadi potensi besar untuk menghasilkan energi terbarukan.

Dilansir dari U.S. Departement of Energy, energi laut adalah sumber daya yang diperoleh dari pergerakan air laut, seperti gelombang, pasang surut, serta arus laut dan sungai.

Selain itu, ada juga pemanfaatan energi laut dari perbedaan suhu yang dikenal dengan konversi energi termal laut.

Sumber daya energi laut ini memiliki potensi besar untuk menggantikan energi fosil yang saat ini banyak digunakan, yang jelas lebih ramah lingkungan karena bersifat terbarukan dan tidak menambah polusi.

Energi laut memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan energi negara tanpa bergantung pada bahan bakar fosil.

Indonesia, dengan garis pantainya yang panjang dan perairan yang luas, memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan laut ini dalam skala besar.

Hal ini tentunya dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional, dan menjadi solusi untuk keberlanjutan energi masa depan.

Baca juga: 4 Kategori Pembangkit Listrik Energi Laut

3. Pariwisata laut

Indonesia dikenal di seluruh dunia sebagai destinasi utama untuk pariwisata laut.

Dilansir dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terumbu karang Indonesia memiliki luas lebih dari 51.000 km², yang mencakup 18% dari total terumbu karang dunia.

Keanekaragaman hayati yang ada di terumbu karang ini menjadikan Indonesia sebagai rumah bagi berbagai spesies biota laut, termasuk penyu yang memiliki populasi terbanyak di dunia. Ada sekitar 6 dari 7 spesies penyu dunia yang tinggal di perairan Indonesia.

Pulau Misool di Raja Ampat adalah contoh destinasi wisata bawah laut yang sangat terkenal, bahkan dianggap sebagai surga bagi para penyelam.

Di sini, penyelam dapat menikmati pemandangan ribuan ikan hias, terumbu karang yang indah, serta biota laut lainnya seperti penyu dan hiu.

Selain itu, Indonesia juga terkenal dengan ombak besar yang menjadikannya sebagai salah satu tempat terbaik untuk selancar internasional.

Dengan keindahan alam bawah laut yang melimpah, Indonesia terus menjadi tujuan utama wisatawan dari seluruh dunia yang ingin menikmati keindahan lautnya.

Baca juga: Manfaat Terumbu Karang dalam Bidang Sosial dan Ekonomi

4. Transportasi laut

Potensi sumber daya kelautan selanjutnya adalah transportasi laut. Transportasi laut adalah sarana pengangkutan orang, barang, dan kargo melalui jalur laut, yang menjadi bagian penting dalam perdagangan global.

Kapal, feri, dan perahu digunakan untuk menghubungkan berbagai pulau di Indonesia, serta mengimpor dan mengekspor barang antar negara.

Sistem transportasi laut ini mencakup pelabuhan, jalur pelayaran, dan koneksi darat, yang semua berperan dalam mendukung distribusi barang dan peningkatan perekonomian.

5. Sumber daya non-hayati

Laut Indonesia juga kaya akan sumber daya non-hayati seperti minyak bumi, gas alam, serta mineral laut lainnya. 

Menurut EU Blue Economy Observatory, sektor sumber daya non-hayati kelautan terbagi menjadi dua subsektor utama, yaitu:

  • Minyak dan gas: meliputi ekstraksi minyak bumi mentah, pengambilan gas alam, dan kegiatan pendukungnya.
  • Mineral lainnya: termasuk operasi tambang kerikil dan pasir, penambangan tanah liat dan kaolin, serta ekstraksi garam.

Meskipun begitu, penting untuk mengelola sektor ini dengan praktik yang berkelanjutan, agar dapat berkontribusi pada pengembangan energi terbarukan dan teknologi rendah karbon yang ramah lingkungan.

Baca juga: Contoh Komoditas Migas Indonesia yang Diekspor

Dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya kelautan Indonesia menawarkan berbagai peluang besar, baik dalam sektor perikanan, energi laut, pariwisata, transportasi laut, hingga sumber daya non-hayati.

Kekayaan seperti ikan, rumput laut, kepiting, dan terumbu karang adalah bagian dari potensi sumber daya alam kelautan yang sangat berharga, yang tidak hanya mendukung perekonomian, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Jika dikelola dengan bijak dan berkelanjutan, potensi besar ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, memperkuat sektor energi terbarukan, dan terus menjaga kelestarian alam Indonesia untuk generasi mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi