Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Syawal atau Qadha Ramadhan Dulu? Ini Jawabannya!

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Shutterstock/Hayati Kayhan.
Ilustrasi puasa Syawal dulu atau qadha Ramadhan.
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com - Syawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender hijriah yang memiliki banyak keutamaan, salah satunya puasa Syawal.

Puasa syawal dilakukan selama enam hari dan dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal, boleh dilaksanakan secara berurutan maupun tidak.

Namun, bagaimana jika memiliki hutang puasa Ramadhan, apakah melaksanakan puasa Syawal atau qadha Ramadhan dulu? Simak penjelasan di bawah ini!

Baca juga: 5 Keutamaan Puasa Syawal, Pahala Setahun Penuh Hanya dengan 6 Hari

Mana yang didahulukan, puasa Syawal atau puasa ganti Ramadhan?

Pada dasarnya, puasa qadha Ramadhan adalah puasa untuk membayar hutang puasa wajib yang ditinggalkan karena uzur syar’i seperti sakit, haid, atau melaksanakan perjalanan jauh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedangkan puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang memiliki keutamaan pahala seperti mengerjakan puasa setahun penuh, seperti dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya (2022) karya R. Syamsul B. dan M. Neida, berikut ini:

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka yang demikian seperti puasa setahun penuh,” hadits riwayat Muslim.

Baca juga: Puasa Syawal Apakah Harus Berurutan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Tidak ada ketentuan wajib apakah mengerjakan puasa Syawal atau puasa qadha Ramadhan terlebih dahulu.

Puasa ganti Ramadhan juga diperbolehkan dikerjakan mulai hari kedua Syawal hingga bulan Sya’ban atau sebelum Ramadhan tahun berikutnya.

Namun untuk menghindari menunda-nunda waktu, umat Islam dapat melunasi puasa ganti Ramadhan dahulu di bulan Syawal.

Terlebih, puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang boleh dikerjakan selama bulan Syawal dan tidak harus berurutan.

Baca juga: Mengganti Hutang Puasa Ramadhan? Ini Niat Puasa Qadha yang Benar

Tata cara puasa qadha Ramadhan

Seperti puasa Ramadhan, tata cara puasa qadha Ramadhan dimulai dengan membaca niat, melaksanakan puasa dari terbit terbit fajar atau saat masuk waktu subuh hingga matahari terbenam.

Berikut penjelasannya:

Mengutip Buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa (2015) karya Nur Solikhin, niat puasa ganti Ramadhan dapat diamalkan mulai waktu maghrib hingga sebelum subuh esok hari. Berikut bacaannya:

Nawaitu shouma ghadin ‘an qadhaai fardhi ramadhaana lillaahi ta’alaa.

Artinya: “Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah ta’ala.”

  • Melaksanakan sahur

Meski sunnah, namun melaksanakan sahur sangat dianjurkan untuk mengisi energi selama menjalankan puasa nanti.

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda dalam sebuah hadits yang menjelaskan bahwa ada keberkahan di dalam sahur.

“Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya dalam makan sahur ada berkah,” hadits riwayat Ahmad, Al Bukhari, Muslim, dan At Tirmidzi.

Baca juga: Mengganti Hutang Puasa Ramadhan? Ini Niat Puasa Qadha yang Benar

  • Menjalankan puasa

Saat masuk adzan subuh, umat Islam dapat memulai puasa qadha Ramadhan. Bukan hanya menahan haus dan lapar namun juga menahan hawa nafsu serta hal-hal yang membatalkan puasa.

  • Berbuka puasa

Buka puasa ketika matahari terbenam atau ditandai dengan adzan maghrib lalu membaca doa di bawah ini:

Allahumma laka shumtu wa buka aamantu wa’ala rizqika aftartu bi rahmatika yaa arhamarraahimiin

Artinya: “Ya Allah, karena-Mu Aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Pemurah.”

Baca juga: Puasa Syawal: Tata Cara, Niat, dan Keutamaan

Tata cara puasa Syawal

Mirip seperti puasa Ramadhan atau puasa sunnah lainnya, yang membedakan adalah bacaan niat puasa Syawal.

Tata cara puasa Syawal, yakni: 

  • Niat puasa Syawal

Nawaitu shouma syahri syawwal sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya niat puasa bulan Syawal, sunnah karena Allah ta’ala”.

  • Melaksanakan sahur

Puasa syawal juga dianjurkan untuk makan sahur. Selain sebagai sumber energi juga terdapat keberkahan dalam sahur.

Baca juga: 10 Hikmah Puasa Ramadhan, Membentuk Pribadi yang Lebih Baik

  • Melaksanakan puasa

Puasa Syawal dilaksanakan mulai adzan subuh hingga terbenamnya matahari atau saat masuk waktu maghrib.

  • Berbuka puasa

Buka puasa ketika matahari terbenam atau ditandai dengan adzan maghrib lalu membaca doa di bawah ini:

Allahumma laka shumtu wa buka aamantu wa’ala rizqika aftartu bi rahmatika yaa arhamarraahimiin

Artinya: “Ya Allah, karena-Mu Aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Pemurah.”

Baca juga: Jadwal Buka Puasa 11 Maret 2025 Jogja, Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi