Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Daerah di Bumi yang Terang dan Gelap?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
ilustrasi bumi
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Di Bumi, terdapat perbedaan antara siang dan malam. Saat di Indonesia sedang mengalami siang yang cerah, di saat yang sama, Amerika sedang merasakan malam yang gelap. Namun, apakah kamu tahu mengapa ada daerah di Bumi yang terang?

Di Bumi ada daerah yang terang karena ada sisi Bumi yang terkena sinar Matahari. Namun tidak semua tempat mengalami kondisi tersebut pada waktu yang bersamaan. Mengapa bisa demikian? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Mengapa ada siang dan malam di bumi?

Dilansir dari ESO Supernova Planetarium & Visitor Center, perbedaan antara siang dan malam di Bumi disebabkan oleh rotasi Bumi pada porosnya.

Bumi berputar pada porosnya yang miring, dan proses rotasi ini memakan waktu sekitar 24 jam untuk satu kali putaran penuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Rotasi Bumi? Ini Akibat yang Dirasakan Manusia

Ketika Bumi berputar, setengah bagian Bumi yang menghadap ke Matahari akan menerima cahaya matahari dan menjadi terang, sehingga terciptalah siang hari.

Sementara itu, bagian Bumi yang membelakangi Matahari akan berada dalam bayangan, mengalami malam hari.

Ketika Bumi berputar, perubahan dari siang ke malam berlangsung secara bertahap. Oleh karena itu, tempat-tempat di Bumi akan berpindah dari terang ke gelap dan sebaliknya, seiring berjalannya waktu.

Peran matahari dalam terang dan gelap

Matahari adalah sumber utama cahaya dan panas di Bumi. Tanpa Matahari, Bumi akan menjadi tempat yang gelap dan dingin.

Dilansir dari NASA Earth Observatory, suhu permukaan Matahari mencapai sekitar 5.800 Kelvin (5.500°C), yang menghasilkan energi berupa cahaya tampak dan inframerah yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi.

Baca juga: 3 Aktivitas Matahari sebagai Pusat Tata Surya

Energi yang dipancarkan Matahari mencapai sekitar 1.360 watt per meter persegi ketika diterima oleh atmosfer Bumi.

Sebagai gambaran, energi yang datang dari Matahari bisa cukup untuk menyalakan lemari es sepanjang hari jika diambil dari satu meter persegi area atmosfer yang langsung menghadap Matahari selama satu jam.

Jadi, energi ini sangat vital untuk menciptakan terang di Bumi.

Saat Bumi berputar, tidak semua daerah di Bumi akan terang atau gelap pada waktu yang bersamaan. Hal ini terjadi karena Bumi berbentuk bulat dan berotasi pada porosnya.

Ketika Bumi berputar pada porosnya, sisi yang menghadap Matahari akan mengalami siang, sementara sisi yang membelakangi Matahari akan mengalami malam.

Baca juga: Pengertian dan Akibat dari Rotasi Bumi

Rotasi dan orbit bumi yang memengaruhi siang dan malam

Selain rotasi Bumi, pergerakan Bumi mengelilingi Matahari (orbit) juga memengaruhi terjadinya siang dan malam.

Bumi berputar mengelilingi Matahari dengan jarak rata-rata sekitar 150 juta kilometer, dan membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menyelesaikan satu orbit.

Selama pergerakan ini, sumbu Bumi yang miring juga memengaruhi panjang waktu siang dan malam di berbagai wilayah Bumi.

Dilansir dari American Museum of Natural History, perubahan panjang waktu siang dan malam sangat terkait dengan musim.

Bumi mengikuti orbit elips di sekitar Matahari, yang menyebabkan dua titik ekstrem dalam lintasannya, yaitu satu titik di mana Bumi paling dekat dengan Matahari (perihelion) dan satu titik di mana Bumi paling jauh dari Matahari (aphelion).

Namun, alasan utama yang memengaruhi perubahan musim adalah kemiringan sumbu Bumi.

Baca juga: Apa itu Fenomena Aphelion?

Bumi selalu mempertahankan sudut kemiringan yang sama sepanjang orbitnya. Artinya, ketika belahan Bumi utara miring ke arah Matahari, belahan Bumi selatan akan menjauhi Matahari, dan sebaliknya.

Ketika belahan Bumi selatan menghadap Matahari, maka wilayah tersebut mengalami musim panas, sedangkan belahan Bumi utara mengalami musim dingin. Perubahan ini menyebabkan panjang siang dan malam berbeda di setiap musim.

Variasi panjang siang dan malam di berbagai daerah

Panjang siang dan malam di Bumi bervariasi tergantung pada letaknya di sekitar garis khatulistiwa (ekuator).

Di daerah sekitar ekuator, panjang waktu siang dan malam relatif seimbang sepanjang tahun. Namun, di daerah yang lebih dekat dengan kutub, perbedaan durasi siang dan malam sangat mencolok, terutama saat pergantian musim.

Pada musim panas di kutub utara, daerah tersebut mengalami siang yang sangat panjang, bahkan bisa berlangsung 24 jam penuh di beberapa titik. Sebaliknya, saat musim dingin, daerah tersebut berada dalam kegelapan selama hampir seluruh waktu.

Baca juga: Equinox: Mengapa Matahari Tepat di Atas Khatulistiwa Dua Kali Setahun?

Jadi, mengapa ada daerah di bumi yang terang? Semua ini terjadi berkat rotasi Bumi pada porosnya dan peran penting Matahari dalam memberikan cahaya dan energi ke Bumi.

Ketika Bumi berputar, wilayah yang menghadap Matahari mengalami siang, dan wilayah yang membelakangi Matahari mengalami malam. Perbedaan ini menyebabkan variasi panjang siang dan malam, terutama di daerah dekat kutub.

Dengan kemiringan sumbu Bumi dan pergerakan mengelilingi Matahari, kita juga mengalami pergantian musim yang memengaruhi durasi siang dan malam di setiap wilayah.

Fenomena ini menunjukkan betapa rumit dan menakjubkannya sistem yang membuat Bumi kita dapat mengalami siang dan malam dengan siklus yang teratur.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi