Kompas.com - Sejak zaman dahulu, logam mulia telah menjadi alat menyimpan kekayaan yang teruji selama kurun waktu yang panjang .
Jika kamu menganggap logam mulia hanya emas saja, ternyata tidak, loh! Logam mulia memiliki banyak jenis, apa saja? Yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Melansir dari Buku Investasi Emas, Dinar, dan Dirham (2012) karya Ella Syafputri, logam mulia adalah logam yang tahan terhadap korosi dan oksidadsi.
Baca juga: Sifat-sifat Unsur Non Logam
Logam mulia termasuk kategori logam yang tidak berkarat, tidak tahan banting, dan ketersediaannya yang langka.
Inilah yang menyebabkan logam mulia memiliki harga yang mahal.
Jenis-jenis logam mulia
Mulai dari emas hingga perak, berikut jenis-jenis logam mulia yang harus kamu ketahui:
- Emas (Au)
Dikutip dari Buku Geologi Mineral Logam (2018) karya Sukandarrumidi, emas bisa ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Kebanyakan emas yang ditemukan dan kemudian ditambang berasal dari lode atau dari larutan hidrothermal dengan umur yang relatif muda.
Kemurnian emas dinyatakan dalam karat. Hal ini juga disebutkan dalam perhiasan emas untuk memberikan informasi berapa kadar kemurnian emas yang terkandung.
Nilai sebuah emas murni 24 karat atau 100 persen, maka jika emas 12 karat berarti mengandung emas 12/24 x 100 persen atau hanya mengandung 50 persen emas murni.
Karena nilainya yang tinggi, emas termasuk logam mulia yang sering digunakan sebagai media perdagangan hingga standar alat tukar keuangan berbagai negara.
Bahkan, emas juga dipakai untuk kebutuhan tabungan haji hingga investasi. Pilihan investasi emas ini karena cara menabung yang sangat mudah, dan nilai emas yang terus meningkat.
Baca juga: Bagaimana Halogen Bereaksi dengan Logam Alkali?
- Perak (Ag)
Perak (Ag) bisa ditemukan di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Papua.
Cara menambang logam mulia ini yaitu dengan pertambangan terbuka dan tertutup.
Perak adalah jenis logam mulia yang berwarna putih dan mengkilap, terutama ketika digosok, dan sering ditemukan dalam bentuk senyawa berupa klorida dan sulfida.
Biji perak adalah sulfida yang sering bercampur dengan sulfida dari tembaga, nikel, arsen, hingga antimon.
Baca juga: Logam Paduan: Pengertian dan Contohnya
- Platinum (Pt)
Platinum adalah logam mulia yang sering digunakan dalam industri kimia, peralatan medis, dan perhiasan.
Salah satu daerah yang terdapat penambangan platinum di Indonesia yaitu Bengkalis Riau dan Martapura, Kalimantan Selatan.
Sering dikira sama, namun perlu diingat bahwa platinum berbeda dengana emas putih!
Emas putih adalah logam campuran antara emas dengan logam putih lainnya seperti paladium atau perak.
Sedangkan platinum adalah logam putih alami yang tidak memerlukan campuran atau lapisan apapun untuk mempertahankan warnanya.
Menariknya, platinum bahkan lebih langka daripada emas dan memiliki bobot yang lebih berat, inilah yang menyebabkannya tahan lama.
Baca juga: Reaksi Logam Natrium dan Air
- Palladium (Pd)
Ini adalah logam mulia yang memiliki bobot lebih ringan dan lebih lunak terhadap korosi jika dibandingkan dengan platinum.
Palladium dapat digunakan di banyak segmen industri, seperti otomotif, elektrobik, hingga perhiasan.
Pada perhiasan, palladium digunakan untuk campuran dalam emas putih untuk membuatnya lebih lama, anti gores, hingga anti alergi.
- Rhodium (Rh)
Rhodium adalah logam putih keperakan yang tahan korosi ekstrem dan paling mahal.
Dalam industri perhiasan, rhodium juga berperan sebagai pemberi kilau serta tahan gores pada emas putih, sedangkan di industri otomotif digunakan untuk katalis di mesin disel.
Baca juga: Warna Nyala Api Logam Alkali Tanah
- Iridium (Ir)
Ini adalah logam yang tahan suhu hingga 2.000 derajat Celcius dan tidak dapat larut dalam asam.
Jenis logam mulia dapat ditemukan di alat-alat dengan suhu tinggi seperti cawan laboratorium, busi pesawat, hingga komponen satelit dan roket.
- Osmium (Os)
Logam mulia ini memiliki sifat beracun jika teroksidasi menjadi osmium tetroksida.
Kegunaan utamanya terdapat di paduan logam, seperti meningkatkan kekerasan platinum dan iridium.
Baca juga: Warna Nyala Api Logam Alkali Tanah
- Ruthenium (Ru)
Sifat ruthenium yaitu tahan korosi, titik leleh tinggi mencapai 2.334 derajat celcius, dan mampu mengeraskan logam lain.
Kamu dapat menemukan rhutenium pada alat elekronik seperti di chip memori atau jika di bidang kedokteran pada obat eksperimen untuk kanker.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.