Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi perbedaan kopi robusta dan arabika.
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com - Bagi pecinta kopi, memilih jenis biji kopi yang tepat dapat menjadi penentu menikmati secangkir minuman hitam ini.

Ada dua jenis kopi yang cukup populer di dunia, yaitu kopi robusta dan arabika. Keduanya seringkali dibandingkan karena memiliki perbedaan rasa, harga, hingga ciri khasnya.

Namun, sebenarnya apa perbedaan kopi robusta dan arabika tersebut? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini!

Baca juga: Zat Adiktif dalam Kopi

Dikutip dari Buku Master Roasting Coffee (2019) karya William Edison, biji kopi robusta berbentuk lebih bulat dengan belahan tengah lurus dan lebih terbuka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbeda dengan kopi robusta, biji kopi arabika lonjong dan memiliki belahan tengah lebih melengkung.

Untuk warna, kopi robusta hijau pucat dengan sedikit coklat, sedangkan kopi arabika berwarna hijau cerah.

Baca juga: 4 Faktor yang Menyebabkan Perbedaan Komposisi Atmosfer antar Planet

Citarasa kopi arabika lebih kaya dan kompleks dibandingkan robusta, yaitu mulai dari manis, lembut, tajam, kuat, bahkan kecut, sementara aromanya akan semerbak seperti buah-buahan.

Sedangkan robusta, aromanya seperti kacang-kacangan mentah dan citarasanya cenderung tawar atau mirip jagung terbakar.

Ya, harga kopi arabika lebih mahal dibandingkan robusta. Kopi arabika memiliki harga hampir dua kali lipat harga robusta, mengapa demikian?

Hal ini karena tanaman kopi arabika memiliki lebih banyak perawatan, sedangkan robusta lebih tahan hama maka perawatannya cukup mudah dan lebih cepat dipanen.

Baca juga: Perbedaan Portofolio dan CV di Rekrutmen Bersama BUMN 2025

Kopi robusta ditanam pada ketinggian 100-600 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu lingkungan 21-24 derajat Celcius.

Sedangkan kopi arabika cocok ditanam pada ketinggian 1.000-2.000 mdpl dengan suhu lingkungan 15-25 derajat Celcius.

Meski memiliki harga yang cenderung murah, rupanya kopi robusta memiliki kadar kafein yang lebih unggul jika dibandingkan arabika.

Kafein yang terkandung dalam kopi arabika 0,8-1,4 persen sedangkan robusta mencapai 1,7-4 persen. Inilah yang menyebabkan kopi robusta lebih pahit dibandingkan arabika.

Baca juga: Kenali Perbedaan Zat Aditif Alami dan Buatan beserta Contohnya

Melansir Buku Kimia Kopi, Monograf Disruptif Masyarakat Modern (2022) oleh Surjani Wonorahardjo, kandungan gula di kopi robusta lebih banyak jika dibandingkan arabika.

Tak heran jika kopi robusta akan meninggalkan rasa yang lebih manis daripada rabika.

Sejarah kopi robusta dan arabika

Setelah memahami ciri-cirinya, yuk kita simak asal-usul atau sejarah kopi arabika dan kopi robusta tersebut!

  • Sejarah kopi robusta

Memiliki nama lain coffea canephora, kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1990 oleh ahli botani dari Belgia. Tanaman ini lantas tumbuh subur di Kongo, Sudan, Liberia, dan Uganda.

Dikutip dari Buku Inovasi Pengolahan Kopi dengan Metode Pengeringan (2024) karya Kusmiyati, sekitar awal abad ke-20, pemerintah kolonial Belanda di Indonesia mulai mengenalkan kopi ini secara besar-besaran di Indonesia.

Petani kopi di Indonesia lantas membudidayakan kopi jenis ini, terlebih robusta juga memiliki sifat resisten terhadap penyakit dan sangat cepat berkembang.

Karena produktivitasnya yang tinggi antara 2-3 kali panen per tahun dan tahan lama, maka kopi ini menjadi andalan ekspor.

Baca juga: Perbedaan Bentuk Magnet Batang, Jarum, Silinder, dan Cincin

  • Sejarah kopi arabika

Kopi aarabika dikirim ke Batavia sekitar tahun 1696 oleh Gubernur Jenderal Belanda di Malabar dan kemudian ditanam. Sayangnya, tanaman kopi ini mati akibat banjir.

Pada 1699 kembali didatangkan bibit baru yang berkembang di sekitar Jakarta, Jawa Barat, lalu menyebar ke berbagai kepulauan di Indonesia.

Pada abad ke-18, Jawa menjadi pemasok utama kopi arabika ke Eropa atau lebih dikenal dengan sebutan Java Coffee.

Baca juga: Apa Perbedaan Abstrak dan Ringkasan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi