Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Terjadi Gempa Bumi? Ini Penyebabnya!

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi gempa bumi.
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com -  Kita tentu tidak asing dengan kata gempa bumi, sebuah getaran atau guncangan di permukaan bumi yang terjadi secara tiba-tiba.

Di Indonesia sendiri ada gempa bumi besar yang tercatat dalam sejarah, seperti gempa bumi 9,1 skala richter yang terjadi di Aceh, 26 Desember 2004 lalu.

Kemudian pada 28 Maret 2005 di Pulau Nias gempa besar juga terjadi dengan kekuatan 8,2 skala richter, dan pada 27 Mei 2006 gempa juga mengguncang sebagian Pulau Jawa dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Apa itu Megathrust? Sumber Gempa Besar yang Mengancam Indonesia

Lalu, mengapa bisa terjadi gempa bumi? Simak penjelasan lengkap di bawah ini!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini adalah salah satu penyebab gempa bumi yang sering dirasakan masyarakat Indonesia atau disebut juga dengan gempa tektonik.

Mengutip British Geologi Survey (BGS), kondisi ini terjadi ketika dua lempeng raksasa pada bumi saling bertabrakan, saling menjauh, atau bergesekan, kemudian energi yang terakumulasi di zona sesar atau patahan akan dilepaskan menjadi gelombang.

Disebut juga dengan gempa vulkanik, gempa ini terjadi ketika ativitas magma di bawah gunung berapi menekan batuan di sekitarnya.

Ini akan menyebabkan retakan dan getaran, dan umumnya gempa vulkanik terjadi sebelum letusan.

Baca juga: Bacaan Doa Ketika Ada Gempa, Lengkap dengan Artinya

Ini terjadi akibat aktivitas manusia, seperti penambangan, injeksi cairan ke tanah, atau pembangunan besar yang dapat mengganggu kestabilan batuan lantas memicu gempa.

Contoh gempa jenis ini terjadi di Oklahoma Amerika Serikat pada tahun 2016 sebesar 5,8 SR akibat injeksi air limbah industri ke tanah.

Baca juga: Alasan Indonesia Mengalami Risiko Gempa 

Dampak gempa bumi

Dikutip dari Buku Manajemen Bencana (2020) karya Rusnardi Rahmat Putra, berikut dampak gempa bumi bagi manusia dan lingkungan:

Gempa bumi akan memunculkan getaran di permukaan bumi, di mana getaran tersebut memiliki kekuatan yang berbeda di setiap wilayah.

Perbedaan ini dipengaruhoi oleh jarak dengan pusat gempa, jenis tanah, dan kedalaman pusat gempa tersebut.

Akibat dari getaran pada gempa bumi akan membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga roboh.

Baca juga: Pengertian Gempa Susulan dan Mitigasi Bencana

Adanya gempa bumi memunculkan getaran pada tanah atau tebing. Jika tidak memiliki stabilitas lereng yang baik maka akan sangat mudah terjadi longsor.

  • Tsunami

Tsunami dapat terjadi jika gempa bumi berada di dasar laut dengan pergerakan vertikal yang cukup besar.

Baca juga: Jenis-jenis Gempa Bumi yang Wajib Kamu Ketahui

Jalur gempa bumi di Indonesia

Melansir dari Buku Geologi Lingkungan (2019) karya Miswar Tumpu dan kawan-kawan, Indonesia terletak di persilangan tiga lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Karena hal inilah Indonesia termasuk wilayah yang sangat rentan terhadap gempa bumi.

Jika berdasarkan mekanisme fisiknya, wilayah gempa bumi di Indonesia terbagi ke dalam empat zona, yaitu:

  • Zona subduksi

Yaitu wilayah yang berada di dekat pertemuan lempeng, tempat di mana gempa bumi sering terjadi.

Berdasarkan sumber-sumber penunjaman lempeng kerak bumi, ada dua model zona subduksi, pertama jalur megathrust dan kedua lajur gempa interplate.

  • Zona benioff

Merupakan bagian dalam dari lajur subduksi dengan kemiringan tukik yang curam dan sering menjadi sumber gempa bumi.

Baca juga: Gempa Terban: Pengertian dan Penyebabnya

  • Zona sesar kerak bumi dangkal

Ini adalah wilayah dengan patahan kerak bumi dangkal dan aktif, sering menyebabkan gempa bumi di permukaan.

  • Zona transformasi

Adalah sesar geser yang berada di batas antara dua lempeng atau sering disebut sebagai penyebab gempa bumi yang signifikan.

Baca juga: Mengapa Bisa Terjadi Gempa Bumi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: British Geologi Survey (BGS, Buku Manajemen Bencana (2020), Buku Geologi Lingkungan (2019)
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi