KOMPAS.com - Pernahkah kamu mencoba menarik besi dengan magnet? Biasanya, besi akan dengan mudah tertarik dan menempel pada magnet. Tetapi, bagaimana jika kamu mencoba bahan lain, seperti aluminium atau kromium?
Apakah mereka akan tertarik dengan cara yang sama? Ternyata, tidak semua bahan dapat ditarik oleh magnet dengan cara yang sama.
Ada beberapa bahan yang hanya tertarik lemah oleh magnet, dan bahan-bahan ini disebut paramagnetik.
Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan paramagnetik, serta sifat dan contoh bahan paramagnetik yang menarik ini!
Baca juga: Feromagnetik, Paramagnetik, dan Diamagnetik: Pengertian dan Contohnya
Apa yang dimaksud dengan paramagnetik?
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, paramagnetik merujuk pada jenis bahan yang dapat tertarik oleh magnet, namun dengan kekuatan yang jauh lebih lemah dibandingkan bahan lainnya seperti besi.
Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena atom-atom dalam bahan paramagnetik memiliki elektron yang tidak berpasangan.
Elektron-elektron yang tidak berpasangan ini memiliki momen dipol magnetik, artinya mereka memiliki kemampuan untuk berorientasi mengikuti medan magnet, meskipun hanya sedikit.
Ketika bahan ini diletakkan dalam medan magnet, atom-atomnya akan sedikit tertarik oleh medan tersebut, tetapi efek ini jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan bahan yang lebih magnetik.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, paramagnetik adalah jenis magnetisme yang menjadi ciri bahan yang tertarik lemah oleh medan magnet kuat.
Paramagnetik pertama kali diteliti oleh ilmuwan terkenal asal Inggris, Michael Faraday, pada tahun 1845.
Faraday menemukan bahwa beberapa bahan, meskipun tertarik oleh magnet, tidak menunjukkan respons yang sekuat bahan-bahan lainnya.
Baca juga: Biografi Michael Faraday, Penemu Arus Listrik
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa bahan yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet disebut paramagnetik. Daya tarik bahan paramagnetik terhadap magnet sangat lemah.
Sebagai perbandingan, jika kamu mencoba menarik besi (yang bersifat feromagnetik), magnet akan dengan mudah menariknya, sedangkan bahan paramagnetik hanya sedikit berinteraksi dengan magnet.
Inilah sebabnya mengapa bahan seperti aluminium, oksigen, atau platina dapat disebut sebagai bahan paramagnetik.
Contoh bahan paramagnetik
Beberapa bahan yang termasuk dalam kategori bahan paramagnetik antara lain:
- Aluminium (Al)
- Platina (Pt)
- Tembaga (Cu)
- Grafit
- Oksigen (O₂)
- Mangan (Mn)
- Kromium (Cr)
Bahan-bahan ini, meskipun tidak tertarik kuat pada magnet, tetap menunjukkan sedikit interaksi dengan medan magnet.
Misalnya, oksigen diatomik (O₂) bersifat paramagnetik karena atom oksigen memiliki pasangan elektron yang tidak terpasangkan, yang menyebabkan oksigen tertarik oleh magnet.
Baca juga: Reaksi Unsur-unsur Logam Alkali dengan Oksigen
sifat-sifat bahan paramagnetik
Bahan paramagnetik memiliki sejumlah sifat yang membedakannya dari bahan lainnya. Dilansir dari GeeksforGeeks, berikut adalah sifat-sifat bahan paramagnetik dalam bentuk poin-poin:
- Momen dipol atom tidak sepenuhnya nol, atom-atom dalam bahan paramagnetik memiliki momen dipol permanen karena adanya elektron yang tidak berpasangan.
- Cenderung tertarik lemah oleh magnet sebagian besar waktu.
- Batang paramagnetik dapat menyelaraskan dirinya dengan medan magnet karena medan magnet lebih kuat di dekat kutub daripada di sepanjang badan batang.
- Magnetisasi bahan paramagnetik sangat kecil, positif, dan sebanding dengan kekuatan medan magnetisasi.
- Kerentanan magnetik bahan paramagnetik sangat kecil.
- Permeabilitas magnetik bahan paramagnetik sedikit kurang dari 1, yang berarti medan magnet dalam material lebih besar daripada medan magnetisasi.
- Garis medan magnet dalam bahan paramagnetik akan menguat.
- Intensitas magnetisasi bahan paramagnetik berbanding terbalik dengan suhu, sesuai dengan hukum Curie, yang menyatakan bahwa kerentanan magnetik berbanding terbalik dengan suhu.
Baca juga: Menghitung Fluks Magnetik pada Cincin Kawat
Sehingga, paramagnetik adalah bahan yang hanya tertarik lemah oleh magnet karena adanya elektron yang tidak berpasangan, seperti yang ditemukan pada aluminium, oksigen, dan platina, dengan daya tarik yang dipengaruhi oleh suhu dan medan magnet.
Meskipun bahan paramagnetik tidak sekuat bahan feromagnetik seperti besi, mereka tetap memiliki karakteristik unik yang membuat mereka layak untuk dipelajari lebih lanjut.
Dengan penjelasan ini, semoga kamu semakin memahami apa yang dimaksud dengan paramagnetik dan mengapa bahan paramagnetik hanya tertarik sedikit oleh magnet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.