Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sensorik? Indra yang Membantu Manusia Memahami Lingkungannya

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Indra manusia
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasa panas ketika menyentuh api atau merasa silau ketika terkena cahaya matahari? Atau mungkin merasa kaget saat mendengar suara keras yang tiba-tiba? Semua itu adalah contoh nyata dari apa yang kita sebut sebagai sensorik.

Sensorik adalah kemampuan tubuh untuk merasakan dan menginterpretasikan rangsangan dari lingkungan sekitar melalui indera kita.

Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan sensorik? Mengapa kita memiliki sistem sensorik yang begitu penting ini? Mari kita telusuri lebih dalam.

Apa itu sensorik?

Menurut Mahesh Gadhvi, dkk dalam Physiology, Sensory System (2023), sistem sensorik menerima dan memproses informasi yang menghasilkan kesadaran individu terhadap lingkungannya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perkembangan Motorik: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Sensorik adalah sistem yang memungkinkan kita menerima dan memproses informasi dari lingkungan melalui indera yang kita miliki.

Sistem ini sangat penting untuk membantu kita merasakan, mengenali, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Ketika kita menyentuh benda panas, melihat cahaya terang, mendengar suara keras, atau merasakan sesuatu yang manis di lidah, semuanya adalah hasil dari proses sensorik yang bekerja dengan mengirimkan informasi melalui saraf ke otak kita.

Menurut Anna Marzvanyan dan Ali F. Alhawaj dalam Physiology, Sensory Receptors (2023), sistem sensorik ini bekerja dengan menerima rangsangan dari luar dan mengirimkan informasi tersebut ke otak.

Sehingga, kita bisa merasa dan memahami apa yang terjadi di sekitar kita.

Melalui sistem sensorik, tubuh kita tidak hanya dapat merespons dunia luar (seperti suhu atau cahaya).

Tetapi juga mendeteksi keadaan dalam tubuh seperti rasa lapar atau detak jantung, yang disebut dengan interoseptor.

Baca juga: Mengapa Tubuh Gemetar Saat Lapar?

Mengapa ada sensorik?

Mengapa kita memerlukan sistem sensorik? Jawabannya sederhana: tanpa sistem sensorik, kita tidak akan dapat merasakan atau memahami apa yang terjadi di sekitar kita.

Tanpa sensorik, kita tidak bisa merasakan bahaya, mengenali objek atau orang, atau bahkan berinteraksi dengan lingkungan kita,.

Bayangkan jika kita tidak bisa merasakan panas saat menyentuh api atau tidak bisa mendengar suara kendaraan yang datang. Sensorik sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan kita.

Sistem sensorik memberi kita kemampuan untuk menanggapi berbagai rangsangan dengan cepat dan tepat.

Misalnya, ketika kita merasakan panas dari api, tubuh kita segera mengirimkan sinyal untuk menjauhkan tangan dari api tersebut, mencegah luka bakar.

Ini adalah salah satu contoh bagaimana sensorik membantu tubuh kita bertahan hidup dan tetap aman.

Baca juga: Contoh Gerak Refleks dalam Kehidupan Sehari-hari

Jenis-jenis indera dalam sistem sensorik

Dilansir dari Biology LibreTexts, tubuh manusia memiliki dua jenis indra utama: indra khusus dan indra umum.

Kedua jenis indra ini bekerja bersama untuk memberikan kita persepsi lengkap terhadap dunia sekitar.

1. Indera khusus

Indera khusus melibatkan organ indra tertentu yang mengumpulkan informasi sensorik dan mengubahnya menjadi impuls saraf yang dikirim ke otak.

Dilansir dari Live Science, berikut adalah beberapa contoh indera khusus:

  • Penglihatan: Mata kita berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh objek. Cahaya ini melalui kornea, pupil, dan lensa untuk akhirnya sampai di retina. Sel-sel di retina (sel batang dan kerucut) mengubah cahaya menjadi impuls listrik yang kemudian diterjemahkan oleh otak sebagai gambar atau objek. Ini memungkinkan kita melihat dengan jelas dan memahami bentuk serta warna objek.

Baca juga: Mengapa Kita Tetap Bisa Melihat Ketika Malam Hari?

