Kompas.com - Zakat merupakan pelaksanaan rukun Islam ketiga yang bertujuan untuk membersihkan harta seorang muslim.
Terdapat dua jenis zakat, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah merupakan zakat wajib yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri.
Lalu, apa pengertian zakat mal dan bagaimana cara menghitungnya? Berikut penjelasan lengkapnya:
Baca juga: Besaran Zakat Fitrah 2025 di Kota Yogyakarta
Pengertian zakat mal
Mengutip Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014, zakat mal adalah harta yang dikeluarkan oleh muzaki atau pemberi zakat melalui amil zakat resmi untuk diserahkan kepada orang yang berhak menerima zakat.
Seorang muslim yang akan memberikan zakat mal harus memiliki harta yang memenuhi syariat Islam, yaitu dimiliki secara penuh, halal, cukup nisab, dan haul.
Baca juga: Besaran Zakat Fitrah 2025 di Provinsi Jawa Barat
Jenis zakat mal
Terdapat sembilan jenis zakat mal, yaitu:
- Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya
- Zakat uang dan surat berharga lainnya
- Zakat perniagaan
- Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan
- Zakat peternakan dan perikanan
- Zakat pertambangan
- Zakat perindustrian
- Zakat pendapatan dan jasa
- Zakat rikaz atau zakat yang dikenakan atas harta temuan
Cara menghitung zakat mal
Berikut cara menghitung zakat mal dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional:
Mengidentifikasikan dan menentukan batas nisabMengelompokkan semua jenis harta yang wajib dizakatkan mulai dari logam mulia, uang tunai, tabungan, investasi, kemudian dicatat dengan baik.
Selanjutnya menentukan nisab atau batas minimal harta yang harus dimiliki sebelum terkena kewajiban membayar zakat mal.
Maka, nilai nisab bervariasi, seperti emas maka tergantung harga emas terbaru di hari ini.
Menghitung dan menentukan persentase zakatSetelah semua terkumpul, dihitung dan ditotalkan kemudian menentukan persentase zakat mal.
Umumnya, zakat mal yang akan dikenakan yaitu 2,5 persen dari total harta bersih, maka itulah zakat mal yang dibayarkan setiap tahun. Berikut cara menghitungnya:
Zakat mal= nilai bersih harta x 2,5 persen
Membayarkan zakat malZakat mal kemudian bisa dibayarkan kepada golongan yang berhak menerima. Siapa saja golongan penerima zakat mal?
Baca juga: Menag Usul Zakat Jadi Pengurang Pembayaran Pajak
Golongan penerima zakat mal
Berikut delapan golongan penerima zakat mal:
Ini adalah orang yang sangat miskin dan tidak memiliki harta sama sekali atau harta yang dimiliki tidak mencapai nisab.
-
Miskin
Golongan ini memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
- Amil
Merupakan orang yang ditugaskan mengumpulkan, mendistribusikan, dan mengelola zakat.
- Muallaf
Seseorang yang baru saja masuk Islam dan memerlukan bantuan untuk memperkuat iman.
- Riqab
Adalah orang yang terbelenggu perbudakan atau hutang dan membutuhkan bantuan.
- Gharimin
Orang yang memiliki hutang untuk kepentingan umum dan sangat mendesak namun belum dapat membayar hutangnya.
- Fisabilillah
Orang-orang yang berjuang di jalan Allah, contohnya pelajar, ilmuwan, dan mujahid.
- Ibnu sabil
Seseorang yang sedang melakukan perjalanan jauh, kehabisan bekal, dan mengalami kesulitan.
Baca juga: Hukum dan Tata Cara Membayar Zakat Fitrah
Selain untuk membersihkan harta, zakat juga dapat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah agar memperoleh keberkahan dan pahala.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.