Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengganti Hutang Puasa Ramadhan? Ini Niat Puasa Qadha yang Benar

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi membaca niat puasa qadha Ramadhan
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mengalami batal puasa di bulan Ramadhan, entah karena sakit, haid, atau sedang dalam perjalanan jauh? Jika iya, itu berarti kamu memiliki hutang puasa yang harus segera diganti di hari lain.

Untuk menunaikan kewajiban tersebut, kamu perlu menjalankan puasa qadha Ramadhan dan melafalkan niat puasa qadha dengan penuh kesungguhan.

Untuk mengetahui bagaimana niat puasa qadha Ramadhan dan tata caranya, simaklah penjelasan berikut ini!

Apa itu puasa qadha?

Dilansir dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, secara sederhana, qadha adalah istilah dalam fiqih yang berarti mengganti puasa yang terlewat selama bulan Ramadhan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika kita tidak dapat berpuasa di bulan Ramadhan, kita wajib mengganti puasa tersebut setelah Ramadhan berlalu, sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca juga: 2 Cara Membayar Utang Puasa Ramadhan: Qadha dan Fidyah

Tentu saja, mengganti puasa bukanlah hal yang bisa dilakukan tanpa niat yang jelas dan tulus. Karena itu, mengetahui niat puasa qadha menjadi langkah awal yang penting sebelum menjalankan ibadah ini.

Niat puasa qadha Ramadhan

Untuk niat puasa qadha, ada perbedaan dibandingkan dengan niat puasa Ramadhan biasa. Meskipun tujuannya sama, yakni untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, lafalan niatnya perlu disesuaikan.

Biasanya, niat untuk mengganti puasa Ramadhan ini dibaca malam hari sebelum puasa, tepatnya setelah waktu Maghrib hingga sebelum terbit fajar. Ini adalah waktu yang sama seperti saat kita berniat untuk berpuasa di bulan Ramadhan.

Lafal yang perlu dilafalkan adalah:

"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ."

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Baca juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan: Latin dan Artinya

Dengan niat yang tulus, puasa qadha Ramadhan akan menjadi ibadah yang sah dan diterima oleh Allah SWT. Tak hanya itu, niat yang kuat dan ikhlas juga akan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan kita.

Siapa saja yang wajib mengganti puasa dengan qadha?

Tentunya, tidak semua orang diwajibkan mengganti puasa Ramadhan dengan puasa qadha.

Hanya mereka yang tidak dapat melaksanakan puasa di bulan Ramadhan karena alasan yang sah.

Menurut KH. Muhammad Habibillah dalam Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari (2018), orang-orang yang diperbolehkan untuk mengqadha puasa antara lain:

  • Musafir (orang yang sedang dalam perjalanan).
  • Orang sakit yang tidak memungkinkan untuk berpuasa.
  • Wanita yang sedang haid atau nifas.
  • Orang yang muntah dengan sengaja atau makan dan minum dengan sengaja.

Bagi mereka yang memiliki alasan seperti ini, mengganti puasa yang terlewat adalah kewajiban yang harus dipenuhi dengan penuh tanggung jawab.

Baca juga: Apa Itu Mokel Puasa dan Bagaimana Hukumnya?

Kenapa penting menunaikan qadha puasa Ramadhan?

Puasa qadha bukan hanya tentang mengganti hari-hari yang terlewat, tetapi juga tentang menunaikan kewajiban yang harus dipenuhi.

Seperti yang dijelaskan oleh para ulama, jika kita tidak mengganti puasa yang terlewat, kita akan terus memiliki "hutang puasa" hingga membayar qadha puasa tersebut.

Menurut Hairul Hudaya dalam buku Fiqh Puasa, Lailatul Qadar dan Zakat Fitrah (2022),  jika qadha puasa Ramadhan tidak segera dibayar, kita akan dikenakan fidyah, yaitu memberi makan orang miskin sebagai kompensasi.

Jika jumlah puasa yang terlewat sudah terlalu lama dan sulit dihitung, kita bisa memperkirakan jumlahnya berdasarkan kondisi yang ada.

Dalam hal ini, penting untuk melaksanakan niat mengganti puasa Ramadhan dengan kesungguhan hati, berharap agar Allah SWT mengampuni segala kelalaian kita.

Baca juga: 5 Golongan yang Wajib Puasa Ramadhan

Karena, niat qadha puasa Ramadhan bukan hanya sekadar kata-kata yang dilafalkan, melainkan sebuah kesadaran bahwa setiap puasa yang kita tinggalkan harus diganti dengan penuh tanggung jawab.

Tidak ada yang lebih baik selain menjalankan ibadah ini dengan penuh keikhlasan, berharap agar Allah SWT menerima dan mengampuni kita.

Jadi, pastikan kita mengganti semua hutang puasa dan memulainya dengan niat puasa qadha Ramadhan yang benar dan ikhlas, serta rasa bertaubat kepada Allah SWT.. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi