Kompas.com - Memasuki bulan Ramadhan umat Islam akan segera bertemu dengan malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih istimewa dari malam seribu bulan.
Pada malam tersebut penuh dengan ampunan, rahmat, dan keberkahan untuk umat Islam yang beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Lalu, apa saja tanda-tanda malam lailatul Qadar di bulan Ramadhan? Melansir Buku Sukses Berburu Lailatul Qadar (2015) karya Muhammad Adam Hussein, berikut penjelasannya:
Baca juga: 10 Kebiasaan Unik Orang Indonesia di Bulan Ramadhan, Ada Ngabuburit
- Udara dan angin terasa tenang
Salah satu tanda malam lailatul qadar yaitu udara dan angin terasa tenang, sejuk, serta Matahari tidak terlalu cerah.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi berikut ini:
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, tidak dingin, dan pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah serta nampak kemerah-merahan.”
- Pada malam hari langit nampak bersih
Langit di malam lailatul qadar tidak nampak awan sedikit pun, suasana tenang, sunyi, tidak dingin, dan tidak panas, seperti dijelaskan dalam hadits di bawah ini:
“Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang hari matahari bersinar tidak begitu panas,” hadits riwayat Ahmad.
Baca juga: Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke-17 Ramadhan 2025
- Siang dan malam cerah
Dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Muslim, pada malam hari langit akan cerah, tidak terasa gelap, dan di siang hari matahari bersinar tidak menyengat.
“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi hari Matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.”
- Cahaya Matahari terbit tidak menyilaukan
Pada hadits lain juga dijelaskan bahwa Matahari akan terbit dengan cahaya yang tidak menyilaukan mata.
“Pagi hari malam lailatul qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi,” hadits riwayat Muslim.
Baca juga: 10 Hari Kedua Ramadhan, Waktu Emas untuk Meraih Magfirah Allah
- Malaikat turun membawa ketenangan
Malaikat turun membawa ketenangan sehingga manusia merasakan semangat beribadah yang tidak didapatkan di hari-hari sebelumnya, seperti firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Qadar ayat 4 yang artinya:
“Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan”.
Baca juga: 5 Keutamaan Itikaf di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
Kapan malam Lailatul Qadar?
Tidak diketahui tanggal pasti kapan malam lailatul qadar akan tiba, namun dari sebuah hadits Rasulullah SAW menjelaskan bahwa malam istimewa tersebut tersebut ada di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
“Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dalam sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan,” hadits riwayat Bukhari.
Maka umat Islam dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah dan menjalankan amalan sunnah agar bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Baca juga: 5 Golongan yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa Ramadhan
Melansir Buku Kumpulan Doa dan Dzikir Ramadhan (2015) oleh Ammi Nur Baits, berikut bacaan doa malam lailatul qadar:
Allahumma innaka ‘afuuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya Engkau Dzat Yang Mahapemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.”
Baca juga: 10 Hari Pertama Ramadhan, Fase Rahmat yang Penuh Keberkahan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.