Kompas.com - Perang Candu I atau yang juga disebut dengan Perang Opium I adalah konflik bersenjata antara Dinasti Qing di Tiongkok dan Inggris Raya.
Perang ini berlangsung selama tiga tahun, mulai dari 1839 hingga 1842. Lalu bagaimana sejarah Perang Opium I serta apa penyebabnya?
Baca juga: Apa Itu Jalur Sutra? Sejarah dan Dampaknya bagi Indonesia
Berikut penjelasan lengkap dari Perang Candu I:
Ketidakseimbangan perdagangan
Latar belakang Perang Opium I dikarenakan defisit perdagangan Inggris Raya dengan Tiongkok.
Mengutip laman History State, Tiongkok mengekspor komoditas tinggi dan menarik ke pedagang Barat, termasuk Amerika Serikat.
Hubungan perdagangan Amerika dengan Tiongkok tersebut telah berlangsung sejak tahun 1784.
Baca juga: Mengenal Fosil, Jejak Kehidupan yang Mengungkap Sejarah Bumi
Komoditas yang diekspor oleh Tiongkok yaitu furnitur, sutra, teh, hingga porselen. Sedangkan Barat tidak memiliki barang menarik yang diminati Tiongkok, salah satu alasannya karena wilayah ini masih menganut sistem ekonomi tertutup.
Akibatnya, Inggris Raya harus membayar dengan perak untuk membeli produk Tiongkok dan ini menyebabkan cadangan perak di negara tersebut menyusut drastis.
Maka untuk mengatasi masalah ini, Inggris Raya lantas memanfaatkan opium sebagai komoditas alternatif yang dijual secara ilegal ke Tiongkok.
Baca juga: Sejarah Supersemar dan Isi Surat Perintah 11 Maret 1966
Tak hanya Inggris Raya, Amerika Serikat juga turut beralih ke opium untuk melengkapi ekspor mereka ke Tiongkok.
Opium lantas menyebabkan epidemi kecanduan hingga merusak kesehatan masyarakat hingga stabilitas sosial di Tiongkok.
Baca juga: Sejarah Hari Perempuan Internasional yang Diperingati Tiap 8 Maret
Larangan opium oleh Qing
Mengetahui adanya kasus opium ini, pada tahun 1810 Kaisar Daoguang lantas menyerukan bahwa opium berbahaya dan opium adalah racun kepada masyarakat!
Meski telah ada pernyataan resmi bahwa penggunaannya dilarang oleh hukum namun orang Barat termasuk Amerika menghindari hukum dan justru menyebabkan peningkatan jumlah pengguna narkoba ilegal di Tiongkok.
Sepert dikutip dari National Park Services (NPS) Amerika Serikat, melihat dampak kecanduan pada penduduknya, tahun 1939 Kaisar Daoguang mengutus Komisaris Lin Zexu ke Guangzhao.
Baca juga: Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Ini adalah satu-satunya tempat di Tiongkok yang terbuka secara terbatas bagi pedagang Eropa serta pusat perdagangan opium ilegal.
Link Zexu menuntut pedagang Barat atau Eropa-Amerika untuk menyerahkan opium mereka, serta menyita dan menghancurkan lebih dari 20.000 peti milik pedagang Inggris Raya.
Tindakan ini yang memicu adanya kemarahan Inggris Raya dan menyebabkan perang yang berlangsung dari 1839 hingga 1842.
Baca juga: Sejarah Sebagai Seni: Pengertian, Unsur, dan Contohnya
Setelah Perang Candu I
Inggris Raya lantas memenangkan Perang Opium I dan mengajukan tututan dalam jumlah besar kepada Pemerintah Qing yang tertuang dalam Perjanjian Nanjing atau disebut juga dengan Perjanjian Nanking.
Isi Perjanjian Nanking di tahun 1842 tersebut yaitu:
- Hong Kong diserahkan kepada Inggris Raya
- Lima pelabuhan dibuka untuk perdagangan asing
- Ganti rugi 21 juta dolar perak
- Sebelas pelabuhan tambahan dibuka
- Opium dilegalkan
- Hak ekstrateritorial bagi warga asing
Namun dampak jangka panjangnya, Perang Opium I ini menyebabkan melemahnya Dinasti Qing secara ekonomi dan militer.
Baca juga: Pengertian Defamiliarisasi, Sejarah, Fungsi, dan Contohnya
Terlebih karena kekalahan ini rakyat tidak lagi percaya terhadap Qing dan memicu Pemberontakan Taiping yang berlangsung pada 1850 hingga 1864.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.