KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar istilah overlapping dan scavenging?
Kedua istilah ini sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknik mesin, komunikasi, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, apa sebenarnya arti overlapping dan scavenging?
Bagaimana cara kerja keduanya, dan dalam konteks apa istilah ini sering digunakan? Mari kita kupas secara mendalam dalam artikel ini!
Baca juga: Apa Itu Trading Halt? Penghentian Perdagangan Imbas IHSG Anjlok 6%
Apa itu overlapping?
Secara umum, overlapping berarti tumpang tindih atau bertumpukan.
Bayangkan kita sedang berada dalam sebuah rapat yang berlangsung cukup panas.
Beberapa peserta berbicara dalam waktu yang hampir bersamaan, saling tumpang tindih, hingga sulit menentukan siapa yang harus didengar lebih dulu.
Inilah yang disebut overlapping, sebuah kondisi di mana dua atau lebih hal terjadi secara bersamaan, menciptakan interaksi yang bisa bermanfaat atau justru membingungkan.
Contoh overlapping dalam kehidupan sehari-hariBeberapa contoh overlapping dalam kehidupan sehari-hari, yakni:
- Percakapan tumpang tindih
Saat berbicara dalam diskusi kelompok, terkadang beberapa orang berbicara bersamaan, sehingga suara mereka saling tumpang tindih.
Jika dikelola dengan baik, ini bisa membuat percakapan menjadi lebih dinamis, tetapi jika tidak, bisa menyebabkan kebingungan.
- Jadwal yang bertabrakan
Seorang mahasiswa yang harus menghadiri dua kelas dalam waktu yang sama mengalami overlapping dalam jadwalnya. Ia harusnya memilih atau mencari cara untuk menyesuaikan keduanya.
Baca juga: Apa Itu Mind Blowing?
- Desain grafis dengan elemen bertumpuk
Dalam dunia desain, overlapping digunakan untuk menciptakan efek visual yang lebih menarik, seperti teks yang sedikit menutupi gambar atau dua bentuk yang saling bertumpang tindih.
- Musik dan harmoni
Dalam dunia musik, beberapa nada atau isntrumen dimainan bersamaan, menciptakan harmoni atau efek tumpang tindih suara yang memperkaya komposisi.
- Strategi pemasaran multi-channel
Sebuah perusahaan menggunakan berbagai media promosi (iklan digital, media cetak, dan influencer) secara bersamaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas, menciptakan efek overlapping dalam strategi pemasaran.
Apa itu scavenging?
Scavenging memiliki makna yang lebih fokus pada proses pembersihan atau pemanfaatan kembali sesuatu yang tersisa.
Dalam dunia ekologi, scavenging dikenal sebagai aktivitas hewan pemakan bangkai.
Contohnya burung pemakan bangkai atau hiena, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan membersihkan sisa-sisa hewan yang sudah mati.
Proses ini bukan hanya mencegah penyebaran penyakit, tetapi juga mendukung daur ulang nutrisi di alam.
Konsep scavenging juga sering ditemukan dalam kehidupan manusia.
Dalam dunia industri dan ekonomi sirkular, misalnya, scavenging digunakan untuk menggambarkan proses mendaur ulang limbah atau barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat kembali.
Saat seseorang memanfaatkan kembali barang bekas untuk dibuat menjadi produk baru, mereka sedang menerapkan prinsip scavenging dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Apa Itu Badai Tornado? Badai Berputar yang Menyebabkan Kerusakan Besar
Contoh scavenging dalam kehidupan sehari-hariBeberapa contoh scavenging, seperti:
- Daur ulang barang bekas
Seseorang yang mengumpulkan botol plastik atau besi tua untuk didaur ulang dan digunakan kembali adalah bentuk scavenging dalam kehidupan manusia.
- Pemanfaatan sisa makanan
Mengolah kembali nasi sisa menjadi nasi goreng atau menjadikan kulit buah sebagai pupuk kompos adalah contoh dari scavenging dalam rumah tangga.
- Hewan pemakan bangkai di alam
Burung hering, serigala, dan hiena sering mengonsumsi sisa-sisa bangkai hewan lain, membantu membersihkan lingkungan alami mereka.
- Pemulihan data dari perangkat rusak
Dalam dunia teknologi, teknik scavenging data digunakan untuk mengambil kembali informasi dari hard drive yang rusak atau perangkat yang tidak berfungsi.
- Pemanfaatan limbah industri
Beberapa perusahaan mengumpulkan limbah produksi untuk diolah kembali menjadi produk baru, mengurangi polusi, dan meningkatkan efisiensi bahan baku.
Baik overlapping maupun scavenging, keduanya adalah konsep yang menunjukkan bagaimana sesuatu bisa terjadi secara bersamaan atau bagaimana sesuatu yang tersisa bisa dimanfaatkan kembali.
Dalam berbagai aspek kehidupan, kita sering kali menemukan situasi yang menuntut keseimbangan antara keduanya.
Overlapping yang dikelola dengan baik bisa menciptakan efisiensi, sementara scavenging yang efektif bisa mencegah pemborosan dan meningkatkan keberlanjutan.
Baca juga: Apa itu Anemokori? Penyebaran Biji Tumbuhan dengan Bantuan Angin
Referensi:
- Cedrick K.W. Tan, Richard T. Corlet. 2012. Scavenging of Dead Invertebrates Along an Urbanisation Gradient in Singapore, Volume 5. Department of Biological Sciences, National University of Singapore: Singapore.
- Diva, Gusti Ngurah, Shafiah, Veronikha Effendy. 2015. Analisis dan Implementai Algoritma Overlapping Cover Coefficient-Based Clustering Method (OC3M) Pada Dokumen Teks Berbahasa Indonesia, Volume 2. Fakultas Teknis Informatika: Universitas Telkom.
- Santoso, Iman, Syihabuddin, Iwa Lukmana. 2019. Tumpang Tindih (Overlaps) Dalam Interaksi Percakapan di Perkuliahan Keterampilan Berbahasa Jerman Sebagai Bahasa Asing. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta