KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar cerita tentang ikan hiu kecil yang muncul tiba-tiba di akuarium yang hanya berisi hiu betina? Fenomena ini sebenarnya mungkin terjadi, karena hiu memiliki kemampuan luar biasa untuk berkembang biak tanpa adanya pejantan.
Lantas, hiu berkembang biak dengan cara apa saja?
Hiu berkembang biak dengan cara vivipar (melahirkan), ovipar (bertelur), ovovivipar (gabungan bertelur dan melahirkan), serta aseksual melalui partenogenesis, yang memungkinkan mereka berkembang biak tanpa kehadiran pejantan.
Berikut ini akan dijelaskan secara rinci tentang berbagai metode reproduksi yang dimiliki hiu!
Baca juga: 8 Jenis Hiu di Dunia
1. Hiu berkembang biak dengan cara vivipar
Metode reproduksi pertama yang akan kita bahas adalah vivipar atau melahirkan anak seperti mamalia. Tidak seperti kebanyakan ikan lainnya yang bertelur, beberapa spesies hiu melahirkan bayi hiu hidup.
Dilansir dari Shark Sider, proses ini serupa dengan cara mamalia berkembang biak, di mana sel telur berkembang di dalam rahim induk, dan setelah waktu tertentu, bayi hiu lahir dalam kondisi hidup.
Pada hiu yang berkembang biak dengan cara vivipar, embrio menerima nutrisi dan oksigen melalui plasenta, sama seperti yang terjadi pada mamalia.
Setiap bayi hiu yang lahir dilengkapi dengan tali pusar yang terhubung ke induknya untuk menyerap nutrisi.
Masa kehamilan pada hiu vivipar bervariasi tergantung spesies, mulai dari 7 bulan hingga 3 tahun.
Sebagai contoh, spesies hiu seperti hiu banteng, hiu martil, hiu biru, dan hiu paus termasuk dalam kategori ini.
Baca juga: Vivipar: Pengertian dan Contoh Hewannya
2. Hiu berkembang biak dengan cara ovipar
Selain melahirkan, hiu juga dapat berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur, seperti burung dan amfibi.
Dilansir dari Live Science, sekitar 30% spesies hiu melakukan reproduksi dengan cara ini. Pada metode ini, hiu betina meletakkan telur yang dilindungi oleh cangkang kedap air.
Cangkang tersebut memberikan perlindungan terhadap embrio dari predator dan kondisi lingkungan yang buruk.
Setiap telur berisi embrio yang berkembang dan kantung kuning telur sebagai sumber makanan utama hingga telur tersebut menetas.
Bentuk telur hiu bervariasi, dan beberapa spesies memiliki telur yang sangat unik, seperti telur yang disebut "tas putri duyung" karena bentuknya yang menyerupai kantung misterius.
Telur lainnya, seperti milik hiu tanduk California, berbentuk spiral dan dapat tersembunyi dengan sempurna di celah-celah batu.
Jumlah telur yang dihasilkan oleh spesies hiu bervariasi, berkisar antara 10 hingga 200 butir. Beberapa contoh spesies hiu yang berkembang biak dengan cara ini antara lain hiu tanduk California, hiu bambu, hiu kucing, dan hiu port jackson.
Baca juga: Ovipar: Pengertian dan Contohnya
3. Hiu berkembang biak dengan cara ovovivipar
Metode ovovivipar adalah penggabungan antara bertelur dan melahirkan. Dalam metode ini, telur berkembang di dalam tubuh induk, tetapi bayi hiu tetap dilahirkan dalam kondisi hidup, meski tidak ada plasenta yang terbentuk.
Embrio hiu yang berkembang di dalam tubuh induk bergantung sepenuhnya pada kantung kuning telur untuk memperoleh nutrisi, hingga akhirnya bayi hiu menetas dan dilahirkan.
Dilansir dari Natural History Museum, pada beberapa spesies, seperti hiu macan pasir (Carcharias taurus), terjadi fenomena yang dikenal sebagai oofagi.
Di mana bayi hiu yang pertama menetas memakan telur yang tidak dibuahi di dalam rahim induknya.
Selain itu, pada beberapa spesies lainnya juga terjadi kanibalisme intrauterin, di mana embrio yang lebih besar memakan embrio yang lebih kecil. Hal ini dikenal dengan istilah embriofagi.
Hiu ovovivipar biasanya melahirkan 1 hingga 8 anak dalam satu kelahiran.
Beberapa contoh spesies yang berkembang biak dengan cara ovovivipar termasuk hiu mako sirip pendek, hiu macan, hiu gergaji, dan hiu macan pasir.
Baca juga: Ovovivipar: Pengertian dan Contoh Hewannya
4. Hiu berkembang biak dengan cara aseksual melalui partenogenesis
Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana hiu melahirkan tanpa kawin? Jawabannya adalah dengan fenomena yang dikenal sebagai partenogenesi, yaitu sebuah metode reproduksi aseksual di mana hiu betina dapat menghasilkan keturunan tanpa kehadiran pejantan.
Proses ini cukup langka dan sempat menarik perhatian ilmuwan setelah beberapa kali ditemukan di akuarium yang hanya berisi hiu betina.
Meskipun terdengar aneh, partenogenesis adalah bentuk reproduksi yang terjadi tanpa proses perkawinan, yang lebih sering dijumpai pada tumbuhan dan invertebrata seperti bintang laut.
Dilansir dari Smithsonian Ocean, partenogenesis pada hiu terjadi ketika telur yang diproduksi oleh betina dibuahi oleh badan kutub, yaitu sel kecil yang dihasilkan selama pembelahan sel.
Meskipun memberikan kesempatan reproduksi saat pejantan tidak tersedia, partenogenesis bukanlah metode reproduksi yang ideal, karena mengurangi keragaman genetik, yang penting untuk ketahanan spesies dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Baca juga: Apa Itu Partenogenesis?
Partenogenesis memang memungkinkan kelahiran hiu meskipun tanpa adanya pejantan, namun metode ini memiliki tantangan besar.
Keturunan yang dihasilkan melalui partenogenesis seringkali memiliki keragaman genetik yang sangat terbatas, yang dapat mengurangi daya adaptasi spesies terhadap lingkungan yang berubah.
Selain itu, keturunan dari reproduksi aseksual ini cenderung memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah dibandingkan yang dihasilkan melalui reproduksi seksual.
Contohnya, pada spesies seperti hiu zebra, embrio hasil partenogenesis memiliki tingkat kematian yang tinggi setelah menetas.
Selain itu, mereka juga cenderung tumbuh lebih lambat dan lebih kecil dibandingkan dengan keturunan yang dihasilkan dari perkawinan antara pejantan dan betina.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun partenogenesis memberikan cara alternatif bagi hiu untuk berkembang biak, itu bukanlah pilihan yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Baca juga: Pengertian Partenogenesis dan Cara Kerjanya
Setiap metode perkembangbiakan ini memungkinkan hiu untuk bertahan hidup dan berkembang biak dalam berbagai kondisi.
Untuk itu, memahami berbagai metode reproduksi hiu memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana spesies ini dapat beradaptasi dengan lingkungan dan bertahan hidup di lautan luas.
Dengan semua cara berkembang biak yang menakjubkan ini, kita semakin memahami keunikan dan ketangguhan hiu sebagai salah satu predator paling dominan di lautan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.