Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Setan Dibelenggu Saat Bulan Puasa? Ini Penjelasannya!

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi belenggu
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar bahwa setan dibelenggu ketika Ramadhan? Hal ini membuat banyak anak anak merasa tidak takut akan setan di bulan suci. Namun, sebenarnya apakah setan dibelenggu saat puasa? 

Setan dibelenggu di bulan Ramadhan, namun tidak semua jenis setan. Adapun, kejahatan masih bisa terjadi karena hawa nafsu manusia yang dapat dipengaruhi oleh setan dalam wujud manusia atau nafsu sendiri.

Untuk lebih memahami arti dari setan dibelenggu di bulan Ramadhan, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Baca juga: 8 Keutamaan Puasa Ramadhan, Termasuk Dijauhkan dari Api Neraka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW:

"Jika bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu" (HR. Muslim).

Hadis ini menunjukkan salah satu keistimewaan bulan Ramadhan, yaitu bahwa setan dibelenggu dan tidak dapat mengganggu umat Islam sebagaimana biasanya.

Adapun dalam hadis lain disebutkan bahwa: 

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah SAW bersabda, Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.

Menurut Sahabat Literasi PAI (SERASI) dalam buku Pernak Pernik Ramadhan (2018), pemahaman literal terhadap hadis tersebut menunjukkan bahwa bulan Ramadhan secara otomatis membuka pintu-pintu surga, menutup pintu-pintu neraka, dan membelenggu setan.

Pemahaman ini lebih menekankan pada keutamaan bulan Ramadhan tanpa menyertakan penekanan pada amal-amal yang seharusnya dikerjakan oleh umat Islam selama bulan suci tersebut.

Akan tetapi, pembelengguan setan ini bukan berarti segala bentuk kejahatan atau dosa otomatis hilang begitu saja.

Mengapa setan dibelenggu di bulan Ramadhan? Hal ini bertujuan agar umat Islam dapat lebih fokus beribadah tanpa gangguan dari setan, meningkatkan amal ibadah, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca juga: 10 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar: Diampuni Dosa yang Telah Lalu

Mengapa setan masih ada meskipun dibelenggu?

Lalu, bulan Ramadhan setan dibelenggu tapi kenapa masih ada manusia berbuat kejahatan?

Menurut Annisa Sofiah dalam Pemahaman terhadap Hadis Setan Dibelenggu di Bulan Ramadhan (2020), makna dari hadis ini adalah pembatasan kemampuan setan untuk menggoda dan menjerumuskan manusia ke dalam keburukan.

Meskipun setan dibelenggu, kejahatan tetap bisa terjadi karena setan tidak sepenuhnya dibelenggu secara harfiah. Manusia juga masih memiliki hawa nafsu yang menjadi sarana bagi setan untuk merasukinya.

Bulan Ramadhan memang seharusnya menjadi momen untuk membersihkan diri dari dosa, namun bagi orang-orang yang tidak dapat menahan hawa nafsu mereka, maka kejahatan tetap bisa terjadi.

Baca juga: 4 Golongan Orang yang Merugi di Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Termasuk

Misalnya, seseorang yang berpuasa namun tetap melakukan perbuatan dosa seperti berbohong, ghibah, atau bahkan berbuat zalim terhadap orang lain, meskipun setan tidak lagi bisa menggoda mereka secara langsung.

Dalam hal ini, hawa nafsu menjadi perantara yang digunakan oleh setan untuk mempengaruhi mereka agar tetap terjerumus ke dalam perbuatan buruk.

Jenis-jenis setan yang dibelenggu

Penting untuk dipahami bahwa tidak semua setan dibelenggu di bulan Ramadhan.

Sahabat Literasi PAI (SERASI) dalam buku Pernak Pernik Ramadhan (2018), menjelaskan bahwa ada sepuluh jenis setan yang dibelenggu selama bulan Ramadhan, antara lain:

  • Iblis: Setan yang paling terkenal dan menjadi pemimpin para setan.
  • Zalitun: Menggoda manusia agar menjadi pemboros atau bakhil.
  • Wathiin: Mendorong manusia berprasangka buruk dan putus asa terhadap Allah.
  • A’awan: Menggoda pemimpin agar menjadi sombong dan dzalim.
  • Haffah: Menggoda manusia agar meminum minuman keras.
  • Murrah: Melalaikan manusia dari mengingat Allah dengan hiburan yang tidak bermanfaat.
  • Masuud: Menghancurkan manusia dengan fitnah dan gossip.
  • Daasim: Merusak rumah tangga dan menggoda ke arah zina.
  • Walaahan: Menimbulkan rasa was-was saat beribadah.
  • Lakhuus: Menyesatkan akidah manusia dengan menyembah selain Allah.

Baca juga: 7 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan

Dengan adanya pembelengguan terhadap jenis-jenis setan ini, diharapkan umat Islam dapat lebih fokus menjalankan ibadah dan lebih mudah menghindari godaan-godaan yang sering datang dari mereka.

Setan dalam wujud manusia

Namun sebagaimana dilansir dari situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, menurut Al-Jazairi dalam setan tidak terbatas pada golongan jin saja.

Setan juga bisa berupa manusia, yang mengarahkan orang lain kepada kedurhakaan.

Setan dalam wujud manusia ini tetap bisa menggoda orang yang sedang berpuasa, meskipun setan dari golongan jin dibelenggu selama bulan Ramadhan.

Itulah mengapa meskipun setan dari golongan jin tidak bebas beraksi, kejahatan seperti pencurian, kekerasan, dan penipuan masih bisa terjadi, karena godaan tersebut bisa datang dari sesama manusia yang telah terpengaruh hawa nafsu dan setan.

Baca juga: 5 Doa Memohon Ampunan dari Segala Dosa

Jadi, apakah setan dibelenggu saat bulan puasa? Ya, beberapa jenis setan dari golongan jin memang dibelenggu selama bulan Ramadhan, sesuai dengan hadis yang disebutkan.

Namun, setan dibelenggu di bulan Ramadhan, tapi kenapa masih ada manusia berbuat kejahatan?

Hal ini terjadi karena setan tidak sepenuhnya dibelenggu dan hawa nafsu dalam diri manusia masih bisa dipengaruhi oleh setan, meskipun setan dari golongan jin tidak bebas mengganggu seperti di bulan-bulan lain.

Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk tetap menjaga diri dari perbuatan buruk dan berusaha menjalani puasa dengan penuh kesadaran agar tidak terjerumus dalam godaan setan, baik yang berasal dari jin maupun dari sesama manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi