Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Syawal: Tata Cara, Niat, dan Keutamaan

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi puasa Syawal.
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com - Setelah menjalankan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, umat Islam akan menyambut bulan Syawal atau disebut juga dengan Hari Raya Idul Fitri.

Syawal adalah bulan kesepuluh dalam penanggalan Hijriah, di mana salah satu amalan yang dianjurkan yaitu puasa sunnah Syawal.

Lalu, bagaimana tata cara, niat, dan keutamaan puasa Syawal tersebut? Simak penjelasan lengkap di bawah ini:

Baca juga: Jadwal WFA dan Libur Lebaran ASN 2025, Mulai Kapan?

Tata cara dan niat puasa syawal

Mengutip Buku Mempercepat Datangnya Rezeki dengan Ibadah Ringan (2012) oleh Mukhlis Allyudin, dan kawan-kawan, puasa Syawal dimulai tanggal dua Syawal atau hari kedua Idul Fitri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa dilaksanakan selama enam hari, boleh berturut-turut atau tidak. Namun jika seorang muslim masih memiliki hutang puasa Ramadhan dianjurkan untuk qada Ramadhan terlebih dahulu.

Hal ini karena hukum puasa Syawal adalah sunnah muakkad, sedangkan membayar hutang puasa Ramadhan adalah kewajiban.

Baca juga: Lebaran 2025 Berapa Hari Lagi? Sidang Isbat Idul Fitri 1446 H Dilaksanakan 29 Maret!

Seperti puasa Ramadhan, sebelum puasa Syawal umat muslim disarankan sahur terlebih dahulu dan menyegerakan berbuka jika sudah waktunya.

Dilansir dari Buku Kedahsyatan Puasa (2009) oleh M Syukron Maksum, berikut bacaan niat puasa Syawal:

Nawaitu shouma syahri syawwal sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya niat puasa Syawal, sunnah karena Allah SWT.”

Baca juga: Total 11 Hari, Ini Jadwal Libur Lebaran 2025 ASN dan Karyawan Swasta

Keutamaan puasa Syawal

Puasa Syawal memiliki keutamaan yang luar biasa untuk umat Islam, yaitu:

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits bahwa seorang muslim yang menjalankan puasa Syawal maka ia seperti puasa sepanjang masa.

“Siapa yang puasa bulan Ramadhan kemudian diikutinya dengan enam hari Syawal, maka bagaikan orang puasa sepanjang masa,” hadits riwayat Muslim, At-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah.

Meski Ramadhan telah usai, umat Islam dapat mencegah kekosongan spiritual melalui puasa Syawal agar lebih bersemangat dan konsisten menjalankan ibadah.

Baca juga: Kapan Libur Lebaran Sekolah 2025? Mulai 21 Maret!

Umat Islam yang menjalankan puasa dengan niat di jalan Allah maka akan dijauhkan dari api neraka. Hal ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Dari Abi Sa’di al-Khudri radhiyallahu anhu (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berpuasa pada suatu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkanya dari api neraka selama 70 tahun"" hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Dengan melanjutkan puasa setelah Ramadhan, ini menunjukkan bahwa seseoang menunjukkan ketakwaannya kepada Allah SWT.

Baca juga: Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, PNS, dan Karyawan Swasta

Jadwal puasa Syawal 2025

Apabila melansir Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan oleh Simbi Kementerian Agama, 1 Syawal 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Maklumat PP Muhamadiyah Nomor 1/MLM/I.O/E/2025 juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan 31 Maret 2025.

Sedangkan pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan melaksanakan sidang isbat penetapan Lebaran 2025 pada 29 Maret 2025 mendatang.

Namun jika 1 Syawal 1446 H juga ditetapkan 31 Maret, maka puasa Syawal 2025 dapat dimulai pada 1 April 2025.

Baca juga: Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, PNS, dan Karyawan Swasta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kalender Hijriah Kemenag, PP Muhammadiyah , Buku Mempercepat Datangnya Rezeki dengan Ibadah Ringan (2012), Buku Kedahsyatan Puasa (2009)
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi