KOMPAS.com - Pada 14 Maret 2025, kita akan menyaksikan salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan: Gerhana Bulan Total.
Fenomena ini terjadi ketika Bulan sepenuhnya masuk ke dalam bayangan Bumi, menciptakan efek cahaya yang membuat Bulan tampak berwarna merah gelap atau Blood Moon.
Namun, tidak semua wilayah di dunia dapat menyaksikan peristiwa langka ini. Bahkan di Indonesia kita tidak bisa menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Total.
Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan Total? Fenomena yang akan Terjadi 14 Maret 2025
Untuk itu, mari kita jelajahi daftar wilayah yang dapat menyaksikan Gerhana Bulan Total pada 2025 dan cara untuk mengamati fenomena ini dengan optimal!
Gerhana Bulan Total, mengapa penting?
Melansir dari laman resmi Nasa, Gerhana Bulan Total adalah peristiwa yang terjadi ketika Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga Bulan tertutup bayangan Bumi sepenuhnya. Akibatnya, cahaya dari Matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terpecah, menyebabkan Bulan tampak berwarna merah. Fenomena ini dikenal sebagai Blood Moon.
Mengapa peristiwa ini penting?
Selain keindahannya yang luar biasa, gerhana bulan juga menarik perhatian para astronom dan pengamat langit. Gerhana ini menawarkan kesempatan langka untuk memahami lebih dalam tentang sistem Bumi, Bulan, dan Matahari.
Baca juga: Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total 2025 yang Wajib Kamu Tahu
Daftar wilayah Gerhana Bulan Total 2025
Mengutip dari Kompas.com (10/3/2025), Gerhana Bulan Total pada 14 Maret 2025 akan dapat diamati di berbagai belahan dunia.
Berikut adalah wilayah-wilayah yang berkesempatan melihat peristiwa astronomi ini:
1. Amerika UtaraSebagian besar wilayah Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, akan mendapatkan pemandangan yang luar biasa dari gerhana ini. Di Amerika Serikat bagian timur dan Kanada, pengamat akan dapat menyaksikan fenomena ini pada malam hari tanggal 14 Maret 2025.
Lokasi Utama: Amerika Serikat, Alaska, Hawaii, Kanada, dan Meksiko.
2. Amerika SelatanBenua Amerika Selatan juga termasuk dalam wilayah yang bisa menyaksikan Gerhana Bulan Total. Negara-negara seperti Brasil, Argentina, dan Chili akan menikmati pemandangan spektakuler Blood Moon.
Lokasi Utama: Brasil, Argentina, dan Chile.
3. Eropa BaratWilayah Eropa Barat, termasuk Portugal, Spanyol, dan Irlandia, juga akan dapat menyaksikan fenomena ini. Meskipun pemandangan gerhana akan lebih singkat dibandingkan di wilayah Amerika, namun pengalaman ini tetap sangat layak untuk dinantikan.
Lokasi Utama: Spanyol, Perancis, dan Inggris.
Baca juga: Daftar Fenomena Astronomi Maret 2025: Kapan Gerhana Matahari Sebagian?
Wilayah Afrika Barat seperti Maroko juga termasuk dalam zona pengamatan Gerhana Bulan Total ini. Pada saat gerhana, langit akan dipenuhi dengan cahaya kemerahan yang indah, yang menciptakan suasana magis.
Lokasi Utama: Afrika Barat, Tanjung Verde, Maroko, dan Senegel.
5. OseaniaWilayah Oseania, juga berkesempatan untuk menyaksikan Gerhana Bulan Total 2025. Wilayah ini akan mendapatkan pandangan yang jelas dari fenomena langka ini, membuat pengamat di Oseania memiliki kesempatan sempurna untuk melihat Blood Moon yang menakjubkan.
Lokasi Utama: Selandia Baru (Auckland) dan Fiji
Fenomena Blood Moon
Selama Fenomena Gerhana Bulan Total, Bulan akan tampak berwarna merah gelap atau kecokelatan.
Fenomena ini terjadi karena cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi mengalami pembiasan dan penyaringan, sehingga hanya spektrum cahaya merah yang mencapai permukaan Bulan. Efek tersebut kemudian menimbulkan "Blood Moon" atau Bulan Darah.
Durasi Gerhana Bulan Total diperkirakan berlangsung selama beberapa jam, dengan fase totalitas (saat Bulan sepenuhnya dalam bayangan Bumi) selama 1 jam.
Waktu spesifik terjadinya gerhana akan bervariasi tergantung pada lokasi pengamat. Misalnya, di daerah Amerika Serikat bagian timur, Gerhana Bulan Total terlihat pada malam hari tanggal 14 Maret 2025.
Baca juga: Berapa Kali Gerhana Bulan Terjadi dalam Setahun?
Pandduan melihat Fenomena Blood Moon
Ada beberapa cara untuk melihat Gerhana Bulan Total atau Blood Moon, sebagai berikut:
1. Pilih lokasi dengan langit terbukaUntuk mendapatkan pemandangan terbaik, carilah tempat yang memiliki cakrawala luas dan minim polusi cahaya. Beberapa tempat yang direkomendasikan:
- Puncak bukit atau gunung
- Area pantai atau tepi danau
- Pedesaan atau taman kota yang jauh dari lampu jalan
Pastikan Anda mengetahui jadwal gerhana sesuai zona waktu setempat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Cek situs resmi badan astronomi seperti NASA atau BMKG.
- Gunakan aplikasi pemantau langit seperti SkySafari, Stellarium, atau Star Walk.
- Ikuti berita dari lembaga astronomi atau komunitas pengamat langit.
Gerhana Bulan dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi menggunakan peralatan berikut dapat meningkatkan pengalaman kamu:
- Binokular: Membantu melihat detail permukaan Bulan yang berubah warna.
- Teleskop: Memberikan tampilan lebih jelas dan lebih dekat dari Bulan Merah.
- Kamera DSLR atau smartphone dengan mode long exposure: Untuk mengabadikan momen gerhana dengan lebih jelas.
Baca juga: Perbedaan Umbra dan Penumbra pada Gerhana, Apa Sajakah Itu?
4. Perhatikan kondisi cuacaCuaca berawan atau hujan dapat menghalangi pandangan terhadap Gerhana Bulan. Oleh karena itu, sebelum mengamati Blood Moon, lakukan hal berikut:
- Cek prakiraan cuaca di wilayah Anda menggunakan aplikasi cuaca seperti AccuWeather atau BMKG.
- Pilih lokasi dengan peluang langit cerah dan minim awan.
- Jika cuaca mendung, coba bergabung dengan siaran langsung dari observatorium atau kanal YouTube astronomi.
Jika Anda tidak berada di wilayah yang dapat melihat gerhana secara langsung, tetap bisa menyaksikannya melalui:
- Live streaming dari NASA, BMKG, atau observatorium astronomi lainnya
- Komunitas astronomi lokal yang mengadakan pengamatan bersama
- Forum online atau media sosial yang membahas fenomena ini secara real-time
Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025 adalah fenomena langka yang patut disaksikan. Bagi kamu yang berada di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa Barat, dan Afrika Barat, ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.
Meskipun Indonesia tidak dapat menyaksikan gerhana ini secara langsung, kamu tetap bisa mengikuti momen spektakuler ini melalui teknologi modern.
Baca juga: 4 Jenis Gerhana Matahari
(Sumber: KOMPAS.com/Erwina Rachmi Puspapertiwi | Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.