  • Pendengaran: Telinga kita berfungsi untuk menangkap suara. Gelombang suara masuk melalui saluran telinga, menyentuh gendang telinga, dan kemudian getaran tersebut diteruskan ke tiga tulang kecil di telinga tengah (maleus, inkus, dan stapes). Getaran ini diteruskan ke organ Corti di telinga dalam, di mana sel-sel rambut mengubahnya menjadi impuls listrik yang dikirim ke otak.
  • Penciuman: Ketika kita menghirup bau, molekul bau diserap oleh reseptor penciuman di hidung dan dikirimkan ke otak melalui bulbus olfaktorius. Proses ini memungkinkan kita mengenali bau-bauan tertentu. Menariknya, manusia dapat membedakan lebih dari satu triliun bau, sebuah kemampuan yang lebih hebat daripada yang sebelumnya diperkirakan.
  • Pengecapan: Lidah kita memiliki ribuan kuncup pengecap yang mendeteksi lima rasa dasar: manis, asin, asam, pahit, dan gurih. Meskipun rasa pedas sering dianggap sebagai rasa, sebenarnya itu adalah sensasi rasa sakit yang memberi informasi tentang suhu atau iritasi yang dialami tubuh. Rasa makanan yang kita nikmati adalah hasil dari interaksi antara rasa dan bau, yang saling memengaruhi di otak kita.
  • Keseimbangan (Vestibular): Telinga bagian dalam kita juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Sistem vestibular ini mendeteksi perubahan posisi kepala dan mengirimkan informasi ke otak untuk membantu kita tetap berdiri tegak atau bergerak dengan lancar.

Baca juga: Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

3. Indera umum

Indra umum lebih terkait dengan sentuhan dan tidak memerlukan organ indra khusus seperti indera khusus. Semua informasi sensorik terkait sentuhan dikumpulkan oleh kulit dan jaringan tubuh lainnya.

Dilansir Science News Explorer, berikut adalah beberapa jenis indera umum:

  • Sentuhan (Peraba): Sentuhan adalah indra pertama yang berkembang pada manusia. Reseptor di kulit kita mengumpulkan berbagai sensasi seperti tekanan, suhu, getaran, rasa sakit, dan lainnya. Sentuhan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena membantu kita berinteraksi dengan lingkungan dan mengenali objek di sekitar kita.
  • Propriosepsi: Ini adalah indra yang memberi tahu otak kita tentang posisi tubuh, apakah kita sedang berdiri tegak, berjalan, atau bahkan melayang di udara. Melalui propriosepsi, kita bisa mengetahui di mana tubuh kita berada tanpa harus melihatnya.
  • Interosepsi: Indra ini memungkinkan kita untuk merasakan apa yang terjadi di dalam tubuh, seperti perasaan lapar, haus, atau detak jantung yang cepat. Ini juga memberi kita informasi tentang kebutuhan tubuh, seperti ketika kita merasa perlu buang air kecil atau mual.

Baca juga: Asal-usul Rasa Lapar dan Kenyang

Sensorik dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari

Sistem sensorik memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan kita. Tanpa sensorik, kita tidak akan bisa merasakan atau berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Sebagai contoh, ketika kita merasakan sesuatu yang panas, sensorik langsung mengirimkan sinyal untuk kita menghindar, menjaga tubuh tetap aman.

Ketika kita mendengar suara-suara, seperti bel pintu atau sirene, sensorik memberi kita informasi yang perlu untuk bertindak.

Semua indera kita bekerja sama untuk memberikan pemahaman penuh tentang lingkungan dan membantu kita beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Penting untuk menjaga kesehatan sistem sensorik agar bisa berfungsi dengan baik.

Ketika salah satu indera terganggu, seperti gangguan penglihatan atau pendengaran, otak kita dapat menyesuaikan diri dengan meningkatkan fungsi indera lain, seperti pendengaran atau penciuman, untuk membantu kita beradaptasi.

Baca juga: Apakah Semua Bagian Lidah Dapat Merasakan Rasa?

Jadi, sensorik adalah sistem yang luar biasa dalam tubuh kita yang memungkinkan kita merasakan, memahami, dan berinteraksi dengan dunia sekitar.

Sistem ini melibatkan indera khusus dan umum yang bekerja sama untuk memberikan informasi tentang lingkungan, menjaga keselamatan tubuh, serta membantu kita beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar kita.

Tanpa sensorik, kita akan kehilangan banyak kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia ini, yang membuatnya sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi